Kasus Pembunuhan
Cewek SMA Tewas dalam Kantong Plastik, Ternyata Sempat Main TikTok Sehari Sebelum Ditemukan
Terkait kasus pembunuhan siswi SMA yang ditemukan dalam kantong plastik.Diketahui korban yang bernama Diska Putri sempat bermain TikTok.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait kasus pembunuhan siswi SMA yang ditemukan dalam kantong plastik.
Diketahui korban yang bernama Diska Putri sempat bermain TikTok.
Sebelum akhirnya jasadnya ditemukan dengan kondisi mengenaskan dalam kantong plastik.
Baca juga: Dijemput Secara Adat, Wabup Boltim Oskar Manoppo Ajak Masyarakat Turut Bangun Boltim
Baca juga: Terjerat Kasus Suap, Nurdin Abdullah Ikhlas Jalani Proses Hukum: Demi Allah Saya Tidak Tahu Apa-apa
Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Minggu 28 Februari 2021, Cancer Sabar Buahkan Hasil, Pisces Investasi Uang
Foto Warga Kampung Jembatan 2 di Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukarsemi RT2/3, Kecamatan Tanah Sareal, Bogor, dikejutkan dengan penemuan mayat di dalam plastik di pojok tembok pintu masuk material. (Istimewa)
Kepolisian masih menyelidiki kasus temuan mayat dalam plastik di Jalan Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.
Mayat dalam plastik tersebut merupakan DS alias Diska Putri.
Jenazah DS yang masih tercatat di bangku SMA itu ditemukan dalam plastik pada Kamis (25/2/2021).
Sehari sebelum ditemukan tewas, DS tampak masih aktif di TikTok.
Ia sempat memposting video tengah berjoget lewat akun TikToknya.
Banyak netizen tak menyangka dengan kejadian yang dialami DS.
SD tampak mengenakan baju abu-abu dipadu bawahan motif kotak-kotak.
Rambut panjangnya juga dibiarkan terurai.
Sehari kemudian, DS justru ditemukan tak bernyawa dengan kondisi kedua kaki terikat.
Jasad DS juga dimasukan ke dalam sebuah kantong plastik sampah berukuran besar.
Saat ditemukan, kondisi jenazah masih berbalut pakaian dengan celana bergambar Doraemon.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto mengatakan Polisi sudah memeriksa tujuh orang saksi.
Polisi juga sudah memeriksa pacar DS.
"Untuk saksi yang kami periksa saat ini ada tujuh orang, yaitu saksi yang ada di lokasi kejadian (TKP), keluarga korban, termasuk teman dekat korban (pacar)," ucap Dhoni dikutip dari Kompas.com.
Dari hasil otopsinya, DS diduga mengalami kekerasan sebelum tewas
“Kemarin kami sudah mendapatkan hasil, ada kekerasan terutama di bagian leher yang menyebabkan kematian korban,” ungkapnya.
Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, dugaan sementara korban tewas karena dibunuh.
Untuk sementara, polisi menduga korban tewas dibunuh dengan cara dicekik.
"Diduga korban pembunuhan karena meninggal tidak wajar dalam kondisi terikat. Penyebab kematian ada tekanan benda tumpul pada leher (cekikan)," sebut Susatyo.
Selain akun TikTok, handphone DS juga masih aktif pada Rabu (24/2/2021).
Kuasa Hukum keluarga, Banggua Togu Tambunan mengatakan, bahwa korban meninggalkan rumah pada Rabu (24/2/2021) pagi untuk tugas sekolah.
Saat itu ponsel korban diakui keluarga masih aktif sampai siang harinya.
"Terakhir handphone-nya itu update atau bisa dihubungi sampai jam 13.00 WIB siang. Setelah dari situ keluarga mulai merasa cemas," kata Banggua Togu Tambunan kepada wartawan.
Dia menuturkan bahwa keluarga pada malam harinya juga sempat mencari korban.
Namun, keluarga saat itu tak kunjung mendapat kabar keberadaan gadis SMA tersebut.
"Barulah pagi ditemukan mayat, tersebarlah di media ternyata anaknya klien kami," katanya.
Rekan orangtua DS, Dian Firmansyah mengatakan Pihak keluarga sempat mendapati hal yang tak biasa dari DP (18).
"Menurut informasi dari keluarga bahwa korban sejak kemarin (Rabu, 24/2/2021) pagi meninggalkan rumah pamit untuk suatu keperluan pribadi. Ke rental komputer untuk tugas sekolah, pamitnya," kata Dian kepada wartawan di RSUD Ciawi, Kamis (25/2/2021).
Namun, sampai jelang malam, korban tak kunjung pulang sehingga keluarga pun dilanda kepanikan.
Sebab, menurut keluarga tak biasanya korban pergi keluar rumah sampai begitu lama.
"Pihak keluarga sudah mencari semalaman.
Kebetulan korban ini tidak pernah sama sekali kejadian meninggalkan rumah sampai berjam-jam. Jadi Ini kejadian pertama bahkan sampai gak pulang," terang Dian.
Sampai akhirnya korban ditemukan keesokan harinya pada Kamis (25/2/2021) dalam kondisi terbungkus plastik.
Dira bercerita bahwa Diska merupakan anak yang baik dan pendiam serta tidak bergaul di lingkungan tempatnya tinggal.
"Almaruhum itu anaknya pendiam, jarang keluar rumah juga kan," paparnya.
Foto Ilustrasi siswi SMA. (istimewa)
Sementara itu, satu teman lainnya bernama Dewi Amanda (17) mengaku terakhir kali bertemu denga korban sekitar satu minggu yang lalu saat jajan di warung.
"Merasa kehilangan banget, sempat bergetar gitu pas tau kabar itu," singkatnya.
Dewi berharap agar pihak Kepolisian dapat segera menangkap pelaku yang tega menghabisi teman kecil mereka.
"Kita sih berharap kepada pak Polisi supaya pelakunya cepat tertangkap lah pak," tandasnya.
Sementara itu dilihat dari akun Instagramnya, DS sudah lama tak membuat postingan.
Terakhir, DS memposting foto bersama 4 pria pada 1 Febriari 2018.
"Lebih Lebih berteman dengan sedikit teman. Dengan peduli sesama tanpa egois
#Friends" tulis DS.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM/NAUFAL FAUZY/YUDISTIRA WANNE
Tautan Artikel:Postingan Terakhir Diska Sebelum Mayatnya Ditemukan dalam Plastik, Keluarga Ungkap Kondisi Korban, https://bogor.tribunnews.com/2021/02/27/postingan-terakhir-diska-sebelum-mayatnya-ditemukan-dalam-plastik-keluarga-ungkap-kondisi-korban