Berita Heboh
5 Fakta Banjir Jakarta, 1.361 Jiwa Mengungsi, Anies Baswedan Sebut Kiriman Air dari Depok
Berikut 5 Fakta Banjir Jakarta yang dirangkum Tribunmanado.co.id dari berbagai sumber!
Penulis: Alexander Pattyranie | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Banjir masih terjadi di Jakarta, Ibu Kota Indonesia, Minggu (21/02/2021).
Banyak fakta terjadi dalam bencana ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Sebut Kiriman Air dari Depok, Jawa Barat.
Berikut 5 Fakta Banjir Jakarta yang dirangkum Tribunmanado.co.id dari berbagai sumber :
1. Pintu Air Angke Hulu Masih Siaga 1, Sunter Hulu Siaga 2
Foto : Pantauan ketinggian air di Pintu Air Manggarai Jakarta Pusat setelah DKI Jakarta diguyur hujan deras, Kamis (18/2/2021). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan ketinggian air di Pintu Air Angke Hulu hingga Minggu (21/2/2021) dini hari pukul 00.00 WIB masih berstatus Awas dengan level Siaga I.
Pembaruan informasi dari BPBD DKI Jakarta yang disampaikan melalui laman resmi akun Twitter @BPBDJakarta, Minggu, menyebutkan ketinggian air di Angke Hulu hingga Minggu dini hari mencapai 365 sentimeter, dengan cuaca mendung.
Kondisi di Angke Hulu ini belum berubah sejak pembaruan terakhir pada Sabtu (20/2/2021) malam pukul 21.00 WIB.
Sedangkan, kondisi Pintu Air Sunter Hulu berada di level Siaga 2 dengan tinggi air 240 sentimeter dan cuaca mendung.
Sementara Pintu Air Karet yang semula Siaga 2 turun ke Siaga 3 dengan ketinggian air 550 sentimeter dan cuaca mendung.
Namun, Pintu Air Pasar Ikan yang semula berstatus Siaga 4, mengalami kenaikan tinggi muka air menjadi 184 sentimeter sehingga menjadi berstatus Siaga 3.
Kondisi itu masih bertahan hingga Minggu pukul 03.00 WIB.
Berikut ini ketinggian Pintu Air menurut BPBD DKI Jakarta hingga Minggu (21/2/2021) pukul 03.00 WIB:
Siaga 1 atau awas: Angke Hulu.
Siaga 2 atau siaga: Sunter Hulu.
Siaga 3 atau waspada: Manggarai, Pasar Ikan, Karet.
Siaga 4 atau normal: Katulampa, Depok, Krukut Hulu, Pesanggrahan, Waduk Pluit, Cipinang Hulu, Pulo Gadung.
Sebelumnya, akibat hujan deras yang mengguyur Jabodetabek pada Jumat (19/2/2021) malam hingga Sabtu (20/2/2021) pagi menyebabkan sejumlah titik banjir di DKI Jakarta, Tangerang dan Bekasi.
Bahkan, banjir juga terjadi di sejumlah kawasan elite seperti di Kemang, Semanggi, hingga Sudirman, Jakarta Pusat.
2. Akibat Kiriman Air dari Depok Lewat Kali Krukut
Foto : Anies Baswedan saat memantau genangan di kawasan Jalan Sudirman dekat Pintu Air Sudirman Atmaja, Jakarta Pusat, Sabtu (20/2//2021) sore. (Pemprov DKI)
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penyebab genangan di sisi Jalan Sudirman, Jakarta Pusat akibat luapan air dari Kali Krukut.
Hal tersebut dikatakan Anies Baswedan saat memantau genangan di kawasan Jalan Sudirman dekat Pintu Air Sudirman Atmaja, Jakarta Pusat, Sabtu (20/2//2021) sore.
Menurut Anies Baswedan aliran kali Krukut meluap bukan hanya di Jalan Sudirman, tetapi juga di Jalan Kemang, Jalan Widya Chandra, serta Jalan Tendean.
Luapan Kali Krukut ini ditengarai menampung pertambahan debit air dari hujan lokal dari kawasan Depok, Jawa Barat.
Artinya penambahan debit air bukan dari hujan lokal di kawasan Kemang atau Jalan Sudirman, melainkan kawasan antara hulu dan Jakarta.
“Jadi curah hujan yang terjadi di kawasan hulu Kali Krukut yang melintang melintasi Jalan Jendral Sudirman. Di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi tercatat 136 mm/hari. Kemudian lintas airnya melewati dua sungai, satu kali Mampang dan dua Kali Krukut. Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI. Lalu mengalir ke Sudirman. Jadi saat ini adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok,” kata Anies.
“Biasanya kalau hujannya di pegunungan (Daerah Bogor) airnya akan lewat Kali Ciliwung, tapi kalau terjadinya hujan deras di kawasan tengah (sekitar Depok) maka lewat ke sungai aliran tengah, yakni kali Krukut ini,” lanjut dia.
Anies Baswedan menambahkan saat ini seluruh jajaran Pemprov DKI telah melakukan upaya untuk membersihkan sampah di aliran sungai dan mengerahkan pompa mobile baik di kawasan Sudirman maupun di Kemang yang menjadi aliran kali Krukut untuk selanjutnya dialirkan ke Banjir Kanal Barat (BKB).
Meskipun harus menunggu karena BKB masih menampung kiriman air dari daerah hulu.
“Sesudah ini air akan mengalir ke Banjir Kanal Barat. Banjir Kanal Barat permukaan airnya masih tinggi. Karena air dari Sungai Ciliwung masih mengalir masuk ke kota. Jadi saat ini memang Jakarta sore ini, masih menerima aliran dari kawasan Selatan . Itu Depok maupun puncak. Kalau itu sudah reda InsyaAllah lebih terkendali,” jelasnya.
Sementara itu Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo dalam kesempatan yang sama mengimbau pengendara dan warga untuk tidak khawatir melintasi Jalan Sudirman, karena yang terdampak genangan hanya sedikit di sisi badan jalan.
Ketinggian air menurutnya hanya berkisar 20-30 cm dan aman dilalui kendaraan baik roda 2 maupun roda 4.
“Sebetulnya masyarakat tidak perlu khawatir untuk melintasi karena sebetulnya ketinggian air di jalanan hanya sekitar 20-30 cm dan itu bisa dilintasi. Makanya kami tempatkan anggota bersama teman-teman dari Dishub DKI Jakarta untuk berada di tengah, untuk meyakinkan kepada para pengemudi bahwa jalan tersebut masih bisa dilewati,” katanya.
Usai meninjau genangan di daerah Jalan Sudirman, Anies melanjutkan peninjauan ke kawasan Kemang, guna melihat proses penyedotan air dengan pompa mobile di aliran Kali Krukut yang menjadi penyebab genangan di Kemang dan beberapa titik lainnya di Jakarta.
3. Sebanyak 1.361 Jiwa Mengungsi
Foto : Perumahan Pejaten Indah I, Kalibata, Jakarta Selatan, dilanda banjir, Sabtu (20/2/2021). Tampak petugas membantu evakuasi warga. (Tribunnews.com/ Lusius Genik)
"Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DKI Jakarta) per Sabtu, 20 Februari 2021 Pukul 09.00 ada sebanyak 200 RT terdampak dari total 30.070 RT yang ada di Jakarta. Artinya 0,6 persen dari seluruh wilayah DKI Jakarta. BPBD juga mencatat ada 26 titik lokasi dengan jumlah pengungsi 1.361 jiwa dari 329 KK," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Bila teman-teman membutuhkan bantuan kedaruratan silakan hubungi #JakartaSiaga112, atau laporkan lewat JakLapor pada aplikasi JAKI," tambahnya.
