Kecelakaan Maut
Kecelakaan Maut, Satu Keluarga Tewas Tersambar Kereta Api di Tangerang Karena Ragu-ragu
Kecelakaan ini disebabkan karena keraguan pengendara untuk memasuki perlintasan rel kereta api.
TRIBUNMANADO.CO.ID, TANGERANG - Satu keluarga tewas seketika tertabrak kereta api di Kampung Kandang, Desa Jatake, Kabupaten Tangeran, Jawa Barat.
Keluarga yang berjumlah tiga orang tersebut sedang menyeberang perlintasan rel kereta api tanpa palang menggunakan motor, Sabtu (13/2/2021).
Hal ini diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Pagedangan, Iptu Hambali.
Ia mengatakan ketiga korban ialah Subli (53), Samsudin (51) dan Muhamad Sabil (7).
Ketiganya beralamat di Kampung Langganan RT 9 RW 2, Desa Sukaharja, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak.

Hambali mengatakan, kronologi kejadian bermula saat ketiganya naik motor yang sama, alias satu motor berbonceng tiga mencoba melintasi rel.
Sementara kereta sudah terlihat melaju dari arah Stasiun Cisauk ke arah Parung Panjang.
Sampai di tengah rel, ban motor tersangkut, sementara kereta cepat melaju mendekat dan akhirnya menabrak ketiga orang tersebut.
"Dia itu sudah masuk ragu-ragu karena ada kereta dari arah Cisauk ke arah Parung Panjang. Ya sudah kesamber mereka," papar Hambali saat dihubungi TribunJakarta.com.
Ketiga jenazah pun sudah dievakuasi dari lokasi, setelah sebelumnya sempat menjadi tontonan warga.
Baca juga: AS Kritik Laporan Covid-19 China ke WHO, Hubungan Dua Negara Semakin Memanas
Baca juga: Selamat Hari Valentine! 4 Zodiak Ini Dikabarkan Beruntung di Valentine Kali Ini, Kamu Salah Satunya?
KRONOLOGI Satu Keluarga di Dalam Mobil Tertabrak KA Dhoho di Kota Blitar, Satu Anak Bayi Selamat
Kejadian serupa juga terjadi di Blitar, Jawa Timur pada Jumat (12/2/2021).
Penumpang Suzuki Carry AG 1535 DV yang tertabrak KA Dhoho di perlintasan Jl Kahuripan, Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jumat (12/2/2021), ternyata satu keluarga itu berjumlah lima orang.
Sebelumnya dikabarkan 4 orang.
Satu keluarga berjumlah lima orang itu terdiri atas, ayah, ibu dan tiga anaknya.
Mereka, suami istri Budiono (31) dan Alip Ica Silvia (27) serta tiga anaknya, Amelsa (11) dan Amanda (4), dan satu anak lagi yang masih bayi.
Anak korban tabrakan Suzuki Carry dengan KA Dhoho yang masih bayi juga selamat dan dirawat di rumah sakit, Jumat (12/2/2021).
Satu keluarga itu berasal dari Desa Sumber, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
"Penumpang mobil ternyata lima orang yang masih satu keluarga. Yang meninggal satu, yaitu ibunya. Sedankan bapak dan tiga anaknya selamat," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan.
Yudhi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, pasangan suami istri Budiono dan Alip berusaha menyelamatkan ketiga anaknya terlebih dulu saat mobilnya macet di tengah perlintasan dan mengetahui ada kereta api akan lewat.
Budiono mengeluarkan dua anaknya yang lebih besar terlebih dulu dari mobil.
Kemudian Budiono mengeluarkan anaknya yang masih bayi yang berada di pangkuan istrinya.
Baca juga: China Tolak Berikan Data Mentah Fase Awal Covid-19 ke WHO, Ini Alasannya
Baca juga: BLACKPINK Tempati Posisi Teratas Girl Group Terbaik Februari 2021, Siapa Saja Saingannya?
Tapi nahas, istrinya belum sempat keluar, kereta sudah mendekat dan menabrak mobil Budiono.
Istri Budiono yang masih di dalam mobil ikut tertabrak dan meninggal di lokasi kejadian.
"Istrinya mengalami luka di kepala dan meninggal di TKP," ujar Yudhi.
Sebelumnya, sebuah Suzuki Carry AG 1535 DV yang ditumpangi satu keluarga tertabrak Kereta Api (KA) Dhoho di perlintasan KA Jl Kahuripan, Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jumat (12/2/2021).(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tersangkut di Tengah Rel, Tiga Orang Tewas Tertabrak Kereta di Tangerang dan Surya.co.id dengan judul KRONOLOGI Satu Keluarga di Dalam Mobil Tertabrak KA Dhoho di Kota Blitar, Satu Anak Bayi Selamat.