Polisi Terjerat Narkoba
Ini Reaksi Kapolda Jabar Terkait Penangkapan Kapolsek Astana Anyar: yang Bersangkutan Sudah Dicopot
Kapolda Jawa Barat memberikan reaksi tegas terkait penangkapan belasan polisi yang terjerat kasus narkoba
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi telah resmi dicopot dari jabatanya sebagai Kapolsek Astana Anyar
Pencopotan jabatan tersebut, merupakan buntut penangkapannya bersama 11 anggota polisi lainnya disalah satu hotel di Bandung
Dimana dalam penggerebekan yang dilakukan tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat (Jabar) tersebut mereka diduga sedang asik pesta narkoba
Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri menyampaikan kasus ini pertama kali tercium saat salah satu anggota Polsek Astana Anyar diduga menyalahgunakan narkoba.
Personel Divisi Propam Jabar kemudian menelusuri hingga akhirnya melakukan penangkapan terhadap keduabelasnya.
"Nah, dari hasil penelusuran itu kita juga cukup memprihatinkan ya, karena memang ada beberapa keterlibatan anggota yang lain. Salah satunya yang sangat kita sesalkan adalah satu Kapolsek, yaitu Kapolsek Astana Anyar yang ada di Polrestabes Bandung," tutur Dofiri di Mapolrestabes Bandung, Kamis (18/2/2021).
Ia menyatakan pengungkapan kasus ini merupakan wujud keseriusan kepolisian dalam menangani penyalahgunaan narkoba.
"Kita tidak mau anggota kita terjebak lebih jauh, masih banyak anggota kita lain yang baik. Yang melakukan kekeliruan seperti yang keterlibatan narkoba itu tentunya kita akan ambil langkah dan tindakan tegas, supaya menjadi pembelajaran bagi yang lain jangan sampai nanti terulang," jelas Dofiri.
Sudah dicopot
Foto : Mantan Kapolsek Astana Anyar Kota Bandung Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi yang terjerat kasus narkoba (tribun jabar)
Terkait sanksi yang diberikan, Dofiri mengatakan telah mencopot Kapolsek Astana Anyar.
"Kepada yang bersangkutan tentunya, kemarin sudah dilakukan pencopotan dari jabatannya sebagai kapolsek," ucapnya.
Dofiri juga merujuk pernyataan Kapolri mengenai hukuman bagi anggota kepolisian yang tersangkut masalah narkoba.
"Ini pembelajaran bagi yang lain karena bagi anggota yang menyalahgunakan narkoba, kebijakan pimpinan jelas, Pak Kapolri kemarin menyampaikan bahwa bagi anggota penyalahgunaan narkoba pilihannya, ada dua, dipecat atau dipidanakan," katanya.
Saat ini, pihaknya tengah mendalami dan melakukan pemeriksaan soal dugaan keterlibatan Kapolsek Astana Anyar dan 11 anggotanya itu dalam pemakaian narkoba.
Diberitakan sebelumnya, usai menangkap Kapolsek Astana Anyar dan 11 anggotanya, tim Divisi Propam Jabar langsung melakukan tes urine.
"Ada beberapa orang positif setelah dites urinenya, nah itu akan didalami," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Ardimulan Chaniago.
Sosok Pengganti Kompol Yuni
Foto : Sosok pengganti Kompol Yuni, Kompol Fajar Hari Kuncoro (Tribun Bogor)
Pascaditangkap oleh jajaran Propam Polri dan Propam Jabar pada Selasa (16/2/2021), Kompol Yuni yang menjabat sebagai Kapolsek Astana Anyar dicopot dari jabatannya.
Ia dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Jabar.
Mutasi tersebut berdasarkan surat telegram Kapolda Jabar, Irjen Achmad Dofiri.
"Mutasi dilakukan dalam rangka pemeriksaan," demikian keterangan yang dikutip dari surat telegram Kapolda Jabar via Kompas TV, Rabu (17/2/2021).
Kompol Yuni Purwanti digantikan oleh Kompol Fajar Hari Kuncoro.
Berikut sosok Kompol Fajar Hari Kuncoro, Kapolsek Astana Anyar yang baru pengganti Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi yang tersandung kasus narkoba.
Kompol Fajar Hari Kuncoro sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Cinambo Polrestabes Bandung.
Dikutip dari Instagram Polsek Cinambo, Kompol Fajar Hari Kuncoro menjabat sebagai Kapolsek Cinambo sejak 27 Oktober 2020.
Sebelum menjabat sebagai Kapolsek Cinambo, Kompol Fajar Hari Kuncoro pernah menduduki beberapa posisi di antaranya Kabag Ops Polres Bogor Kota, Kasatlantas Polresta Bogor hingga Kasi Tatib Subdit Gakkum Dit Lantas Polda Jabar.
Kronologi Penangkapan Kompol Yuni
Kompol Yuni ditangkap bersama 11 anggota polisi lainnya saat berada di dalam sebuah hotel di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/2/2021).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago membenarkan penangkapan tersebut.
Hal ini dikatakan Erdi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (17/1/2021).
"Yang jelas memang ada anggota Polsek Astana Anyar yang diamankan terkait diduga menyalahgunakan narkoba," ujar Erdi kepada wartawan, dikutip dari TribunJabar.
Ia mengatakan, penangkapan itu bermula dari pengaduan masyarakat yang disampaikan ke Propam Mabes Polri.
"Kemudian Propam Mabes Polri menyampaikan ke Propam Polda Jabar. Seketika Propam Polda Jabar bergerak menuju Polsek Astana Anyar untuk mencari beberapa orang yang sudah dicurigai," ujar Erdi.
Dari penangkapan itu, propam kemudian melakukan tes urine pada mereka yang dicurigai.
Hasilnya positif urine menggunakan sabu-sabu.
"Totalnya ada 12 anggota. Termasuk termasuk Kapolsek Astana Anyar. Soal apakah semuanya anggota Polsek Astana Anyar sedang didalami," ucap Erdi.
Saat ini, Kapolsek yang dijabat perwira berpangkat Komisaris Polisi atau Kompol bersama belasan polisi lainnya sedang diperiksa Propam gabungan.
Informasi yang dihimpun, propam mengamankan barang bukti sabu seberat tujuh gram.
Namun, ini belum disebutkan oleh Erdi.
"Barang bukti tidak ada. Tapi, ada satu kasus yang ditangani oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar yang satu kasus awalnya, itu memang ada barang buktinya."
"Tapi yang di polsek itu tidak ada dan kebetulan ada beberapa orang yang positif setelah dicek urinenya, ini yang akan didalami," ucap Erdi.
Erdi menyampaikan amanat Kapolda Jabar Irjen Achmad Dofiri soal ketegasan pimpinan jika ada anggotanya yang melakukan pelanggaran hingga tindak pidana.
"Pimpinan berkomitmen, siapapun yang melanggar terutama masalah narkoba akan ditindak dengan tegas dan sangat keras," ucap Erdi.
Dalam penangkapan itu, selain Kapolsek, ada satu perwira di Polsek yang turut diamankan.
"Mereka yang terlibat ancaman sanksinya penurunan pangkat hingga bisa dipecat," ucapnya.
Ia memastikan pelayanan publik di Polsek Astana Anyar seperti pembuatan SKCK masih berjalan.
"Masih berjalan karena roda organisasi harus terus berjalan, sistem sudah berjalan walaupun ada yang tidak hadir, sakit dan sebagainya, nah pelayanan tetap berjalan kan ada wakil dan personel lainnya," ujar Erdi.
Artikel ini telah tayang di Tribunpapua.com dengan judul Reaksi Kapolda Jabar soal Kapolsek Astana Anyar Diduga Pakai Narkoba: Jangan Sampai Terulang
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kompol Yuni Dicopot dari Jabatan Kapolsek Astana Anyar karena Dugaan Narkoba, Ini Sosok Penggantinya