Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Marie Thomas, Dokter Wanita Pertama asal Minahasa Jadi Google Doodle, Sosok Pendidiknya Pahlawan

Marie Thomas lahir di Likoepang, Minahasa di Celebes, Sulawesi Utara, saat itu masih Hindia Belanda, yakni pada 17 Februari 1896.

Editor: Aldi Ponge
kebudayaan.kemdikbud.go.id
Marie Thomas 

Bantu Warga Miskin

Dikutip dari huygens.knaw.nl, Marie Thomas adalah salah satu dokter pertama yang menangani pengendalian kelahiran, yaitu IUD.

Marie Thomas dikenal sebagai seorang dokter yang selalu ada untuk pasiennya - banyak yang dia bantu secara gratis.

Seperti adat di nusantara, rumahnya juga terbuka untuk anggota keluarga yang sudah bertahun-tahun tinggal bersama pasangan tersebut.

Bersama asistennya dia mengunjungi kampung-kampung untuk membantu orang-orang yang tidak mampu membayar jasa dokter.

Pada tahun 1940, Marie Thomas menjadi bendahara Ikatan Dokter Indonesia (IDI)  bagian lokal selama setahun.

Lantas di Bukittinggi ia mendirikan sekolah kebidanan sekitar tahun 1950, ia juga mengajar di sana dengan menitikberatkan pada disiplin dan kebersihan.

Pada saat pemberontakan Minangkabau melawan Jakarta sekitar tahun 1958, hanya Marie Thomas dan suaminya yang tinggal di rumah sakit, yang lainnya bertempur melawan tentara pemerintah.

Sampai kematiannya tepatnya saat dia berusia 70 tahun, Marie Thomas terus bekerja di rumah sakit, dia meningga pada tahun 1966 setelah pendarahan otak.

Marie Thomas adalah anak asuh Maria Josephine Catherine Maramis alias Maria Walanda Maramis adalah pahlawan nasional dari Minahasa di organisasi Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya (PIKAT)

Selain Marie Thomas, ada Anna Karamoy Warouw dari Amurang yang jadi dokter perempuan kedua di Inonedia.

Anna Karamoy Warouw adalah juga asuhan PIKAT.

Maria Walanda Maramis, Pahlawan Nasional Sang Pendiri PIKAT

Maria Walanda Maramis

(FOTO: Maria Walanda Maramis)

Maria Walanda Maramis dikenal sebagai pahlawan yang berusaha memajukan keadaan wanita di Indonesia pada awal abad ke-20.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved