renungan harian
Renungan Harian Kristen - Konsekuensi Ikut Tuhan Siap Menderita, Pikul Salib dan Menyangkal Diri
Secara khusus bagi mereka yang menemukan kebenaran, maka meskipun harus berada dalam aniaya, ada jaminan bahwa dia akan menjadi warga Kerajaan Sorga.
Ironisnya, penindasan seolah menjadi legal ketika mengatasnamakan kepercayaan.
Itulah sebabnya pertikaian yang berbau SARA sangat mudah terpicu, karena menyangkut harga diri dan kelompok tertentu.
Gereja pun pernah mengalami masa kelam dalam sejarahnya ketika perpecahan organisasi pada masa lampau hingga korban berjatuhan.
Sejak semula, Tuhan Yesus Kristus telah memberikan peringatan akan konsekuensi logis yang akan dialami para murid ketika mengikuti Dia.
Menderita, memikul salib, menyangkal diri; menjadi fakta riil yang akan dialami oleh orang percaya disepanjang sejarah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Bagi yang mengikuti Yesus Kristus dengan asumsi akan mendapatkan kekuasan, nama baik, kekuasaan, kekuatan, dan berbagai-bagai hal yang diagungkan dunia, pada akhirnya akan kecewa dan perlu meneliti ulang motifasi utama dalam mengikuti Dia.

Kotbah di bukit, menyasar banyak orang yang kala itu hidup menjadi kaum papa karena berbagai sebab.
Mereka haus akan kebenaran namun terbelanggu oleh berbagai aturan ritual baku yang sudah diterapkan dan ditetapkan oleh lembaga keagamaan.
Resiko dianiaya selalu mengintip di depan mata ketika mengikuti kebenaran yang tidak dilegalkan oleh aturan peribadatan.
Yesus Kristus hendak memberikan penghiburan kepada mereka.
Secara khusus bagi mereka yang menemukan kebenaran, maka meskipun harus berada dalam aniaya, ada jaminan bahwa dia akan menjadi warga Kerajaan Sorga.
Secara spesifik, Yesus menyatakan bahwa para pengikut-Nya akan mengalami aniaya dan derita secara tidak adil.
Dicela dan difitnah, menjadi realita yang akan dihadapi oleh setiap orang percaya.
Fakta ini didukung oleh sejarah, bahwa para nabi Tuhan di masa lalu, ternyata menghadapi konsekuensi yang sama.
Para nabi justru dibenci dan dimusuhi ketika menyatakan kebenaran.