Masih Ingat
Masih Ingat Huseyin? Pria Asal Turki yang Terbang ke Aceh Demi Jemput Jodoh hingga Menikah
Huseyin Oztruk (28) merupakan pemuda dari Denizli, Aegea, Turki. Tujuannya datang ke Aceh yakni untuk bertemu jodohnya yang merupakan wanita asal Ser
Bahwa, mereka pernah punya sejarah sebagai bangsa yang besar, dan bukan tidak mungkin untuk mengulangi sejarah itu.
Pelajaran tentang sejarah inilah yang membuat hampir semua anak Turki tahu tentang Aceh, yang kini menjadi bagian dari Negara Indonesia.
Pada masa lalu, Aceh pernah meminta bergabung dengan Kekhalifahan Usmaniyah (Ottoman).
Tapi karena letaknya yang sangat jauh dan terpisah dengan laut, akhirnya Turki hanya mengirimkan para pelatih militer untuk memperkuat bala tentara Kerajaan Aceh agar mampu menghadapi serangan dari pihak luar, terutama para kolonialis barat.
Sejarah dan perasaan bahwa Aceh adalah saudara jauh Turki ini, membuat Huseyin semakin jatuh cinta dengan Aceh.
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar, ia merasakan seperti berada di kampung halaman.
Huseyin telah berkeliling dunia, tepatnya sudah 48 negara ia kunjungi, hanya Aceh yang membuatnya merasakan berada di kampung halaman.
Selama dua tahun di Aceh, Huseyin telah berkunjung ke hampir semua pelosok Aceh, terutama yang memilik sejarah dengan Turki.
Namun untuk arah Barat Selatan, Huseyin hanya baru sampai ke Meulaboh.
Sejarah Turki Masih ada di Aceh
Tuturnya, sejarah Turki masih ada di Aceh, seperti militer dan dunia sufi Turki, masih kental terasa di Aceh.
Menurutnya, ketika masa Khalifah Turki dulu, sejarahnya selalu berkaitan dengan Aceh.
Dari segi bantuan, kedekatan, sampai berbagai hal dengan Aceh, Turki masih memiliki hubungan erat.
Jika bukan karena jarak laut yang sangat jauh, Aceh dahulu bisa masuk ke wilayah Kekhalifahan Turki Ustmani.
Namun, karena berbagai pertimbangan, Aceh tidak masuk ke wilayah Ustmani, karena bila terjadi peperangan di Aceh dan Aceh kalah, maka kekalahan tersebut berdampak pada Turki keseluruhan.
Sehingga, karena alasan itulah, sebutnya Turki Utsmani tidak memasukkan Aceh sebagai wilayahnya, meskipun kedekatan sudah sangat erat antara keduanya.
Huseyin bercerita berbagai hal pengetahuannya terkait sejarah Turki dan Aceh.
Ia juga mengatakan, meskipun Aceh tidak berada di bawah kekuasaan Turki Utsmani, hati para khalifah Turki selalu bertaut dengan Aceh.
Sehingga, ada kedekatan dan hubungan dekat antara Aceh dengan Turki.
Huseyin Ozturk menyebut, orang Turki sangat peduli dengan sejarah, sehingga dengan pengetahuan akan sejarah, membangkitkan ingatan, memiliki hubungan dengan Aceh.
Huseyin telah menetap di Aceh selama dua tahun dua bulan, setelah melangsungkan pernikahan pada 2019 silam di Masjid Baiturrahman Banda Aceh.
Ia memilih terbang ke Aceh untuk menjemput jodoh, setelah bertemu dengan perempuan yang menjadi istrinya di Malaysia pada akhir tahun 2017 silam.
Setelah bertemu, mereka sempat berpisah selama dua tahun dan menjalin komunikasi jarak jauh.
Usai yakin satu sama lain, Huseyin Ozturk akhirnya memantapkan hati dengan terbang ke Aceh, meminang pujaan hatinya yang berasal dari Pidie Jaya tersebut.
Sebagian artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kisah Pria Turki Menikahi Wanita Aceh, Sebut Orang Turki Anggap Aceh Sebagai Saudara Dekat
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Jemput Jodoh, Pria Turki Terbang ke Aceh Temui Kekasih, Begini Kabar Terbaru Setelah 2 Tahun Menikah