Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Boltim

Penyebab Pupuk Bersubsidi Langka di Bolaang Mongondow Timur

Mat Sunardi mengatakan, sulitnya para petani mendapatkan pupuk bersubsidi, itu hanya di beberapa daerah saja, dan secara Nasional jadi isu kelangkaan.

Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Rizali Posumah
Istimewa
Kepala Dinas Pertanian Mat Sunardi saat menjelaskan soal kelangkaan pupuk bersubsidi. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Maraknya pemberitaan tentang isu kelangkaan pupuk bersubsidi yang dikeluhkan para petani, ternyata tidak hanya di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Kepala Dinas Pertanian Mat Sunardi mengatakan, sulitnya para petani mendapatkan pupuk bersubsidi, itu hanya di beberapa daerah saja, dan secara Nasional jadi isu kelangkaan.

“Penyebabnya karena alokasi anggaran subsidi pupuk tidak sesuai dengan yang diusulkan dari seluruh daerah yang berbasis sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) tahun 2020," ujarnya.

Lanjutnya, dengan demikian stok subsidi dibatasi menyesuaikan anggaran pusat. 

"Sudah begitu para pengecer resmi kios pupuk lini 4, tidak atau lambat melakukan penebusan di distributor. Justru mengatakan pupuk kosong,” jelasnyanya.

Ia menambahkan, pupuk tidak langka dan masih cukup. Hanya saja pupuk bersubsidi yang terbatas ketersedianya. 

Sehingga terbangun opini adanya kelangkaan pupuk. Persoalannya saat ini, semua petani inginya membeli pupuk yang disubsidi sedangkan subsidi sangat terbatas.

“Kamis kemarin, kami rembuk antara pengecer pupuk, distributor, penyuluh dan Dinas Perdagangan Koperasi UKM. Dinas Pertanian mencari solusi upaya kelangkaan pupuk bersubsidi di Boltim. Tapi untuk daerah kita masih cukup,” ucapnya. (tribunmanado.co.id/Siti Nurjanah)

Curah Hujan Tinggi, Ruas Jalan Kotabunan-Bukaka Tertutup Longsor

Nita Thalia Akui Sedang Tidur, Posisi Miring Tiba-tiba Mantan Suami Masuk Kamar Meluk dari Belakang

Daftar Jurusan Kuliah yang Langkah dan Dibutuhkan di Masa Depan

Ada Permainan

Sementara itu, sebagaimana yang diberitakan Kompas pada Selasa (9/2/2021) lalu, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Bakir Pasaman, menegaskan bahwa pihaknya tidak melindungi pelaku maupun pelanggaran atas tindakan penyelundupan pupuk bersubsidi.

Salah satu kasus terbaru penyelundupan dan penimbunan pupuk subsidi terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Bakir Pasaman mengatakan, bahwa penyelundupan pupuk dapat dilakukan siapa saja, baik masyarakat biasa maupun pihak distributor atau kios penyalur pupuk subsidi.

"Kalau memang ada tindakan penyelundupan pupuk, penyelundup kan bisa siapa saja, bukan distributor, bukan orang Pupuk," kata Bakir dikutip dari Antara, Selasa (9/2/2021).

Dia menegaskan, kalaupun ada pegawai Pupuk Indonesia hingga distributor yang bermain, itu adalah oknum.

Pihaknya sekali lagi menegaskan, tidak akan melindungi siapa pun yang menyelewengkan pupuk subsidi.
"Kami juga tidak ada data lengkap. Pada prinsipnya, kami tidak melindungi siapa pun yang terkait dengan penyelundupan," kata Bakir.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved