Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minahasa

Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, FBS Unima Utus 75 Mahasiswa, Gidion Maru: Wajib Tapi Bebas

Kemendikbud RI terus melakukan transformasi pendidikan dan kebudayaan. Strategi transformasi pun terus diperbaharui

Penulis: Martsindy Rasuh | Editor: David_Kusuma
Martsindy Rasuh
Dr Mister Gidion Maru MHum 

Baru-baru ini pada 21 Februari 2021 ada 49 mahasiswa utusan dari Unima, totalnya 75 mahasiswa. Jadi program ini memang membantu juga para mahasiswa," jelasnya.

"Namun dalam penerapan program ini, mahasiswanya wajib tapi bebas. Dalam artian wajib

melakukan tapi pilihannya tergantung mahasiswa. Apakah mau memilih mengajar atau tidak," terangnya.

Ia menerangkan, program studi hanya memberi pencerahan, penjelasan tapi mahasiswa yang harus memilih.

Baca juga: Andrei Angouw-Richard Sualang Ditetapkan oleh DPRD Manado, Ini Harapan Vicky Lumentut

Baca juga: Wanita Iran Sudah Meninggal Serangan Jantung di Penjara, Tetap Hukuman Gantung

Keuntungannya bagi mahasiswa adalah selesai menjalankan program itu langsung dapat dikonversi ke SKS.

"Kalau mahasiswa ikut merdeka belajar maka akan cepat selesai, misalkan magang ke lembaga dan perusahaan, akan mendapat pengalaman diluar pendidikan yang diambilnya.

Begitu juga dengan mengajar, akan ada pengalaman," jelasnya.

Pada intinya, program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka akan membentuk kompetensi tambahan. Misalkan magang di kantor media akan ada kompetensi jurnalistik,

begitu juga dengan wirausaha mendapat pengalaman menjadi pengusaha dan lain sebagainya.

Baca juga: Promo Indomaret Hari Rabu 24 Februari 2021, Produk Snack Beli 2 Gratis 1, Cek Katalog di Sini!

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengungkapkan, prioritas Merdeka Belajar 2021 akan berfokus pada delapan prioritas.

Pertama, pembiayaan pendidikan di antaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dengan target 1,095 juta mahasiswa, KIP Sekolah dengan target 17,9 juta siswa, layanan khusus pendidikan masyarakat dan kebencanaan dengan target 42.896 sekolah,

tunjangan profesi guru dengan target 363 ribu guru, dan pembinaan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), dan bantuan pemerintah kepada 13 SILN dan 2.236 lembaga.

Fokus selanjutnya pada Merdeka Belajar 2021 adalah program digitalisasi sekolah dan medium pembelajaran melalui empat sistem penguatan platform digital,

delapan layanan terpadu Kemendikbud, kehumasan dan media, 345 model bahan ajar dan model media pendidikan digital, serta penyediaan sarana pendidikan bagi 16.844 sekolah.

Baca juga: Pantas Sering Pakai Barang Mahal, Ternyata Segini Jatah Uang Bulanan Syahrini

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 00.05 WIB, 2 Orang Tewas di Lokasi, Truk Rem Blong Banting Stir ke Pembatas

Prioritas selanjutnya adalah pembinaan peserta didik, prestasi, talenta, dan penguatan karakter.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved