Ikatan Cinta
SINOPSIS Ikatan Cinta Malam Ini 27 Februari: Kiki Panik, Tak Menyangka Rendy Kini Jadi Orang Jahat
Sesampainya di rumah, Kiki teriak-teriak memanggil nama Aldebaran. Bahkan Mama Rossa pun tak diacuhkannya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dilihat dari sinopsisnya, sinetron Ikatan Cinta malam ini Sabtu 27 Februari 2021 semakin menegangkan.
Aldebaran tak pulang rumah lantaran sibuk memikirkan cara membebaskan Rendy yang ditahan pihak kepolisian.
Sementara itu, Kiki yang panik pujaan hatinya dipenjara keceplosan ke ibunda Rendy.
Sinetron Ikatan Cinta kini memasuki episode ke 188.
Pada episode sebelumnya, Kiky yang mendatangi kantor Al untuk menemui Rendy tak sengaja melihat kejadian tak terduga.
Pujaan hatinya, Rendy, ditangkap polisi.
Akhirnya Kiki pun tak jadi memberikan kue buatannya ke Rendy.
Ia malah panik dan tak menyangka Rendy berubah menjadi orang jahat.
Ia pun bergegas pulang untuk memberitahukan Aldebaran kejadian yang barusan dilihatnya.
Sesampainya di rumah, Kiki langsung teriak-teriak memanggil nama Aldebaran.
Bahkan Mama Rossa pun tak diacuhkannya.
Andin yang saat itu berbunga-bunga mengaku siap menerima perlakuan romantis dari Aldebaran di kamar, mendadak jadi panik.
Pasalnya, Kiki dengan lantang menyebut jika Rendy ditangkap atas tuduhan penyerangan terhadap Elnino Prasetya, yang tak lain adalah mantan suami Andin.
Suasana romantis pun mendadak berubah jadi kekecewaan.
Apalagi saat itu, Aldebaran melarang Andin ikut ke kantor polisi.
Andin kembali dibuat curiga dengan perlakuan Aldebaran.
Ditambah lagi malam itu, Aldebaran tak pulang rumah.
Bu Rosa menenangkan Andin yang mulai kembali ragu pada Aldebaran.
Andin berpikir apakah kejadian ini ada kaitannya dengan Al atau tidak.
Di Kantor Polisi
Di kantor polisi, Rendy diperlihatkan sebuah rekaman CCTV yang menunjukkan penyerangan seorang laki-laki mengenakan masker dan topi sedang menyerang Nino.
Rendy merasa dirinya ceroboh, kemudian pihak kepolisian bertanya apakah ada kontak keluarga yang bisa dihubungi.
Rendy menjawab tidak ada, dia tidak ingin mamanya tau bahwa dia dipenjara berurusan dengan polisi.
Setelah dimasukkan ke sel, Rendy teringat saat ia bergabung dengan Al.
Jika Rendy tertangkap pihak kepolisian karena kecerobohannya dalam melakukan pekerjaan, hal itu merupakan tanggung jawabnya sendiri.
Sementara itu, Al yang sampai di kantor polisi tak diizinkan bertemu asistennya.
Al kemudian bertanya bukti apa yang membuat Rendy ditangkap, pihak kepolsian mengungkapkan jika korban mengenai mobil pelaku dan berdasarkan pemilik rental mobil membenarkan bahwa mobilnya dipinjam oleh Rendy.
Al berpikir untuk segera membebaskan Rendy dari penjara.
Al segera bergegas untuk datang ke tempat rental mobil dan meminta bantuannya.
Sementara di tempat lain, mama Rendy merasa gelisah memikirkan Rendy yang tidak biasanya susah dihubungi.
Mama Rendy yang terus kahwatir menelpon Kiky, Kiky menjelaskan yang sebenarnya meskipun awalnya merasa ragua.
Mama Rendy ingin segera bergegas ke Jakarta untuk bisa menemui Rendy.
Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Jangan lewatkan sinetron Ikatan Cinta yang dijadwalakan tayang malam ini pukul 19.30 WIB di RCTI, Sabtu 27 Februari 2021.
Pemeran Sinetron Ikatan Cinta
Berikut ini daftar pemain ikatan cinta :
- Amanda Manopo sebagai Andin Kharisma Putri
- Arya Saloka sebagai Aldebaran Alfahri
- Evan sanders sebagai El Nino Prasetya
- Glenca Chysara sebagai Elsa Anindita
- Surya Saputra sebagai Surya
- Natasha Dewanti sebagai Sarah
- Fiki Alman sebagai Royano Putra Alfahri
- Ivanka Suwandi sebagai Karina
- Willy Felix sebagai Chandra
- Sari Nila sebagai Rosa
- Chika Waode sebagai Mirna
- Ayya Renita sebagai Kiki
- Iqbal Fauzi sebagai Abdullah Rendy
- Mayang Yudittia sebagai Michelle
- Ariqa Farikha Shakila sebagai Reyna
- Hanna V sebagai Indira
- Jantuk sebagai Uya
- Rizky Tama sebagai Ferry Orlando
- Soraya Van Kraayenoord sebagai Astri
- Bima Samudra sebagai Purnomo
- Aliyah Faizah sebagai Cantika.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu RCTI 27 Februari 2021 Upaya Al Membebaskan Rendy yang Dipenjara
Penulis: Alifia Yumna Amri/Abduh Imanulhaq