Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Alkitab

Kisah Lot, Keponakan Abraham yang Salah Memilih Jalan Hidup, Terlunta-lunta Hingga Hamili Anaknya

Catatan Alkitab menunjukkan bahwa Lot tinggal terlunta lunta di gua, menghamili anak-anak nya sendiri dan menjadi bapa bangsa kafir

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Isitmewa
Kisah Lot, Keponakan Abraham yang Salah Memilih Jalan Hidup, Terlunta-lunta Hingga Hamili Anaknya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Lot adalah keponakan Abraham. Ayahnya bernama Haran, saudara Abraham.

Silsilahnya adalah Lot bin Haran bin Terah.

Sebagaimana Abraham, Lot awalnya hidup di Mesopotamia.

Disebutkan dalam Alkitab bahwa Haran telah meninggal di Ur Kasdim saat Terah masih hidup.

Abraham memelihara Lot setelah Haran terbakar dalam sebuah kebakaran hebat saat Nimrod, Raja Babel, berusaha membunuh Abraham.

Di Mesir, Midras memuji Lot karena meski dia sangat ingin kaya, tetapi dia tidak membocorkan rahasia Sarah, istri Abraham kepada Firaun.

Berpisah dengan Abraham

Terjadi kekeringan di tanah Kanaan sehingga rombongan Abraham mengungsi ke Mesir selama beberapa waktu.

Setelah mereka kembali lagi ke Kanaan, terjadi perselisihan antara para penggembela yang bekerja untuk Abraham dengan yang bekerja untuk Lot karena tempat kediaman mereka tidak cukup luas untuk mereka berdua yang memiliki harta dan hewan ternak melimpah.

Lot kemudian memilih pindah ke kota-kota di kawasan lembah Yordania dan berkemah di dekat Sodom.

Abraham sendiri kemudian pindah di dekat Hebron.

Kisah Lot adalah sebuah tragedi kehidupan orang beriman.

Mengawali kisah sebagai orang yg mendapat kasih karunia untuk mengenal Allah pamannya, Abraham sempat menikmati hidup dalam kelimpahan berkat rohani & jasmani.

Sayang akhir hidupnya begitu tragis.

Catatan Alkitab menunjukkan bahwa Lot tinggal terlunta lunta di gua, menghamili anak-anak nya sendiri dan menjadi bapa bangsa kafir, Moab & Amon (Kej. 19:15-38).

Meskipun beriman pada Allah yg benar, Lot mengalami kegagalan total dalam hidupnya.

Hati Lot condong kepada perkara-perkara dunia daripada yg rohani & kekal.

Meski diajar oleh Abraham bagaimana hidup beribadah kepada Tuhan, Lot terpikat barang yang fana kekayaan, kehormatan, kebesaran & kesuksesan di mata dunia.

Ia hidup dalam prinsip rohani tapi keinginan hatinya terdalam tertuju pada yg kasat mata.

Ini nyata ketika ia diminta memilih tanah penggembalaan bagi ternaknya yg banyak itu. Lot memilih daerah dekat Sodom & Gomora yg fasik itu (Kej. 13:10-13).

Pertimbangannya murni keuntungan materi: seberapa banyak proyeksi kekayaan yg bisa didapatkannya. Jelas, ia tidak menghitung dampak buruk bagi kerohanian diri & keluarganya.

Langkah turun Lot ke dalam kehancuran dimulai saat ia membuka diri & berkompromi dengan orang duniawi di sekitarnya.

Hatinya yg terikat perkara duniawi tidak mampu membuatnya bersikap tegas meninggalkan kota-kota penuh dosa itu. Kefasikan pelan-pelan menyusup dalam keluarganya.

Itu sebabnya ketika kota dimusnahkan Tuhan, istri Lot terkena kutuk karena tidak mampu berpisah dengan harta miliknya.

Putrinya kini pun rusak pikirannya.

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

Baca juga: Soal Tim Relawan FPI Pakai Atribut Lengkap Dibubarkan, Aziz Yanuar: Hanya Diminta Copot Atribut

Baca juga: 6 Zodiak Ini Penyayang Binatang, Hati Mereka Lembut, Kamu Termasuk?

Baca juga: Cerita Yudhi Ammaral, Nekat Terjang Banjir Sepinggang Demi Antar Sayur Pelanggan

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved