Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Putranya Tewas Tertembak KKB, Ayah: Cukup Anak Saya Terakhir, Jangan Ada Tentara Lain Jadi Korban

Sebelumnya diketahui seorang prajurit TNI gugur saat bertugas di Intan Jaya Papua.

Editor: Glendi Manengal
facebook
Parjurit TNI Pratu Ginanjar gugur dalam baku tembak dengan KKB Papua 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui seorang prajurit TNI gugur saat bertugas di Intan Jaya Papua.

Diketahui saat bertugas prajurit TNI Pratu Ginanjar Arianda terkena tembakan KKB Papua.

Terkait gugurnya Pratu Ginanjar Arianda ditanggapi oleh Ayah kandungnya.

Baca juga: Jennifer Jill Jadi Tersangka, Ajun dan Philo Saksi, Ditangkap saat Jennifer Bersama Anak & Suaminya

Baca juga: Hasil Babak Pertama, Juventus Tertinggal 1 Gol dari Tuan Rumah FC Porto, Blunder Kilat Bentancur

Baca juga: Ramalan Zodiak Karier Hari Ini Kamis 18 Februari 2021. Ada yang Merasa agak Stres saat Memulai Hari

Jenazah Pratu Anumerta Ginanjar Arianda saat tiba di Taman Makam Pahlawan Kusumah Bangsa Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021).
Jenazah Pratu Anumerta Ginanjar Arianda saat tiba di Taman Makam Pahlawan Kusumah Bangsa Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). (Kompas.com/Candra Nugraha)

Jenazah Pratu Anumerta Ginanjar Arianda dimakamkan di kota kelahirannya, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (17/02/2021) sekira pukul 09.00 WIB.

Diketahui prajurit TNI tersebut gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021).

Pratu Ginanjar gugur setelah tertembak di bagian perut.

Jenazah pun diterbangkan dari Papua ke tanah kelahirannya dan tiba Rabu dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

Esok paginya, almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumah Bangsa Kota Banjar, Jawa Barat.

Dede Nanda, ayah Pratu Anumerta Pratu Ginanjar meminta pemerintah pusat dapat menyelesaikan konflik di Papua, sehingga tidak ada lagi tentara-tentara lain yang menjadi korban dan cukup anaknya saja.

"Sudahlah cukup anak saya yang terakhir jadi korban. Jangan ada lagi korban tentara-tentara yang lainnya. Cukup anak saya," kata Dede saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Kusumah Bangsa Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu.

Kata Dede, almarhum tiga kali ikut tes Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pertama ia medaftar sebagai Bintara namun gagal.

"Dia kemudian ikut lagi Tamtama, namun gagal lagi. Ketiga ikut Tamtama. Alhamdulillah lolos. Sekitar tahun 2018-an," ujarnya.

Setelah menjadi tentara, Pratu Ginanjar di tempatkan di Batalyon Infanteri 406/Candra Kusuma.

"Dinas di Kodam IV, di Purbalingga," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved