Cerita Alkitab
Kisah Yakub, Si Penipu & Pencuri yang Dipilih Tuhan jadi Bangsa Besar, Dianugerahi Kasih Karunia
Yakub adalah sebuah gambaran dari manusia yang sudah jatuh dan kehilangan kemuliaan Allah.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Yakub biasa disebut bersama-sama dengan Ishak, ayahnya, dan Abraham, kakeknya.
Ketika Allah menyatakan diri-Nya kepada Musa dalam semak belukar yang terbakar di tanah Midian, Allah mengatakan:
"Beginilah kaukatakan kepada orang Israel, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun."
Namun, dalam tradisi Yahudi dan Kristen Yakub adalah tokoh yang kontroversial.
Namanya sendiri, Yakub dalam bahasa Ibrani berarti cerdik.
Tidak mengherankan apabila tingkah-lakunya penuh dengan muslihat.
Kitab Kejadian melukiskan bahwa bahkan sejak di dalam kandungan ibunya, Yakub telah berseteru dengan Esau, kembarnya yang sulung.
Setelah semakin besar, Yakub dan Esau memperlihatkan pribadi yang bertolak belakang pula.
Yakub lebih suka tinggal di kemah bersama orangtuanya, sementara Esau lebih suka berburu.
Yakub menjadi anak kesayangan ibunya, Ribka, sementara Esau disayangi ayahnya, Ishak.
Yakub seorang pencuri, tukang tipu, tukang curang? Dia dengan dorongan dan desakan ibunya, menipu, mencurangi dan berhasil mencuri hak kesulungan dan berkat kakaknya Esau.
Bukanlah ini Yakub yang sama, yang oleh Tuhan diberi nama Israel, yang akhirnya menjadi ayah dari 12 anak, nenek moyang 12 suku Israel? Mengapa Tuhan memilih Yakub merupakan sebuah misteri.
Dia bukan anak sulung, dia memiliki karakter yang sangat rendah dan buruk.
Sesungguhnya, Yakub adalah sebuah gambaran dari manusia yang sudah jatuh dan kehilangan kemuliaan Allah.
Tuhan dapat dan akan memakai kehidupan kita, tidak peduli dengan ketidaksempurnaan kita, untuk membawa kemuliaan-Nya.
Tuhan dapat memakai kita meskipun masa lalu kita kotor dan kemampuan kita kelihatan tidak berguna.
Seperti halnya, Tuhan memakai Musa, seorang pembunuh, untuk orang Israel keluar dari Mesir.
Tuhan memakai Paulus, seorang penghujat dan penganiaya jemaat, untuk menginjili dunia.
Dan Tuhan memakai Yakub, seorang penipu, untuk melahirkan Israel, sebuah bangsa yang kuat, yang tercatat sampai saat ini sebagai bagian kunci tujuan penebusan Tuhan untuk manusia.
Kisah Yakub mengandung beberapa pelajaran untuk kita sebagai orang Kristen untuk berusaha melakukan yang terbaik, melakukan pekerjaan Tuhan di dunia yang sudah jatuh ini.
Kita perlu mengingat bahwa setiap pilihan yang kita ambil akan ada konsekuensinya.
Setelah menipu kakaknya, Esau, dia dipaksa melarikan diri ke pengasingan dan menghabiskan 20 tahun di bawah kelicikan pamannya, Laban.
Rupanya pilihan Tuhan tidak berdasarkan bagaimana tingkah laku seseorang. Tuhan memilih orang yang Dia inginkan. Dalam kasus ini, Dia memilih Yakub, seorang muda yang curang.
Apakah ini adil? Rasul Paulus, dalam Roma 9, mengatakan kita tidak mempunyai hak untuk menyalahkan pilihan Tuhan. Karena kita terlalu kecil jika dibandingkan dengan kemahatahuan Tuhan.
Kita tidak akan pernah mengerti pilihan Tuhan. Tuhan sepertinya tidak adil, namun kita bisa belajar dua karakter Tuhan: Pilihan Tuhan adalah kedaulatannya ( Roma 9:14) dan kasih karunianya selalu cukup untuk kita (2 Korintus 12:9).
Kasih karunia Tuhan adalah sebuah hadiah, dan sangat jelas kita lihat dalam kehidupan Yakub.
Tuhan berjanji kepada Yakub, dalam sebuah mimpi bahwa Dia akan memberikan tanah perjanjian dan membuat keturunannya menjadi seperti debu di tanah, melalui Yakub dan keturunannya setiap bangsa akan diberkati.
Bahkan Tuhan akan menyertainya dimanapun dia berada (Kejadian 28:13-15).
Sampai akhirnya, dalam pelariannya dari Laban dan akan bertemu dengan kakaknya, Esau, Yakub mengalami perjumpaan dengan Tuhan, dia bergumul dengan Malaikat Tuhan di sungai Yabok dan Tuhan menyentuhnya dengan kasih karunia yang luar biasa dan menganti namanya dari Yakub,
si Pencuri menjadi Israel, pejuang Allah( Kejadian 32:28). Benar- benar kasih karunia yang luar biasa, mengherankan,dan mengagumkan.
Seharusnya, Yakub menerima penghakiman dan hukuman namun dia menerima nama baru yang mengubah kehidupannya.
Tuhan membuatnya sangat jelas sehingga kita tidak bertanya lagi tentang apa yang akan Tuhan lakukan dengan dan melalui hidup kita dan mengapa pilihan Tuhan sering kali terlihat tidak adil.
Kita adalah tanah liat dan Tuhan adalah penjunan( Roma 9:21), Tuhan melimpahkan belas kasihan dan kemurahan kepada setiap orang(Roma 9:15).
Tuhan adalah Tuhan. Jalan-Nya lebih tinggi dari jalan kita, pikirannya lebih tinggi dari pikiran kita (Yesaya 55:9).
Kita mungkin tidak pernah tahu jalan dan pikiran-Nya, tetapi kita bisa tahu bahwa kasih karuniannya selalu melimpah dan tercurah ke atas kehidupan kita.
Ketika kita lemah, Tuhan memberikan kekuatan-Nya.
Ketika kita menghadapi situasi yang kelam, Tuhan memberikan cahaya-Nya. Ketika kita ada dalam kebingungan, Tuhan memberikan hikmat-Nya.
BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:
Baca juga: Amanda Manopo Sempat Drop Setelah Terima Ancaman: Psikis dan Hati Saya Menjadi Sakit
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Siang, Remaja 15 Tahun Tewas di Tempat usai Tabrak Mobil yang Mendadak Berbelok
Baca juga: Daftar Shio yang Beruntung Selasa 23 Februari 2021, Kambing dan Macan Termasuk, Naga?
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: