News
Tragis, Kawanan Monyet Lempar Bayi dari Atap Rumah hingga Bunuh Satu Keluarga, Tewas di Saluran Air
Kawanan monyet membunuh seorang bayi dengan cara dilempar dari atap rumah di India. Sebelumnya, bunuh Satu Keluarga yang sedang tidur.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dikabarkan kawanan monyet membunuh seorang bayi dengan cara dilempar dari atap rumah di India.
Aksi penyerangan monyet di India memang sering terjadi.
Sebelumnya, satu keluarga dibunuh monyet saat sedang tidur.
Sama seperti kasus bayi yang diserang kawanan monyet tersebut.
Melansir dari Kompas.com, Polisi di India selatan mengatakan, mereka sedang menyelidiki kasus kematian bayi berusia 8 hari,
yang diduga akibat dilempar kawanan monyet dari atap rumah anak itu.

Polisi pada Minggu (14/2/2021) menerangkan ke AFP,
kronologi bermula saat bayi perempuan kembar sedang tidur di rumah mereka di negara bagian Tamil Nadu.
Insiden itu terjadi pada Sabtu (13/2/2021).
Bayi-bayi tersebut tiba-tiba dibawa oleh sekumpulan monyet.
Ibu mereka, Bhuvaneshwari, mendengar suara bayi menangis.
Ia lalu melihat anak-anaknya diculik dari kamar tidur dan mulai berteriak, kata polisi.
Sang ibu bergegas ke teras luar dan melihat para monyet sudah berada di atap dengan anak kembar itu.
"Mendengar teriakannya, para tetangga datang membantu dan mencoba menyelamatkan mereka," kata polisi tersebut.
Saat orang-orang berusaha menyelamatkan bayi-bayi itu,
monyet-monyet meletakkan seorang bayi di atap dan melempar bayi lainnya ke atas.
Bayi yang dilempar kemudian jatuh ke saluran pembuangan dan tewas, lanjut keterangan polisi.
Sementara itu bayi satunya selamat dari bahaya.
Monyet bisa menyerang manusia dan mencuri makanan,
tetapi kasus penculikan anak jarang terjadi.
Dua tahun lalu ada kasus monyet mengambil bayi
yang sedang tidur di bawah kelambu rumah di negara bagian Odisha.
Bayi itu kemudian ditemukan tewas.

Monyet 'Bunuh' Satu Keluarga
Seorang ibu dan empat anaknya tewas secara tragis saat tidur, akibat tembok rumah yang roboh diguncang kawanan monyet.
Kelima korban yang sedang tidur di halaman rumah itu tewas tertimpa dinding
yang roboh karena "diguncang dengan keras" oleh sekawanan monyet, demikian yang dilaporkan Times of India.
Keluarga itu tidur di luar karena kipas di langit-langit rumah mereka mati,
dan cuaca sedang panas di Shahjahanpur, Negara Bagian Uttar Pradesh, India.
Beruntung dua anak lainnya bisa selamat dari insiden tragis itu,
dan pihak berwenang menawarkan untuk membayar biaya kompensasi ke keluarga.
Kemudian hakim Vikram Singh di distrik tersebut telah bertemu dengan para korban,
dan mengatakan mereka sedang mendapat "perawatan terbaik".
"Itu adalah insiden tragis dan lima anggota keluarga tewas langsung setelah tembok roboh menimpa mereka," katanya setelah memeriksa TKP dikutip dari Daily Mail Senin (20/7/2020).
Ketua Menteri di Uttar Pradesh yang merupakan negara bagian terpadat di "Negeri Bollywood", telah menawarkan uang 400.000 rupee (Rp 79,5 juta) sebagai kompensasi.
Insiden ini terjadi pada Jumat (17/7/2020), dan menjadi kasus terbaru dari serangkaian tragedi akibat monyet di India.
Negara berpopulasi 1,3 miliar jiwa itu adalah habitat bagi sekitar 50 juta ekor primata.
Agustus tahun lalu seorang lelaki berusia 50 tahun tewas di Sambhal, akibat jatuh dari teras di rumahnya saat diserang sekawanan monyet.
Laporan saat itu mengatakan, kejadian tersebut adalah kasus kematian keenam yang terkait dengan monyet selama 2019.
Sebelumnya pada Juni tahun lalu, bayi berusia 1,5 bulan tewas akibat diserang monyet yang melompat ke ranjangnya, diduga hendak mencuri botol susunya.
Monyet rhesus berwajah merah juga diketahui menjadi penyebab beberapa insiden di Delhi, seperti mencuri makanan, ponsel, bahkan membobol rumah.
Baru-baru ini pihak berwenang juga melaporkan, sekawanan monyet telah menyerang seorang petugas kesehatan dan mencuri sampel darah pasien virus corona di Meerut.
Kejadian itu membuat orang-orang di sekitarnya khawatir Covid-19 dapat menyebar jika para monyet membawa sampelnya ke daerah permukiman.
Namun sejauh ini belum ada bukti bahwa monyet bisa terinfeksi virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini.
Para pengamat lingkungan yang dikutip Daily Mail menerangkan,
perusakan habitat alami monyet adalah alasan utama hewan-hewan itu beranjak ke perkotaan untuk mencari makan.
(Kompas.com)
Tautan:
https://www.kompas.com/global/read/2021/02/15/124133470/bayi-8-hari-diculik-kawanan-monyet-lalu-tewas-dilempar-dari-atap-rumah?page=all#page2
https://www.kompas.com/global/read/2020/07/20/181731770/tragis-1-keluarga-tewas-dibunuh-monyet-saat-tidur-di-luar-rumah?page=all#page2