Penanganan Covid
Banyaknya Tes PCR, Ketersediaan Viral Transport Medium di Bolmong Menipis
ketersediaan Viral Transport Medium (VTM) yang merupakan salah satu kebutuhan dalam pemeriksaan Covid-19 di Bolmong menipis
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dengan banyaknya tes Polymerase Chain Reaction (PCR),
ketersediaan Viral Transport Medium (VTM) yang merupakan salah satu kebutuhan dalam pemeriksaan Covid-19 di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menipis.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong dr Erman Paputungan mengatakan, ketersediaan VTM alat untuk melakukan tes PCR sudah menipis.
"Untuk di Bolaang Mongondow ketersediaan alatnya memang sudah menipis, saat ini sisanya sekitar 200," ucapnya, saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Joune Ganda: Pengalaman Sulit Adalah Anugerah Tuhan, Pernah Jualan Es Pepaya Tono di Masa Kecil
Baca juga: Gadis Cantik Tania Fayza Apriliany Dao Rindu Snorkeling di Bunaken
Baca juga: Anggota DPR RI Termuda asal Sulut Ini Belum Pakai Gajinya untuk Kepentingan Pribadi
Ia menjelaskan, Pemkab Bolmong sendiri sedang mencari solusi agar ketersediaan alat tersebut dapat terpenuhi.
"Sebelumnya pada akhir tahun kami melakukan pengadaan VTM ada sekitar 900," jelasnya.

Lanjutnya, untuk sisanya saat ini akan dipergunakan untuk melakukan tes PCR di Kelurahan Imnadi, Kecamatan Dumoga Timur.
Ia pun menjelaskan, apabila ada kekosongan VTM akan menghambat pemeriksaan
karena sampel pemeriksaan tidak akan bisa dikirim dari fasilitas kesehatan yang melakukan swab ke laboratorium pemeriksa.
"Maka dari itu, kami sedang mencari solusi agar alat tersebut dapat terpenuhi kembali," ujarnya.
Baca juga: Sosok Irjen Napoleon Bonaparte, Terbukti Terlibat Kasus Djoko Tjandra, Kini Dituntut 3 Tahun Penjara
Baca juga: Satu Desa Beli Ratusan Mobil Baru, Truk Pengangkut Mobil dari Dealer Berjejer di Pintu Masuk Kampung
Lebih lanjut, Ia mengatakan, Bolmong untuk pengiriman sampel per 5 hari sampai 300-an.
"Setiap masyarakat yang melakukan PCR akan mendapatkan hasilnya sekitar seminggu.
Dan masyarakat yang memiliki gejala wajib untuk isolasi mandiri," jelasnya.
Saat ini pihaknya sedang melakukan kerjasama lintas sektor dengan camat-camat, untuk memperkuat kembali agar penyebaran Covid-19 cepat berlalu.
Baca juga: Cerita Aisin Gioro Puyi, Kaisar Cina Terakhir yang Meninggal Sebagai Tukang Kebun
Baca juga: Samsung Galaxy F62, Ponsel Kelas Menengah Dibekali Baterai 7.000 mAh, Ini Harga dan Spesifikasinya
Sebagai informasi, update kasus Covid-19 di Kabupaten Bolmong per Senin 15 Februari 2021, pukul 16.00 Wita