Bupati Boltim dan Wakilnya Bertemu Eyang di Masjid Raya Ahmad Yani, Momen Emosional Terjadi

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berangkat Sholat Jumat, Bupati Bolaang Mongondow Timur Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati Boltim Oskar Manoppo bertemu dengan mantan Bupati Boltim Sehan Landjar di halaman Mesjid Raya Ahmad Yani Manado Jumat (26/2/2021) siang. 

Pertemuan berlangsung haru. Sehan dan Sachrul saling merangkul.

Sehan mengelus punggung Sachrul, kemudian mencium keningnya.

Mata keduanya terlihat basah. 

Sehan kemudian memberikan sedikit petuah bagi dua pemimpin muda Boltim tersebut. 

Tiba di Hotel Swissbell Manado Sachrul Oskar langsung disambut pendukungnya yang datang jauh jauh dari Boltim.

Ia memberi kesempatan bagi mereka untuk foto bersama dengan mengikuti protokol Covid 19 ketat. 

Sachrul terlibat emosional. Matanya basah. 

Kepada pendukungnya Sachrul meminta agar tidak melakukan konvoi di jalan. 

"Saya minta semua sujud syukur di rumah," kata dia. 

Sachrul mengatakan, bakal ngantor di tiap kecamatan untuk menuntaskan rindu warga. (art) 

• Raffi Ahmad Blakblakkan Malu Berpacaran dengan Yuni Shara, Singgung Mama Amy Usai Berkenan

• Polisi Tangkap Terduga Teroris di Surabaya, Sempat Menyamar Menjadi Penjual Pulsa

• Desa Terbersih di Dunia, Dikunjungi Sandiaga Uno : Akan Jadikan Primadona Kebangkitan Pariwisata 

Pelantikan 5 Kepala Daerah di Sulawesi Utara Berlangsung dengan Protokol Covid yang Ketat

Pelantikan lima kepala daerah Sulut hasil pilkada 2020 di Graha Gubernuran Jumat (26/2/2021) pagi berlangsung dengan protokol Covid 19 ketat. 

Tamu dalam ruangan dibatasi. Semua harus jalani swab tes di luar pagar Gubernuran. 
Wartawan tak dapat masuk ke ruangan pelantikan. 

Pelantikan berlangsung mulai pukul 9 pagi dipimpin Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Muhdi Posumah, Salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang turut hadir ke Graha Gubernuran menuturkan hal yang sama. 

Muhdi Menuturkan, orang yang masuk ke ruangan pelantikan dibatasi hanya sampai 10 orang untuk setiap Bupati/Wali Kota. 

"Masing-masing Kepala Daerah hanya bisa disertai 10 orang. 5 orang dari Bupati dan 5 orang dari Wakil Bupati."

"Mereka semua sudah termasuk perwakilan dari Anggota Dewan, PNS dan pihak keluarga," ujar Muhdi.