Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Jepang

Berkekuatan Magnitudo 7,3, WNI Sebut Gempa di Fukushima adalah yang Terbesar dan Terlama

"Semalam itu gempa yang paling lama dan paling besar yang pernah saya rasakan selama tinggal di Jepang."

Editor: Isvara Savitri
Kyodo
Atap rumah di Kori Fukushima ambruk ke jalan raya menghalangi kendaraan lalu lintas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, FUKUSHIMA - Sabtu (13/2/2021) terjadi gempa di Fukushima, Jepang berkekuatan magnitudo 7,3 dengan kedalaman 60 km di bawah permukaan laut.

Salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang, Agustin mengatakan gempa terjadi pukul 23.08 JST

Selama 2,5 tahun lebih ia tinggal di Jepang, Agustin mengatakan gempa kali ini adalah yang terlama dan paling besar yang pernah ia rasakan.

"Semalam itu gempa yang paling lama dan paling besar yang pernah saya rasakan selama tinggal di Jepang."

"Jadi sempat panik, awalnya santai eh gempa gitu aja. Mencoba mendiamkan diri dan duduk sejenak. Tapi kok gempa semakin lama semakin kuat dan lama," kata Agustin kepada Tribunnews.com pada Minggu (14/2/2021).


Plang kantor taksi Fukushima jatuh ke jalan raya saat gempa bumi, Sabtu (13/2/2021) malam. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Ia menambahkan gempa tersebut juga mengakibatkan bingkai foto dinding berjatuhan.

Apalagi ditambah suara sirine (alarm) yang terdengar kencang membuatnya semakin panik.

"Kaki udah enggak kuat karena saking gemetaran dan ketakutan," imbuhnya.

Setelah gempa berhenti, terdapat pengumuman dari pihak penanggulangan gempa bahwa telah terjadi gempa besar tapi tidak berpotensi tsunami.

"Kebetulan rumah deket kantor penanggulangan gempa jadi terdengar jelas isi pengumuman gempa besar telah terjadi tapi kemungkinan tidak berpotensi tsunami," ucap Agustin.

Agustin adalah salah satu WNI yang tinggal di Jepang, tepatnya di Ibaraki Ken.

Saat terjadi gempa, Agustin tengah berada di tempat tinggalnya yang ada di lantai dua.

Israel Kembali Lakukan Serangan Udara ke Suriah, Rudal Ledakkan Pinggiran Damaskus

Gempa mengakibatkan padamnya listrik selama beberapa jam di berbagai kota di Jepang.

Beruntung di tempat Agustin tinggal tidak terjadi kerusakan fasilitas umum dan semua masih bisa berfungsi seperti biasa.

Setelah gempa yang terjadi pada Sabtu (13/2/2021) kemarin, Agustin menuturkan, terjadi kembali gempa susulan pada Minggu (14/2/2021) pada pukul 16.33 JST.

"Barusan tepatnya jam 16.33 JST ini saya merasakan getaran lagi, tapi hanya sebentar dan tidak kuat," ucapnya.

Kekuatan Gempa

Botol-botol minuman keras di sebuah toko di Fukushuma, Jepang, berjatuhan akibat gempa bumi pada Sabtu (13/2/2021) tengah malam. Badan Meteorologi Jepang melaporkan, gempa 7,3 magnitudo ini mengguncang Fukushima, Miyagi, dan wilayah timur lainnya.
Botol-botol minuman keras di sebuah toko di Fukushima, Jepang, berjatuhan akibat gempa bumi pada Sabtu (13/2/2021) tengah malam. Badan Meteorologi Jepang melaporkan, gempa 7,3 magnitudo ini mengguncang Fukushima, Miyagi, dan wilayah timur lainnya. (KYODO NEWS/JUN HIRATA via AP PHOTO)

Gempa dengan skala 5 M hingga 6 M terasa di sebagian Fukushima, Miyagi, Tochigi, Yamagata dan Ibaraki.

Tokyo dan sekitarnya juga turut dilanda gempa dengan skala intensitas 4 M.

"Menurut informasi dan berita yang saya dapatkan dari berbagai sumber, gempa dengan skala 5 M hingga 6 M dirasakan di Fukushima, Miyagi, Tochigi, Ibaraki dan Yamagata."

"Sedangkan di Tokyo dan sekitarnya gempa terjadi dengan skala 4. Menurut Badan Meteorologi Jepang, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," terang Agustin.

Imbauan KBRI Tokyo

Menanggapi terjadinya gempa di Fukushima, Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Tokyo meminta Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Jepang untuk tetap waspada.

Selain itu WNI juga diminta untuk secara aktif mengikuti informasi dan petunjuk dari pemerintah Jepang.

Agustin mengatakan, KBRI Tokyo juga mengimbau untuk menyiapkan ransel darurat yang berisi di antaranya:

- Obat

- Paspor

- Makanan instan

- Minuman

- Senter

- Pakaian

Ransel darurat tersebut akan sangat berguna jika nanti terjadi gempa susulan.

Sehingga warga bisa langsung membawa ransel tersebut dan menuju ke tempat evakuasi yang lebih aman.

Perlu diketahui, Jepang memang negara yang sering terjadi gempa.

Sehingga pihak pemerintah Jepang sudah menyiapkan tempat evakuasi apabila sewaktu-waktu terjadi gempa/tsunami.

Menurut Agustin, biasanya tempat evakuasi berada di sekolah-sekolah atau di taman.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesaksian WNI saat Gempa Magnitudo 7,3 di Jepang: Ini Gempa Paling Besar yang Pernah Saya Rasakan.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved