Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perselingkuhan

Hasil Penelitian, Orang Pernah Selingkuh Akan Kembali Selingkuh, Bikin Ketagihan?

Terbaru yakni dugaan perselingkuhan dua personel Sabyan Gambus yakni Nissa Syaban dan Ayus Sabyan.

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Tribun Jabar
Kolase Nissa Sabyan Ayus Sabyan dan Ririe Fairus. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus perselingkuhan selalu menarik dibahas dan selalu menjadi perhatian banyak orang.

Dua kasus perselingkuhan yang heboh awal tahun ini yakni perselingkuhan wakil ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian dengan gadis bernama Angel Sepang pada pertengahan Januari silam. 

 James Arthur Kojongian kemudian dimaafkan sang istri, Michaela Elsiana Paruntu.

Terbaru yakni dugaan perselingkuhan dua personel Sabyan Gambus yakni Nissa Syaban dan Ayus Sabyan.

Ayus bahkan digugat cerai sang istri setelah dikabarkan dua tahun selingkuh.

Ayus sudah mengakui perbuatannya, Nissa melalui ayahnya justru membantah.

Kolas foto, Kasus perselingkuhan Manado antara Angel Sepang (kiri) terbongkar pasca video viral Michaela Paruntu menangkap basah James Arthur Kojongian di Tomohon, Minggu (24/1/2021) lalu.
Kolas foto, Kasus perselingkuhan Manado antara Angel Sepang (kiri) terbongkar pasca video viral Michaela Paruntu menangkap basah James Arthur Kojongian di Tomohon, Minggu (24/1/2021) lalu. (Tribun Manado)

Benarkah Pasangan yang Pernah Berselingkuh Akan Kembali Berkhianat?

Ada yang mengatakan bahwa "sekali tukang selingkuh, akan tetap menjadi tukang selingkuh."

Berpacaran dengan pasangan yamg pernah selingkuh memang dilema, ada kekhawatiran bahwa si dia akan kembali mengkhianati.

Namun, benarkah pasangan yang pernah selingkuh akan kembali mengulangi perbuatannya?

Beberapa penelitian ilmiah telah dilakukan tentang polemik ini dan terbukti bahwa pasangan yang pernah selingkuh bisa kembali berselingkuh.

Penelitian dilakukan oleh peneliti dari University of Denver, Amerika Serikat.

Penelitian itu menemukan bahwa orang yang pernah berselingkuh pada hubungan sebelumnya 3,5 kali berpotensi berselingkuh pada hubungan berikutnya.

Secara terpisah, penelitian serupa juga dilakukan oleh beberapa dari University of Alabama, Amerika Serikat, yang dipublikasikan pada Journal of Research in Personality.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang berselingkuh, dalam hal ini "direbut" dari hubungan sebelumnya cenderung memiliki komitmen yang minim.

"Kami menemukan bukti bahwa individu yang berselingkuh (memiliki sifat) kurang berkomitmen, kurang puas, dan kurang mencurahkan perhatian pada hubungannya," tulis para peneliti dalam laporan mereka.

Di samping itu, individu yang berselingkuh tersebut diketahui juga cenderung lebih tertarik pada alternatif hubungan asmara lain, dan lebih memiliki sifat tidak setia dibandingkan responden yang tidak berselingkuh.

Nah, penelitian ilmiah telah membuktikan dan memperingatkan bahwa berpacaran dengan orang yang pernah berselingkuh akan memberikan risiko Anda bisa saja diselingkuhi juga.

Oleh karenanya, pelajari baik-baik apakah pasangan Anda pernah berselingkuh di masa lalu.

Ilustrasi Selingkuh
Ilustrasi Selingkuh ((understandingrelationships.com))

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Nature Neuroscience, hal ini ada hubungannya dengan bagaimana tanggapan otak dan perasaan manusia terhadap tindakan berbohong.

Untuk mendeteksi hal ini, para peneliti di University College meminta para partisipan untuk membantu pasangan mereka menebak isi koin dalam gambar sebuah kaleng yang diburamkan.

Akan tetapi, bila tebakan pasangan tersebut melebihi jumlah koin yang ada, partisipan akan mendapatkan hadiah uang.

Alhasil, para partisipan pun berbohong dan melebih-lebihkan isi kaleng tersebut.

Para peneliti kemudian mengamati amygdala, bagian dari otak yang mengatur emosi, selama partisipan berbohong.

Ternyata, semakin sering partisipan berbohong, reaksi amygdala semakin menurun yang berarti rasa penyesalan juga semakin berkurang.

Hal ini sama dengan ketika pasangan Anda berbohong mengenai ke mana dia pergi dan siapa yang dia temui.

Penulis studi tersebut dan peneliti dari Princeton Neuroscience Institute, Neil Garrett, mengatakan, mungkin pada saat pertama kali Anda selingkuh, Anda merasa tidak enak dan bersalah.

Namun, di kali berikutnya, rasa bersalah berkurang dan perselingkuhan menjadi lebih besar.

Benarkah Selingkuh Bikin Ketagihan?

Selingkuh bisa bikin ketagihan? Mendapati orang yang Anda sayangi berselingkuh pasti sakitnya tak tertahankan.

Berhari-hari memikirkan alasan mengapa ia sampai hati berselingkuh.

Apa yang salah dengan hubungan Anda? Setelah mencoba mencari jawaban yang rasional untuk menemukan ketenangan batin, ia tiba-tiba datang kembali pada Anda untuk merajut cinta yang lama.

Pertanyaan-pertanyaan menghantui pikiran: Apakah aku harus memaafkannya? Apakah ia akan setia kali ini?

Apakah ia akan berselingkuh lagi? Ketika masih ada rasa terpendam, hati serasa tercabik-cabik.

Antara perasaan yang masih ingin bersamanya atau rasa harga diri yang tak ingin kembali padanya.

Tak mudah menghadapi pasangan yang pernah berselingkuh dari kita, dan Anda bukan satu-satunya orang yang harus melewati ini sendirian.

Riset menunjukkan bahwa bahkan di antara pasangan yang sudah menikah, perselingkuhan terjadi pada sekitar 22 persen pria dan 13 persen wanita yang berselingkuh.

Bahkan, pasangan yang mengaku ‘bahagia’ dengan pernikahannya pernah berselingkuh.

Namun berita baiknya: pasangan yang memiliki chemistry yang kuat cenderung bisa melewati krisis semacam ini.

Tak hanya itu, mereka yang memiliki chemistry kuat bahkan bisa menjadi lebih erat dan menghapuskan keinginan berselingkuh untuk selamanya.

Di beberapa kasus, pasangan bisa belajar dan bertumbuh dari sakitnya badai hubungan emosional, biasanya saat-saat setelah terjadinya pertengkaran.

Tentu saja ada beberapa tipe ‘player’ yang akan kembali mengulang dan mengulang berselingkuh. Tipe-tipe semacam inilah yang harus dihindari. Lalu, bagaimana caranya menghadapi tipe peselingkuh kronis?

Diana Kirschner, PhD, ahli hubungan, mengatakan bahwa setidaknya ada 5 tanda yang bisa Anda lihat dari si dia, apakah ia peselingkuh kronis atau hubungan ini masih bisa dipertahankan;

1.    Dia amat sangat menyesal tentang perselingkuhan yang ia lakukan. Perhatikan tanda-tanda penyesalan dan permintaan maaf yang datang dari dalam hatinya. Apakah ia benar-benar menerima bahwa keadaan ini merupakan kesalahannya?

2.    Ia memutuskan hubungan total dengan orang ketiga tersebut.

3.    Ia menunjukkan apresiasi dan kesetiaan yang baru kepada Anda.

4.    Anda dan pasangan jadi lebih terbuka, sering berbicara lebih mendalam dan jujur tentang perasaan dan hubungan. Masing-masing memiliki keinginan untuk lebih baik dan meningkatkan hubungan.

5.    Ia secara sukarela ingin mengikuti terapi atau berdiskusi dengan pakar untuk lebih mendalami dirinya dan bagaimana meningkatkan hubungan Anda dan dia ke arah yang lebih baik.

Tanda-tanda di atas bisa mengindikasikan bahwa pasangan Anda benar-benar menyesal dan tak akan mengulangi perbuatannya.

Namun, Anda tetap harus waspada, selalu ada kemungkinan ia untuk jatuh ke lubang yang sama. Lalu, bagaimana mengetahui bahwa ia berselingkuh (lagi)?

-    Ia jadi sering bekerja dan pulang telat.

-    Tiba-tiba ia harus bepergian yang tak mengikutsertakan Anda.

-    Ia menghabiskan waktu melakukan kegiatan yang ia senangi tanpa adanya Anda.

-    Sering ada telepon-telepon misterius yang tiba-tiba ditutup.

