Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Maut

Laka Maut 8 Orang Muda-mudi Tewas, Avanza vs Bus, Rombongan Tamu Pernikahan, Ini Identitas Korban

Tabrakan maut Avanza vs bus di kawasan Pabatu, Tebing Tinggi, pada Minggu (21/2/2021) malam. Sembilan orang tewas.

Editor: Frandi Piring
Tribun-Medan.com/Alija Magribi
Warga mengerumuni mobil Avanza BK 1697 QV yang rusak parah usai tabrakan dengan Bus Intra di jalan lintas Tebingtinggi-Siantar, tepatnya Desa Pabatu, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai, Minggu (21/1/2021) malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 9 orang tewas dalam kecelakaan maut Avanza vs Buss di Tebing Tinggi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban.

Tabrakan maut Avanza vs Bus di kawasan Pabatu, Tebing Tinggi, pada Minggu (21/2/2021) malam. 

Dikabarkan 8 orang merupakan rombongan muda-mudi yang akan pergi ke acara pernikahan.

Petugas kepolisian melakukan evakuasi korban kecelakaan maut Bus Intra vs Avanza di Jalan Tebingtinggi-Pematangsiantar, Minggu (21/2/2021) malam.
Petugas kepolisian melakukan evakuasi korban kecelakaan maut Bus Intra vs Avanza di Jalan Tebingtinggi-Pematangsiantar, Minggu (21/2/2021) malam. (Tribun-Medan.com/Alija Magribi)

Melansir Kompas.com, duka mendalam dirasakan oleh warga di Dusun IX, Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Di tempat ini, ada sembilan orang remaja Masjid Al Iman yang meninggal dunia dalam kecelakaan maut di kawasan Pabatu, Tebing Tinggi, pada Minggu (21/2/2021) malam. 

Rahmadi (55) tampak berulang kali mengusap wajahnya yang basah.

Betapa tidak, dua anaknya sekaligus meninggal dalam peristiwa itu.

Namanya Fahrul Hanafi (22) dan Arzita Haulani (18).

Jenazah kedua anaknya berjejer di ruang tengah di rumahnya di Gang Kerto.

Diketahui, rumah kesembilan korban itu berdekatan, mulai dari 50 meter hingga 200 meter. 

Pergi ke pernikahan teman

Kepada wartawan, Rahmadi menjelaskan, kedua anaknya pada Sabtu (20/2/2021) pagi bersama dengan tujuh remaja masjid pergi menghadiri undangan pernikahan salah seorang remaja masjid di Pematang Siantar menggunakan mobil rental. 

"Jadi orang ini menginap di sana, Minggunya pulang.

Jadi semenjak dari sana, di Pabatu itulah kecelakaan," katanya pelan. 

Terakhir kali dirinya berkomunikasi dengan anaknya pada pukul 20.00 WIB ketika mereka sedang berada di Sidamanik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved