Berita Heboh
Fakta Mengejutkan Dibalik Uang Rp 81 Juta Milik Kakek Biok, Bukan Hasil Mengemis Tapi dari Begini
Uang-uang hasil keringatnya itu dihitung sebanyak 12 orang dalam waktu 2 hari. Begitulah kisah seorang Kakek Biok.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru-baru ini sebuah peristiwa menghebohkan terjadi.
Peristiwa yang melibatkan banyak orang untuk menghitung uang itu terjadi di Indonesia.
Ya diberitakan sebelumnya seorang kakek memiliki uang Rp 81 juta.

Uang itu ternyata tidak ia dapat dari hasil mengemis.
Inilah kisah kehidupan dari seorang kakek tunarungu di Payakumbuh, Sumatera Barat( bernama Payuri (81) atau kerap disapa Biok.
Dia dengan tekun mengumpulkan uang hingga jumlahnya mencapai Rp 81 juta.
Kakek Biok menyimpannya di dalam karung.
Uang itu bukan didapat dari mengemis.
Kakek Biok mengumpulkannya dari upah cuci piring.
Mengambil upah cuci piring telah dilakukan Kakek Bio sejak sekitar 1990.
Itu berarti ia telah mengumpulkan uang tersebut selama 31 tahun.
Uang-uang hasil keringatnya itu dihitung sebanyak 12 orang dalam waktu 2 hari.
Begitulah kisah seorang Kakek Biok.
Salah satu keluarga Biok, Anton pun buka suara.

"Biasanya ia bekerja sebagai pencuci piring di tempat-tempat pernikahan di Payakumbuh. Saya yakin orang Payakumbuh pasti melihat dan mengenal Biok. Uang tersebut pun juga bukan dari hasil mengemis karena ia sering bekerja sebagai pencuci piring, meskipun kadang juga ada dikasih oleh orang tanpa ia minta," kata Anton dikutip dari Antara.
Lurah Tigo Koto Diateh, Payakumbuh, Musleniyetti mengatakan, Biok mengumpulkan uang tersebut selama bertahun-tahun.
Sebab, saat dilakukan penghitungan ada uang yang tidak laku.
"Dia menyimpan uang sudah lama. Mungkin sejak tahun 1990-an, karena ada uang lama era tahun itu," kata Lurah Tigo Koto Diateh, Payakumbuh, Musleniyetti, saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/2/2021).
Butuh 2 Hari dan 12 Orang untuk Menghitung
Untuk menghitung jumlah uang yang ada dalam karung milik kakek Biok, sambung Muslenyetti, dibutuhkan waktu dua hari dan melibatkan 12 orang.
Uang tersebut terdiri dari pecahan Rp 10.000 hingga Rp 100.000.
"Totalnya ada sekitar Rp 81 juta. Dihitung selama 2 hari," ujarnya.
Kemudian, ia pun menyarankan uang tersebut disimpan di bank agar lebih aman.
Kata Musleniyetti, awalnya pihaknya mendapat laporan bahwa yang bersangkutan tidak mendapat perhatian.
Mendapat laporan itu, pihaknya kemudian mendatangi rumahnya.
Namun, saat dilakukan pengecekan di rumahnya ternyata Biok memiliki uang yang disimpan dalam karung 50 kilogram.
"Ketika dicek ke rumahnya, ternyata dia (Biok) punya uang satu karung,"ujarnya.
Musleniyetti pun kemudian berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk keluarganya agar uang tersebut ditabung ke bank.
Sebab, lanjut Musleniyetti, jika tidak akan berisiko terhadap keselamatan dan kenyamananya.
"Apalagi Biok sebelumnya juga pernah mendapatkan perlakuan jahat yang hampir merenggut nyawanya," ujarnya dikutip dari Antara.
Kata Musleniyetti, Biok tinggal sendirian di rumahnya tanpa saudaranya yang menemani.
"Keluarganya ada, tapi dia tinggal sendirian," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Kakek Tunarungu Simpan Uang Rp 81 Juta dalam Karung, Hasil Cuci Piring di Pesta Pernikahan"
Artikel ini sudah tayang di https://bangka.tribunnews.com/amp/2021/02/23/bukan-mengemis-kakek-biok-kumpulkan-rp81-juta-dalam-karung-dari-upah-cuci-piring-selama-31-tahun?page=all