POPULER Sulut: Jenazah Sarundajang Disambut Isak Tangis | Warga Tangkap 2 Ekor Ikan Marlin Raksasa

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Senin 15 Februari 2021 kemarin ada dua berita populer seputar Sulawesi Utara yang paling banyak dibaca di tribunmanado.co.id. 

Berita pertama, Jenazah Mantan Gubernur Sulut Sarundajang Disambut Isak Tangis. 

Berita kedua, warga Sondana Tangkap 2 Ekor Ikan Marlin Raksasa di Perairan Bolsel.

Simak selengkapnya:

Jenazah Mantan Gubernur Sulut Sarundajang Disambut Isak Tangis

Jenazah Dubes Indonesia untuk Filipina dan mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang (SHS)

tiba di rumah duka Kelurahan Winangun 2, Kecamatan Malalayang, Manado, Senin (15/2/2021) sekira pukul 17.10 Wita. 

Penyambutan jenazah SHS sesuai protokol Covid-19.

Undangan dibatasi. Yang masuk harus rapid tes. Rombongan keluarga dan pengantar jenazah disterilkan. 

Juga peti hingga bunga, tamu dari Jakarta di Rapid Tes. 

Warga dilarang mendekat ke peti jenazah sebagai bentuk protokol Covid-19.

Amatan Tribun, tangis pecah ketika mobil yang membawa jenazah memasuki rumah duka. 

Hadirin menangis dan memanggil manggil nama SHS. 

Tangis keluarga pecah. Istri Deetje Tambuwun, Vanda, Eva menangis meraung raung. 

Ivan coba tegar tapi air mata tetap jebol juga. 

Jenazah SHS diturunkan diiringi lagi Country rohani kesukaannya. 

Anggota TNI lantas menggotong peti SHS ke dalam rumah. 

Penyambutan jenazah SHS sesuai protokol Covid-19.

Undangan dibatasi, yang masuk harus rapid tes.

Rombongan keluarga dan pengantar jenazah disterilkan. 

Juga peti hingga bunga. Tamu dari Jakarta di Rapid Tes. 

Warga dilarang mendekat ke peti jenazah sebagai bentuk protokol Covid 19. (art) 

Warga Sondana Tangkap 2 Ekor Ikan Marlin Raksasa di Perairan Bolsel

Dua ekor ikan Marlin dengan berat 100 kilogram lebih berhasil dibawa pulang oleh seorang nelayan asal Sondana. 

Suriyanto Kadir, seorang nelayan asal Desa Sondana, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolsel, berhasil membawa dua ekor ikan raksasa tersebut ke tepi pantai Sondana.

Ikan yang khas dengan tanduknya ini berhasil ditangkap oleh Kadir pada saat matahari menjelang terbit. 

Dua ikan tersebut diikat diperahu Kadir, lalu ditarik ke tepi pantai. 

Ketika ditemui Tribun Manado, Senin (15/2/2020) di Pantai Sondana, Kadir mengaku tak menyangka akan mengangkat dua ikan raksasa tersebut. 

"Saya tak pernah pikir akan dapat dua ekor ikan ini," ujarnya. 

Kadir melaut usai sholat subuh, namun saat fajar hendak terbit, kailnya ditarik dengan sangat kuat. 

Pria 54 tahun ini mengatakan jika saat diangkat, dirinya sempat kaget melihat tanduk dari ikan Marlin. 

"Kaget sekali, tapi saya langsung ikat kepalanya di badan perahu usai keduanya terangkat dari air," aku dia. 

Ia mengaku tangannya sempat luka saat bertarung mengangkat dua ekor ikan tersebut.

Pasalnya, dua ikan tersebut sangatlah ganas saat menarik kail ke dasar laut.

"Satu jam lebih saya bertarung dengan dua ikan ini," ucapnya. 

Usai mengangkat dua ikan raksasa tersebut, pria dua anak ini langsung pulang ke rumahnya. 

"Sensasinya saat mengangkat dua ikan ini sangat luar biasa," tegasnya. 

Dijual Rp 15 Ribu Per Kilogram 

Usai berhasil diangkat ke tepi Pantai Sondana. 

Dua ikan Marlin Raksasa yang berhasil dibawa pulang nelayan Desa Sondana, hanya dijual Rp 15.000 perkilogram.

Hal itu dikatakan oleh Suriyanto Kadir nelayan yang menganggkat dua ikan tersebut. 

"Hanya dijual Rp.15.000 perkilogram," aku dia. 

Ia menambahkan dari hasil dua tangkapan tersebut, hanya diperoleh hasil Rp 1.500.000 saja. 

"Saya bersyukur saja," aku dia. 

Ia menambahkan jika uang dari penjualan ikan tersebut akan dipakai untuk keperluan sekolah anaknya.

"Dipakai untuk beli keperluan anak," aku dia. 

Kadir mengaku sangat bersyukur dengan hasil yang didapatkannya hari ini. 

"Yang penting sudah bisa beli makan," tandasnya. (Nie)

• Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Hari Ini, Selasa 16 Februari 2021: Manado Hujan, Denpasar Cerah  

• Kebakaran Tadi Malam, Suami Istri dan Anak Tewas Terbakar, Warga Tak Berani Mendekat Banyak Ledakan

• Pesan Pangdam Merdeka Mayjen TNI Santos G Matondang Kepada Para Lulusan Pendidikan Bintara Pertama