Nurdin Abdullah Ditangkap
Nurdin Abdullah 'Dibangunkan' KPK Saat Tidur Malam, Jubir: Pak Gubernur Terima dengan Baik
Nurdin Abdullah mengenakan topi biru, bermasker, dan berjaket warna hitam langsung memasuki Gedung KPK
Sementara istirahat, KPK Datang.
"Kemudian pada pukul 01.00 dini hari. Dari tim KPK datang bertemu bapak gubernur secara baik," tambahnya.
Vero sapaannya menegaskan, tidak ada paksaan sama sekali, dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menerima secara baik.
"Jadi bapak dibangunkan, memang ini mungkin suatu hal yang mengagetkan, tidak ada satu surat apapun. Kemudian beliau didatangi KPK," ujarnya.
Apakah tidak diinfokan lebih dulu, bahwa KPK akan datang?
"Tidak, jadi memang KPK datang untuk bertemu bapak," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menjadi Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK).
Dari informasi yang didapatkan Tribun Timur, Nurdin Abdullah ditangkap KPK, beredar melalui aplikasi berbagi pesan WhatsApp, proses penangkapan mulai pukul 01.00 Wita.

Tim KPK sebanyak 9 orang telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Nurdin Abdullah di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.
Hal itu berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No : Sprin.Lidik-98/01/10/2020.
Tim KPK telah mengamankan beberapa orang antara lain: Agung Sucipto (Kontraktor, 64 Thn), Nuryadi (Sopir Agung, 36 tahun), Samsul Bahri (Adc Gubernur Provinsi Sulsel 48 tahun)
Selain itu, ada Edy Rahmat (Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan) dan Irfandi ( Sopir Edy Rahmat).
Barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu 1 (satu) koper yang berisi uang sebesar Rp 1 Miliar yang di amankan di Rumah Makan Nelayan Jl Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Tim KPK kemudian langsung membawa Nurdin Abdullah dan rombongan langsung ke klinik untuk dilakukan pemeriksaan Swab antigen.
Untuk persiapan berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanudin.