Techno
Menguak Sepak Terjang Perjalanan YouTube, Berawal dari Situs Kencan Online hingga Dibeli Google
Meski saat ini YouTube sangat populer, namun tak banyak warga net yang tau asal usul YouTube hingga bisa seperti ini
Hal itu membuta tiga pemuda ini mulai bingung dan menimbulkan pertanyaan, "mau dibawa ke mana YouTube ini?".
Di sinilah titik baliknya, mereka mengubah strategi. Mereka membuka pintu selebar-lebarnya, siapapun bisa mengunggah video apapun di YouTube.
Prinsip yang digunakan masih sama, menyediakan wadah dengan antarmuka (interface) yang sederhana agar orang yang tidak terlalu melek teknologi pun bisa mengunggah video di YouTube.
Video pertama di kebun binatang
Foto : Video pertama di YouTube berjudul Me at the Zoo unggahan salah satu pendirinya, Jawed Karim. (Internet)
Video pertama yang diunggah di YouTube berjudul "Me at the Zoo" (aku di kebun binatang). Sesuai judulnya, video berdurasi 19 detik tersebut menampilkan salah satu co-foundernya, Karim saat di kebun binatang San Diego Zoo.
Di depan kandang gajah, Karim menceritakan apa yang dilihatnya. Video tersebut diunggah pada 23 April 2005.
Setelah dirilis secara beta pada bulan Februari, YouTube resmi diluncurkan kepada publik pada 15 Desember 2005.
Saat itu, YouTube didirikan sebagai perusahaan angel-funded, atau didanai oleh individu (angel investor) yang kaya raya.
Sebulan sebelum dirilis, tepatnya pada bulan November 2005, perusahaan pemodal (capital venture) Sequoia Capital berinvestasi sebesar 3,5 juta dollar AS.
Sejak berganti strategi, ada lebih dari dua juta video yang ditonton di YouTube saat itu. Pada Januari 2006, penonton YouTube melonjak tajam hingga 25 juta penonton.
Jumlah video yang beredar di situs juga melesat hingga lebih dari 25 juta video pada Maret 2006.
Melihat pertumbuhan yang kian positif, Sequoia dan Artist Capital Management menanamkan modal tambahan 8 juta dollar AS kepada YouTube pada April 2006. Semakin hari, jumlah video yang diunggah terus naik.
Dibeli Google

Seiring popularitas yang kian meroket, YouTube mulai menghadapi masalah baru. Mulai dari fasilitas di mana mereka butuh lebih banyak komputer, hingga koneksi internet broadband yang lebih mumpuni.