4. Deretan Artis Jadi Korban Banjir Jabodetabek
Foto : Kolase foto Anya Geraldine Ngungsi, Nicky Tirta Menikmati
Anya Geraldine

Ini kali kedua partemen Anya Geraldine yang berada di Kemang tergenang banjir.
Tempat tinggalnya memang menjadi salah satu wilayah titik banjir di Jakarta.
Pada unggahan Instagram Story selanjutnya, Anya memberitahu bahwa ia terpaksa menginap di sebuah hotel.
“Ngungsi seada-adanya, sebal,” tulis Anya Geraldine dalam akun Instagramnya beberapa waktu lalu.
Anya juga menceritakan bahwa dirinya sudah bolak-balik sebanyak dua kali namun ternyata banjir belum surut, hingga akhirnya memutuskan untuk mengungsi dadakan di hotel.
Meski kamarnya tak terendam air, namun akses menuju apartemennya tak bisa dilalui. Ia pun harus menginap di sebuah hotel sembari menunggu air surut.

Tahun lalu juga Anya mengalami hal serupa, bedanya saat itu Anya berada di kamarnya di lantai atas, sehingga ia hanya terjebak di kamar.
Irish Bella
Artis sinetron Irish Bella kedatangan tamu berupa air banjir, ia mengaku baru pertama kali ini merasakan rumahnya menjadi korban banjir di Jakarta.
Pasangan Irish Bella dan Ammar Zoni menghuni sebuah rumah di kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan.
Irish Bella mengaku, banjir yang menimpa rumahnya itu menjadi yang pertama kali ia rasakan.

"Parah banget, gila ini parah banget, seumur-umur enggak pernah aku rumahnya kebanjiran," kata Irish dalam sebuah video yang diunggah di Instaragramnya.
Genangan banjir di rumahnya itu terjadi sejak Sabtu pagi. Irish Bella menjelaskan bahwa tinggi air sempat mencapai pahanya.
"Subuh, udah sampai segini (menunjuk bagian paha), di atas betis," ucap Bella.
"Enggak pernah nih kayak gini, lantai satu udah kerendem semua," kata dia.
Nicky Tirta
Artis sinetron yang kini aktif sebagai chef, Nicky Tirta juga mengalami banjir di rumahnya.
Ia mengaku banjir di Jakarta pada Sabtu ini menjadi kali kedua rumahnya terendam air. Pertama kali rumahnya terendam banjir yakni pada awal tahun 2020 lalu.
Nicky Tirta tinggal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan dan ia sudah menghuni rumahnya selama 20 tahun lebih.
Kawasan Kemang memang menjadi kawasan yang sering tergenang banjir.
"Woohooww!! 20 tahun lebih tinggal disini, baru 2 kali ini rumah sampe ikut kebanjiran, 1 januari 2020 & sekarang," kata Nicky Tirta dalam unggahan Instagramnya.
"Dinikmatin aja, sambil ngopi," lanjutnya.
Rhoma Irama
Kediaman Raja Dangdut, Rhoma Irama di Jalan Pondok Djaya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mengalami kebanjiran.
Pada Sabtu (20/2/2021) pukul 15.30, di depan rumah Rhoma Irama terpantau ketinggian banjir mencapai sepinggul orang dewasa.
Saat banjir melandar, Rhoma Irama sedang tak ada di rumah. Hanya ada seseorang yang merupakan penjaga rumahnya berada di kediaman Rhoma Irama.

"Bang Haji enggak ada di rumah," kata penjaga rumah Rhoma Irama yang enggan disebutkan namanya.
Ayah dari Ridho Rhoma itu sudah pergi meninggalkan rumahnya yang di kawasan Mampang itu sebelum banjir datang.
"Bang Haji udah mengungsi. Cuma enggak tahu ke mananya," ucapnya.
Sang penjaga rumah menegaskan bahwa kediaman Rhoma Irama memang sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya.
"Iya benar (langganan banjir)," tutur penjaga rumah Rhoma Irama.
Rachel Vennya

Rumah Rachel Vennya yang berada di kawasan Mampang Prapatan juga mengalami kebanjiran. Namun saat musibah itu terjadi Vennya sedang berlibur di Lombok.
Kabar soal kediamannya kebanjiran dibagikan oleh mantan suaminya, Niko Al Hakim yang menguggah foto dirinya bersama kedua buah hatinya naik perahu karet.
"Lumayan naik wahana gratis," ulis Niko Al Hakim di akun Instagramnya.
Roy Marten

Rumah Roy Marten yang berada di kawasan Kalimalang, Bekasi turut terkena dampak banjir akibat hujan deras beberapa hari ini.
Gibran Marten yang tinggal bersama ayahnya, Roy Marten, menjelaskan bahwa hujan deras membuat rumahnya kembali tergenang.
"Yaa banjir udah dua hari, sebenernya kemarin udah sempet surut cuman tadi malem hujan lebih gede lagi jadinya gini masih sepinggang atas," ujar Gibran Marten di kediamannya di kawasan Kalimalang Bekasi, Sabtu (20/2/2021).
"Masih masih parah, di dalem rumah tuh masih sepinggang," bebernya.
Gibran memperkirakan tinggi banjir di dalam rumahnya mencapai 90cm, sebab untuk pembantu rumah tangga ketinggian air mencapai dadanya.
5. Kementerian PUPR Segera Normalisasi Kali Bekasi Sepanjang 33 Km
Foto : Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terjun langsung dalam proses evakuasi korban banjir di Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, dan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (19/1/2021). (TRIBUNNEWS.COM/IST)
Kementerian PUPR telah menyiapkan penanganan banjir yang kerap terjadi di sebagian wilayah Kota Bekasi, akibat meluapnya sungai atau Kali Bekasi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat meninjau kondisi banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Sabtu (20/2/2021).
"Ada dua tindakan, pertama dalam satu tahun ini Kementerian PUPR tangani secara sistem Kali Bekasi, mulai dari pertemuan Sungai Cikeas dan Cileungsi sampai ke muara Sungai Bekasi. Salah satu paketnya sudah terkontrak dan mulai dilaksanakan akhir Februari 2021 ini, insyaAllah 2 tahun selesai," kata Basuki.
Basuki mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bekasi untuk pelaksanaan normalisasi Kali Bekasi, utamanya terkait pembebasan lahan.
"Total panjang yang akan ditangani 33 kilometer. Kami sudah dari PUPR membuat rencana sistemik menjadi tujuh paket," paparnya.
Sementara, khusus penanganan darurat banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Kementerian PUPR akan menutup tanggul jebol sepanjang 60 meter dengan geobag sebanyak 700 buah.
"Saya minta tiga hari selesai pengisian geobag dan dipasang di sini. Jadi kalau nanti surut sedikit, langsung masuk tidak menunggu kering," ujar Basuki.
Menurutnya, banjir di Pondok Gede Permai karena jebolnya tanggul Kali Bekasi yang berada di dekat perumahan setelah hujan deras pada Sabtu dini hari.
Tercatat setidaknya ada 700 keluarga yang terdampak banjir di perumahan tersebut.
(Tribunmanado.co.id/Alfa Pattyranie/Wartakotalive/Hertanto Soebijoto/Tribunnews.com/Hendra Gunawan/Adi Suhendi/Bayu Indra Permana/Seno Tri Sulistiyono)
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Ramalan Soeharto Tak Meleset: Nasib Bangsa Indonesia Abad-21 Banyak Pengangguran Tak Bisa Bekerja
Baca juga: Masih Ingat Umar Lubis? Nikahi Adik Jennifer Jill yang Kini Tersangka Narkoba, Ini Profil Lengkapnya
Baca juga: Tak Kalah Heboh dari Tuban, Warga Kuningan Juga Dapat Rezeki Nomplok, Warga Langsung Borong Motor
TONTON JUGA :
Sumber :