Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Feature

Kisah Pilu Penyapu Jalan Tiga Bulan Tak Digaji, Hanya Makan Nasi Campur Garam, Dijauhi Pengutang

Pengakuan Alci, salah satu penyapu jalan menuturkan mereka sekeluarga kini menggantungkan hidup pada seorang anaknya yang bekerja sebagai pemulung.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Para pengunjuk rasa yang berjumlah puluhan ini terlihat sangat emosional. Orasi dilakukan dengan suara parau dan airmata berlinang. 

Ia mengaku kelaparan dan tak tahu lagi bagaimana melanjutkan hidup.

"Anak anak kami tak makan," ujar dia. 

Ia mengatakan, dalam kondisi kelaparan, mereka tetap menjalankan tugas karena prihatin manado kotor pasca banjir. 

Tapi kesabaran ada batasnya. Sayangnya perwakilan Pemkot Manado tak menemui pengunjuk rasa.

Anggota DPRD Manado Sofyanto mengatakan,  pihaknya akan mendorong pemerintah baru Manado memprioritaskan penyelesaian kasus tersebut.

Boby Daud anggota DPRD Manado dari PAN menyatakan akan menggelar hearing untuk membahas masalah tersebut. (art) 

Remaja 17 Tahun Dikira Ayahnya Sudah Meninggal Usai Rumahnya Tertimpa Longsor, Ternyata Masih Tidur

Ganjar Pranowo Sebut Aneh Kantornya Kebanjiran, Disoroti Ketua Umum Pro Demokrasi

Kecelakaan Maut, Sopir dan Kernet Truk Ayam Tewas Tergencet, Gagal Menghindar Lalu Tabrak Tronton

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved