Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Awalnya Menolak Tanahnya Dijual untuk Kilang, Kini Romadi Jadi Miliarder

Mereka memborong mobil setelah mendapat ganti untung lahan pembangunan proyek kilang minyak di Tuban.

Editor: muhammad irham
KOMPAS.COM/HAMIM
Mulyadi, seorang warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa timur, menunjukkan koleksi mobil yang barusan dibeli usai menerima uang pembebasan lahan dari proyek pembangunan kilang minyak di Tuban. Selasa (16/2/2021). 

Selain itu, dia juga khawatir terhadap harga jual tanah lahan pertanian miliknya yang saat itu dinilai rendah dan tidak sesuai yang diharapkan.

Namun, setelah mengetahui nilai harga yang berikan kepada warga lainnya, Romadi akhirnya luluh dan mau menerima keputusan menjual tanah dan harus berpindah rumah .

"Setelah tahu warga lain menerima uang ganti tanahnya dengan harganya mendekati yang diinginkan, jadi ya terpaksa harus direlakan," kata Romadi.

Uang hasil pembayaran tanah pertanian dan rumah sebagian dipergunakan untuk membeli tanah dan kembali membangun rumah di daerah lain.

Sebab, dirinya lebih memilih program relokasi mandiri dan tidak ikut program relokasi yang dilakukan pihak Pertamina.

Romadi yang memiliki usaha rental kendaraan akan mempergunakan sebagian uangnya membeli mobil lagi untuk menambah armada miliknya.

"Rencananya akan beli mobil lagi dan sebagian lagi kepinginnya nanti untuk buka usaha toko kecil-kecilan," terangnya.

Diketahui, selain Desa Wadung, desa lainnya yaitu Desa Sumurgeneng juga terdampak pembangunan kilang minyak.

Ada 225 KK di Desa Sumurgeneng yang mendapatkan ganti untung lahan.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved