Terkini Nasional
Kehebatan Vaksin Nusantara Dipelopori Dokter Terawan, Orang Berpenyakitan Berat Bisa Divaksin
Laboratorium RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah tengah mengembangkan Vaksin Nusantara.
Ia mengungkapkan, vaksin Nusantara bisa menjadi alternatif bagi pasien yang tidak masuk kriteria vaksinasi selama ini.
"Salah satu alternatif untuk orang-orang yang tidak bisa masuk kriteria vaksin karena banyak dengan penyakit berat. Misalnya kanker, dengan dendritik dimungkinkan bisa vaksin," lanjutnya.
Vaksin Nusantara rencananya akan diproduksi massal dari sel dendritik yang sudah diambil.
"Targetnya produksi massal sekitar jutaan dosis, sebanyak-banyaknya. Tapi yang penting lolos uji dulu. Untuk itu, mohon support dan doanya," tambahnya.
Menurutnya, bahan baku pengolahan Vaksin Nusantara cukup mudah dan bisa dikirim ke beberapa fasilitas kesehatan.
"Kita harapkan metode ini bisa di-share ke beberapa tempat di Indonesia supaya bisa dibuat juga," ungkapnya.
Proses pengambilan sampel dendritik hingga menjadi vaksin, membutuhkan waktu sekitar seminggu.
Pemrakarsa pembuatan Vaksin Nusantara yakni mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Sementara, pengembangannya dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Diponegoro ( Undip) dan RSUP Kariadi Semarang.
Selain itu, bekerja sama dengan AIVITA Biomedical asal Amerika Serikat dalam penyediaan reagen.
BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, PMI Boltim Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Tempat Umum
Baca juga: Begini Respon Kemenkes, Soal Vaksin Nusantara yang Dipelopori oleh Dokter Terawan
Baca juga: 5 Zodiak Ini Dikenal Paling Jujur dan Bisa Diandalkan, Zodiakmu Termasuk?
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Vaksin Nusantara Berbasis Sel Dendritik, Kelebihannya Aman dan Bersifat Personal