-    Menemukan hal-hal yang tak bisa dimengerti, seperti nota penginapan atau nota hadiah yang bukan untuk orang Anda kenal.

-    Penurunan keintiman antara Anda dan dia.

-    Ia lebih mudah marah dan terasa jauh.

Persiapkan hati Anda untuk kemungkinan terjadinya “Perang Dunia III”, namun jangan dinanti-nantikan. Jika Anda memutuskan untuk membuang perasaan sakit hati yang telah terjadi dan ingin memaafkan pasangan, biarlah apa yang sudah terjadi, terjadilah.

Namun jika ia terbukti melakukan kesalahan yang sama untuk kali kedua, sudah saatnya Anda mencari pasangan lain yang lebih bisa menghargai Anda dan arti sebuah hubungan.

Lanjutkan hidup Anda dan jangan biarkan orang yang sudah menyakiti hati tadi menghancurkan hubungan Anda dengan orang lain di kemudian hari.

Perlu diingat untuk melupakan sakit hati yang pernah terjadi agar bisa melanjutkan hubungan dengan pasangan selanjutnya. Lambungkan terus semangat karena masa depan ada di tangan Anda.

Diana juga menambahkan bahwa ujar-ujar, sekali peselingkuh tetap peselingkuh, tak selalu benar. Memaafkan dan kembali bersama adalah salah satu pilihan. Jika Anda pernah dikhianati dan ingin mencobanya kembali, coba dan jalanilah.

Hanya ingat, bahwa Anda memutuskan untuk mengambil risiko, jangan biarkan rasa takut menguasai Anda. Di saat yang sama, perhatikan tindak tanduk si dia agar bisa mengira ke mana arah hubungan Anda berjalan

Bagaimana Cara Tahu Pasangan Kapok Selingkuh?

Cinta bisa mengalahkan segalanya dan membutakan. Sebab, tak sedikit pasangan yang tetap bertahan setelah badai perselingkuhan, karena alasan cinta.

Perselingkuhan adalah ujian dalam sebuah hubungan yang paling menyakitkan. Bagaimana tidak? Pasangan Anda berkhianat demi bersama seorang wanita lain.

Namun, benarkah hubungan bisa kembali menguat dan romantis, meski salah satu pihak telah menyia-nyiakan kesetiaan?

Sebab, menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behaviour, tukang selingkuh akan kembali selingkuh walaupun pernah berjanji tak lagi mengulanginya.

Peneliti mempelajari perilaku pasangan pria dan wanita yang telah membangun hubungan jangka panjang.

Ternyata, 30 persen mengaku bahwa mereka pernah selingkuh, hanya 13 persen yang mengatakan, mereka tidak pernah menduakan cinta.

Berdasarkan penjelasan Frank Dattilio, Ph.D, seorang psikologi klinis yang berbasis Allentown, Pennsylvania, AS, kemungkinan seseorang yang pernah selingkuh untuk kembali berkhianat, sangat tinggi.

Namun, Dattilio yang juga rekan penulis studi tersebut di atas menambahkan bahwa tidak semua tukang selingkuh tidak bisa berubah.

Sebab, studi menunjukkan bahwa 70 persen responden yang mengaku pernah selingkuh, mereka berubah dan terus setia pada satu pasangan.

Jadi, bagaimana mengetahui bahwa pasangan yang sempat selingkuh telah jera?

 Dattilo menyarankan, cobalah bicara dengan pasangan mengenai insiden selingkuh yang pernah dia lakukan di masa lalu atau pengalaman selingkuh orang lain.

Lalu, perhatikan bagaimana dia menyikapi dan menanggapi pembicaraan tersebut.

“Jika pasangan Anda terlihat santai dan menenangkan Anda bahwa itu tak lagi pernah terjadi, maka kemungkinan besar dia akan kembali selingkuh,” jelas Dattilio

Sikap santai dan acuh tak acuh, menurut Dattilio, menandakan bahwa pasangan tidak menjunjung nilai kesetiaan dengan serius.

Namun, bila pasangan terlihat menyesal secara tulus dan mengakui bahwa apa yang dia lakukan salah dan menyakiti banyak orang, maka ini berarti dia benar-benar insaf.

Selain itu, perhatikan juga ekspresi mata dan bahasa tubuhnya, jika merasa tidak nyaman, bisa jadi dia menganggap “dosa” di masa lalunya itu telah membuat luar biasa malu. (Aldi Ponge/ Tribun Manado/ Kompas.com/ Intisari Grid)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved