Cap Go Meh
Sejarah Festival Cap Go Meh yang Digelar Sejak 2000 Tahun Lalu, Ternyata Berbeda Dengan Imlek
Ternyata festival Cap Go Meh. tak berkaitan dengan perayaan Imlek, pasalnya Cap Go Meh merupakan Chinese Valentine Day
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat Indonesia, mengenal festival Cap Go Meh sebagai perayaan kaum Tionghoa dalam rangka Imlek, sebab Cap Go Meh digelar 15 hari setelah Perayaan Imlek.
Meski begitu, ternyata festival Cap Go Meh, ini tak ada hubungannya dengan perayaan imlek.
Sebab Cap Go Meh merupakan Chinese Valentines Day, yang telah dilakukan selama 2 ribu tahun
Perayaan Cap Go Meh tahun ini jatuh pada 26 Februari 2021
Cap Go Meh juga dikenal dengan sebutan Hari Kasih Sayang China.
Foto : Aksi para tangsin dalam Cap Go Meh di Manado, Sabtu (08/02/2020). (fernando lumowa/tribun manado)
Kemeriahannya tak kalah dengan Tahun Baru Imlek.
Setelah perayaan Tahun Baru Imlek, yang tak kalah meriah adalah Cap Go Meh.
Di Indonesia, Cap Go Meh diperingati dengan kemeriahan seperti halnya Imlek.
Bahkan Kota Singkawang, Kalimantan Barat, terkenal dengan festival Cap Go Meh yang mampu menarik wisatawan dalam maupun luar negeri.
Benarkah Cap Go Meh hanya ada di Indonesia?
Istilah atau penyebutan Cap Go Meh memang populer di Indonesia.
Perayaan di negara lain seperti China, Taiwan, dan Singapura menggunakan festival ini dengan nama yang berbeda.
Foto : Perayaan Cap Go Meh di Pertokoan 45 Manado disaksikan ribuan warga dari Manado dan sekitarnya, Sabtu (08/02/2020). (TRIBUN MANADO/FERNANDO LUMOWA)
Tahun Baru Imlek pada tahun ini jatuh pada tanggal 12 Februari 2021 sedangkan Cap Go Meh jatuh pada tanggal ke-15 setelahnya.
Dengan begitu, maka perayaan Cap Go Meh tahun 2021 akan jatuh pada Hari Jumat, tanggal 26 Februari 2021.
Berikut adalah sejumlah fakta seputar Cap Go Meh
1. Arti Nama Cap Go Meh Kata 'Cap Go Meh' diserap dari Bahasa Hokkian.
'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima, sedangkan 'Meh' berarti malam.
Penyebutan ini merujuk pada waktu penyelenggaraan acara yang memang diselenggarakan pada penanggalan 15 kalender China.
Di China nama perayaan ini adalah Yuan Xiao atau Shang Yuan.
Di Barat festival ini disebut Lantern Festival (Festival Lampion atau Chinese Valentine's Day ( Hari Kasih Sayang versi China).
2. Sejarah Cap Go Meh
Cap Go Meh diprediksi sudah dirayakan sejak 2.000 tahun lalu.
Sejak zaman Dinasti Han (206 Sebelum Masehi- 25 Masehi) ketika biksu Budha harus membawa lentera untuk ritual indah.
Mereka kemudian menerbangkan lentera tersebut, sebagai simbol untuk melepas nasib lalu yang buruk dan menyambut nasib baik untuk masa mendatang.
Dari sini mengapa Cap Go Meh identik dengan lentera.
3. Hari Kasih Sayang Versi China
Disebut Hari Kasih Sayang versi China lantaran pada zaman dahulu, perempuan yang belum menikah tidak diperkenankan meninggalkan rumah seorang diri kecuali pada perayaan Cap Go Meh.
Sehingga beberapa hari perayaan ini menjadi waktunya bersosialisasi dengan semua orang, terutama lawan jenis calon pasangan hidup.
Menyalakan lentera juga identik dengan tanda atau harapan akan mendapat kehidupan percintaan yang lebih baik.
4. Akhir dari Hal Tabu di Perayaan Imlek
Saat perayaan Imlek ada banyak hal tabu yang tidak boleh dilakukan atau dibeli.
Misalnya tidak boleh membeli sepatu, buku, menangis, dan lain hal.
Cap Go Meh merupakan penanda perayaan Imlek telah usai, begitu pula dengan hal-hal yang dianggap tabu.
5. Perayaan Cap Go Meh di Indonesia
Perayaan Cap Go Meh di Indonesia terbilang istimewa karena telah berakulturasi dengan budaya setempat.
Misalnya di Singkawang adanya ritual pawai tatung, pembakaran replika naga untuk menolak bala satu kota.
Di Pulau Jawa, Tionghoa merayakan dengan lontong cap go meh, yang merupakan kuliner serapan dari ketupat lebaran.
Hanya bentuknya bulat, menyerupai bulan purnama yang biasa bersinar di penanggalan 15 China.
6. Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh
Imlek dirayakan dengan sembahyang ke kelenteng untuk memanjatkan doa keselamatan dan keberkahan.
Kemudian dilanjutkan dengan berkumpul dan makan bersama keluarga.
Sedangkan saat Cap Go Meh, orang-orang membawa persembahan berupa kue keranjang dan melakukan sembahyang untuk mengucap syukur dan memohon keselamatan.
Kemudian ada acara makan kue keranjang yang bisa dimakan langsung atau digoreng, serta dibagi-bagikan secara gratis untuk warga sekitar.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Apa Itu Cap Go Meh? Sejarah 2 Ribu Tahun, Chinese Valentines Day, Beda dengan Tahun Baru Imlek
Subscribe juga YouTube Tribun Manado :