Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

renungan harian

Renungan Harian Kristen - Konsekuensi Ikut Tuhan Siap Menderita, Pikul Salib dan Menyangkal Diri

Secara khusus bagi mereka yang menemukan kebenaran, maka meskipun harus berada dalam aniaya, ada jaminan bahwa dia akan menjadi warga Kerajaan Sorga.

Editor: Fistel Mukuan
Istimewa
Renungan Harian Kristen: Pembalasan Hak Tuhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengikut Kristus harus menghadapi banyak konsekwensi.

Sebagai orang Kristen, Menjadi pengikut Tuhan Yesus tidaklah mudah.

Banyak godaan yang harus dilalui umat kristen untuk bisa menjadi pengikut yang setia kepada Tuhan.

Pembacaan Firman Tuhan hari ini berjudul Konsekuensi Menjadi Pengikut Yesus Kristus.

Bacaan ayat: Matius 5:10-12 (TB) - "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

Ada banyak faktor yang menjadi pendorong dan memotivasi seseorang untuk ikut menjadi anggota suatu kelompok tertentu.

Sebutlah club motor, misalnya. Dorongan awal, bersumber pada kesamaan pilihan motor.

Berada dalam club akan terasa mempunyai banyak teman dan sahabat yang memiliki ketertarikan dalam hal yang sama.

Rasa percaya diri muncul. Seseorang belajar banyak hal melalui sebuah club.

Ia dapat belajar berorganisasi, memimpin, mengutarakan pendapat, tunduk pada aturan yang disepakati, dan hal lain yang membuatnya dapat mengembangkan diri dengan baik.

Ilustrasi sedang dalam posisi berdoa
Ilustrasi sedang dalam posisi berdoa ()

Seiring waktu, club dapat menjadi tempat bagi seseorang untuk menemukan identitas diri.

Keberhargaan dirinya menjadi semakin baik, bahkan terarah untuk bersaing dengan kelompok-kelompok yang lain.

Dalam banyak kasus, terjadinya tawuran massal seringkali berawal dari rasa tersinggung personal, merambah pada perasaan terhina bagi kelompoknya dan berusaha membuktikan diri sebagai yang terkuat melalui adu jotos secara fisik.

Tak ubahnya sebuah kelompok massa, sebuah kelompok dengan keyakinan dan kepercayaan tertentu, pada titik tertentu akan mengalami titik penentu ketika berhadapan dengan yang lain dalam kebersamaan.

Godaan untuk menjadi yang terbenar tanpa disadari menggiring kelompok untuk menyatakan keberadaan kelompoknya melalui tindakan melemahkan yang lain melalui tindakan penindasan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved