Liga Italia
Tiga Kekalahan Beruntun Paksa Stefano Pioli Ubah Formasi AC Milan, Optimalkan Rebic dan Mandzukic
AC Milan memasuki episode sulit dengan kekalahan beruntun yang dialami Rossoneri. Terakhir tim dengan jersey merah hitam ini mengalami kekalahan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MILAN - AC Milan memasuki episode sulit dengan kekalahan beruntun yang dialami Rossoneri. Terakhir tim dengan jersey merah hitam ini mengalami kekalahan saat menghadapi tim sekota, Inter Milan.
Melihat hasil AC Milan vs Inter Milan di Liga Italia, san juru taktik Stefano Pioli mengindikasikan merubah pakem formasinya usai timnya menelan kekalahan.
Tersaji di Stadion San Siro, AC Milan menelan kekalahan dari Inter Milan di Derby della Madonnina lewat skor 0-3, Minggu (21/2/2021).
Tiga gol kemenangan Nerazzurri dilesakkan oleh brace Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku.

Kekalahan ini kian menenggelamkan AC Milan dalam periode sulit akan meraih kemenangan.
Tercatat, dalam tiga pertandingan beruntun, tim besutan Stefano Pioli itu sama sekali belum meraih kemenangan.
Rinciannya ialah kalah melawan Spezia, imbang kontra Red Star Belgrade, dan tunduk takluk atas Inter Milan.
Kondisi ini jelas menyulitkan AC Milan untuk menempel ketat Inter Milnan di tangga klasemen Serie A jika tak segera teratasi.
Kemenangan Romelu Lukaku cs membuat mereka kini nyaman di puncak klasemen Liga Italia lewat koleksi 53 poin.
Mereka berjarak empat poin dari AC Milan yang duduk di tangga kedua.
AC Milan pun harus ikhlas melihat rival satu kota mereka kini menyandang status Capolista, di mana hingga pekan 22 lalu masih menjadi milik Rossoneri.
Stefano Pioli selaku pelatih AC Milan juga mengindikasikan suatu perubahan terhadap timnya di laga mendatang melihat performa yang tak kunjung membaik.
Baca juga: Kondisi Kesehatan Azriel Hermansyah di Rumah Sakit, Selang Infus Terpasang di Tangan
Baca juga: SINETRON IKATAN CINTA Malam Ini Senin 22 Februari 2021, Elsa Bungkam Mateo Bikin Nino Marah
Satu di antaranya ialah pakem formasi yang mereka gunakan.
Pioli identik dengan skema 4-2-3-1 di mana ciri khas dari permainan ini ialah penyerangan mereka yang bertumpu pada satu striker.
Di sisi lain, peran dobel pivot juga snagat membantu baik itu dalam sisi ebrtahan maupun penyerangan.
Namun Pioli nampaknya mulai 'trauma' akan kekalahan di dua laga beruntun ketika bersua dengan Inter Milan.
Tepatnya di babak perempat final Coppa Italia, AC Milan juga menelan kekalahan 2-1.
Terbaru di San Siro, AC Milan juga harus takluk atas Inter Milan dengan skor yang lebih mencolok.
"Soal pakem formasi, kita akan melihat kembali, semuanya mungkin (untuk berubah)," terang Pioli, dikutip dari laman Sempre Milan.
"Mulai besok kami akan membuat penilaian kami memikirkan yang terbaik untuk tim," ungkap Pioli menambahkan.
Sebagaimana yang diketahui, dengan skuat AC Milan yang saat ini mereka miliki, peluang untuk memilikivariasi formasi bau terbuka lebar.
Menggunakan 4-3-2-1 maupun 4-3-3 dinilai tak menemui kendala bagi Pioli untuk mencobanya bersama AC Milan di disia musim ini.

Pasalnya pemain seperti ANte Rebic maupun Mario Mandzukic memiliki fleksibilitas permainan untuk mengisi dua sisi sayap penyerangan.
Sedangkan Hakan Calhanoglu pun memiliki fungsi peran yang dapat sedikit diubah menajdi resgits yang mengemban tugas ganda.
Yakni sebagai pendikte permainan maupun poros utama dalam mengkreasikan serangan.
Layak ditunggu bagaimana Pioli menyiasati kondisi sulit yang dialami oleh AC Milan saat ini.
(Tribunnews.com/Giri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasil AC Milan vs Inter Milan Liga Italia: Trauma Kalah Beruntun, Pioli Ubah Tradisi Formasi, https://www.tribunnews.com/superskor/2021/02/22/hasil-ac-milan-vs-inter-milan-liga-italia-trauma-kalah-beruntun-pioli-ubah-tradisi-formasi?page=all.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan