Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Per September 2020, Jumlah Penduduk Miskin Sulut Bertambah 3.400, Jadi 195 Ribu Orang

Jumlah penduduk miskin Sulawesi Utara (Sulut)  mencapai 195,85 ribu orang.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
Tribun Manado / Fernando Lumowa
Plt Kepala BPS Sulut, Norma Regar menjelaskan Pertumbuhan Ekonomi Sulut tahun 2020, Jumat (05/02/2021).    

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumlah penduduk miskin Sulawesi Utara (Sulut)  mencapai 195,85 ribu orang.

Angka penduduk miskin Sulut mencapai 7,78 persen.

Jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2020, Jumlah Penduduk Miskin Sulut bertambah 3,48 ribu orang.

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Ingat Enzo Allie? Bule Berdarah Prancis yang Lolos TNI, Dapat Perhatian dari 3 Sosok Penting

Baca juga: Sosok Iis Riani, Adik Sandi Rihata Kuli Bangunan Mabes AD yang Dibantu Jenderal Andika, Ini Biodata

Baca juga: TNI Kembali Berduka, Prada Ginanjar Gugur Diserang KKB Tadi Pagi, Terkena Tembakan Dibagian Perut

TONTON JUGA :

Pada Maret 2020, Jumlah Penduduk Miskin Sulut mencapai 192,37 ribu orang (7,62 persen).

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Norma Regar menjelaskan, penduduk miskin

ialah mereka dengan  pengeluaran  per kapita per bulan  di bawah Garis Kemiskinan.

"Bila dibandingkan kondisi Maret 2020, persentase penduduk miskin di

daerah perkotaan dan di daerah perdesaan sama-sama mengalami

kenaikan," ujar Norma, Senin (15/02/2021).

Dijelaskan, di daerah perkotaan jumlah penduduk miskin naik 0,09 persen

poin menjadi 5,31 persen.

Sedangkan daerah perdesaan naik 0,39 persen poin menjadi 10,64 persen.

Selama Maret 2020 – September 2020, jumlah penduduk miskin di

daerah perkotaan naik sebanyak 2,86 ribu orang.

"Dari 68,80 ribu orang naik

menjadi 71,66 ribu orang," kata Norma.

Sementara di daerah perdesaan naik sebanyak 0,62 ribu orang. Naik dari 123,57 ribu

orang naik menjadi 124,19 ribu orang.

Peranan komoditas makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih tinggi

dibandingkan komoditas non makanan.

Sumbangan Garis Kemiskinan

Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2020 adalah sebesar 77,02 persen.

Kondisi ini tidak jauh berubah dibandingkan kondisi Maret 2020

yaitu sebesar 76,95 persen.

Jenis komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis

Kemiskinan di perkotaan maupun di perdesaan adalah beras, rokok kretek

filter, tongkol/tuna/cakalang.

Sementara komoditas non makanan yang memiliki pengaruh besar terahdap nilai Garis Kemiskinan

di perkotaan maupun perdesaan adalah perumahan.

Selama periode Maret 2020 – September 2020, Indeks Kedalaman

Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami peningkatan.

Sementara, selang Maret 2020 hingga September 2020, Garis Kemiskinan naik 1,75 persen,

yaitu dari Rp 391.197 per kapita per bulan di Maret 2020 menjadi Rp 398.026 per kapita

per bulan pada September 2020.

Sementara selama periode September 2019 - September 2020, Garis Kemiskinan naik

sebesar 4,76 persen, yaitu dari Rp 379.923 per kapita per bulan pada September 2019

menjadi Rp 398.026 per kapita per bulan pada September 2020.

Peranan komoditas makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih tinggi

dibandingkan komoditas non makanan.

Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan

pada Maret 2020 adalah sebesar 77,02 persen.

Kondisi ini tidak jauh berubah dibandingkan kondisi Maret 2020

yaitu sebesar 76,95 persen.

Jenis komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan

di perkotaan maupun di perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, tongkol/tuna/cakalang.

Sementara komoditas non makanan yang memiliki pengaruh besar terhadap

nilai Garis Kemiskinan di perkotaan maupun perdesaan adalah perumahan.

Angka Penduduk Miskin Sulut

2016-2020

(Dalam ribuan)

Maret 2016 202,82 orang (8,34%)

September 2016  200,35 orang (8,20%)

Maret 2017 198,88 orang (8,10%)

September 2017 194,85 orang (7,90%)

Maret 2018 193,31 orang (7, 80%)

September 2018 189,05 orang (7, 59%)

Maret 2019 191,70 orang (7, 66%)

September 2019 188,60 orang (7,51%)

Maret 2020 192,37 orang (7, 62%)

September 2020 195,85 orang (7,78%)

Sumber: BPS Provinsi Sulut

(Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa)

BERITA PILIHAN EDITOR :

Baca juga: Bayi Kembar Dibawa Kabur Kawanan Monyet, 1 Tewas Dilempar dari Atap Rumah, Gagal Diselamatkan

Baca juga: Keluarga Uya Kuya Alami Musibah, Astrid: Tiba-tiba Matanya ke Atas, Mukanya Pucat, Terus Jatuh

Baca juga: Kecelakaan Maut, Sopir dan Penumpang Wanita Tewas di Lokasi, Truk Alami Rem Blong Hingga Terbalik

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved