Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gejolak di Partai Demokrat

Ruhut Sitompul Desak AHY Minta Maaf ke Jokowi, Pertegas Sudah Bersama Megawati, Kader PD Mau KLB

Politikus PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul yang dulu ikut membesarkan Partai Demokrat mengaku dirinya di telepon sejumlah kader Partai Demokrat

Editor: Aswin_Lumintang
ISTIMEWA
Ruhut Sitompul tercatat sebagai kader PDI Perjuangan 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul yang dulu ikut membesarkan Partai Demokrat mengaku dirinya di telepon sejumlah kader Partai Demokrat yang tidak puas dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan memastikan mereka sedang merancang Konferensi Luar Biasa (KLB)

Mantan Ketua DPP Partai Demokrat ini memperingatkan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), soal para kadernya.

Pasalnya, Ruhut mengaku ia menerima banyak pesan singkat dari beberapa kader Demokrat yang mengaku akan menggelar Konferensi Luar Biasa (KLB).

Ruhut Sitompul saat bersama kader PDI Perjuangan lainnya.
Ruhut Sitompul saat bersama kader PDI Perjuangan lainnya. ((Tribun Bali / I Wayan Sui Suadnyana))

Bahkan, Ruhut mengatakan beberapa kader telah berkumpul di Jakarta.

“Jangan mengatakan semua kader (Partai Demokrat) sudah solid. Banyak yang telepon saya dari daerah, mereka mau mengeluarkan KLB."

"Kalau solid buktinya ada DPC yang dipecat. Sudah solid kok mecat-memecat. Mereka enggak takut, mereka sudah kumpul di Jakarta,” beber Ruhut, Jumat (19/2/2021), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Baca juga: Tanggapi Mutasi Pertama Kapolri Listyo Sigit, Neta S Pane: Geng Solo di Tubuh Polri Makin Kuat

Baca juga: Tak Hanya Covid, Penyakit ini Juga Bikin Kondisi Ashanty Semakin Parah, Dokter Tirta Beber Sesuatu

Tak hanya itu, Ruhut juga mengaku banyak kader yang mengontak dirinya untuk meminta bantuan.

Namun, ia menegaskan tak bersedia ikut campur masalah Demokrat karena kini telah bergabung dengan PDIP.

“Banyak yang kontak saya, tetapi saya tegaskan. Bahwa saya tidak bisa ikut campur lagi, saya sekarang sudah bersama Ibu Megawati,” pungkas dia.

Tak hanya memperingatkan soal kader Demokrat, Ruhut juga meminta agar AHY minta maaf pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini terkait AHY yang pernah menyebut Jokowi tahu-menahu soal konflik internal Partai Demokrat.

Ruhut menilai, AHY telah melempar bola panas pada Jokowi terkait isu kudeta partai berlambang Mercy tersebut.

Karena itu, Ruhut menganggap sifat AHY kekanak-kanakan dan menyarankan agar Ketum Demokrat ini meminta maaf pada Jokowi.

“Ini menunjukan bahwa AHY itu childish. Sudah lempar bola panas, dan menuduh enggak-enggak pada Presiden Jokowi."

"Seharusnya AHY minta maaf karena sudah menduga Presiden Jokowi mengetahui semua."

"Walaupun dia pakai asas praduga tak bersalah tetap dia harus minta maaf,” tutur Ruhut.

Seperti diketahui, awal Februari 2021 lalu, AHY sempat mengumumkan adanya rencana kudeta terhadap Demokrat di bawah kepemimpinannya.

Hal tersebut diungkapkan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam konferensi pers virtual di Taman Politik DPP Demokrat pada Senin (1/2/2021).

Saat itu, AHY sempat menyebut Jokowi tahu soal rencana kudeta Demokrat dan mengirim surat ke Istana untuk mengonfirmasi.

"Tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," ujar AHY, dilansir Tribunnews.

Namun, lewat keterangan tertulisnya pada Rabu (17/2/2021), AHY menegaskan Jokowi tidak tahu-menahu.

Ia mengatakan semua itu hanya akal-akalan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

"Saya sudah mendapatkan sinyal bahwa Bapak Presiden tidak tahu-menahu tentang keterlibatan salah satu bawahannya itu."

"Ini hanya akal-akalan kelompok GPK-PD untuk menakut-nakuti para kader," kata AHY, dilansir Kompas.com.

AHY Minta agar Kader Demokrat Tak Berkhianat

Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, meminta agar para kader tidak berkhianat.

Ia menegaskan, pengkhianat dalam bentuk apapun tidak bisa diterima di organisasi manapun.

Mengutip Kompas.com, hal ini disampaikan AHY dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/2/2021).

"Saya mengajak semua: Jangan nodai partai yang kita cintai ini dengan para pengkhianat."

"Dalam bentuk apapun, pengkhianat tidak bisa diterima kehadirannya di tengah organisasi manapun," ujar AHY.

Meski begitu, AHY percaya semua kader Demokrat bukan pengkhianat.

Namun, ia menilai kesetiaan tidak cukup untuk membawa Demokrat bangkit dan besar kembali.

Karena itu, ia mengajak seluruh kader untuk melawan para pengkhianat partai.

"Untuk itu, saya instruksikan kepada segenap jajaran pimpinan dan pengurus serta seluruh kader Partai Demokrat di mana pun berada, mari kita lawan, cegah, tangkal, dan hadapi para pelaku GPK-PD dengan keberanian seorang Patriot," tandasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam, Kompas.com/Tatang Guritno/Rakhmat Nur Hakim/Nicholas Ryan Aditya)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peringatkan AHY soal Kader Demokrat, Ruhut Sitompul: Mereka Mau KLB, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/02/19/peringatkan-ahy-soal-kader-demokrat-ruhut-sitompul-mereka-mau-klb?page=all.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved