Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Petugas Medis di Medan Demo Minta Gaji, Tak Dibayar Hampir Setahun: Tolong, Bayar Gaji Covid-19 Kami

Jalankan tugas seperti yang diperintahkan, para tenaga medis penanganan Covid 19 di Medan meminta janji yang dijanjikan pihak Rumah Sakit.

Editor: Frandi Piring
Istimewa/via Kompas.com
Para Petugas Medis di Medan demo minta gaji dibayarkan. Gaji hampir setahun tidak dibayarkan pihak rumah sakit. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ungkapan pilu 'Tolong Kami. Bayarkan gaji Covid-19 Kami dari Bulan Mei 2020 sampai Januari 2021'

diungkapkan para tenaga medis yang menagih hak-hak mereka lewat sebuah tulisan poster demo.

Jalankan tugas seperti yang diperintahkan, para tenaga medis penanganan Covid 19 di Medan menagih janji yang dijanjikan pihak rumah sakit.

Petugas medis memakai alat pelindung diri (APD) lengkap bersiap di lobi Hotel U Stay kawasan Mangga Besar, Jakarta, Senin (28/9/2020). Pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) sebagian mulai diisolasi pada sejumlah hotel di Jakarta untuk mengantisipasi daya tampung RS Darurat Wisma Atlet yang padat. Sebanyak 5 lantai di hotel tersebut disediakan ruangan khusus untuk pasien tanpa gejala. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Petugas Medis Covid-19. Ilustrasi: Petugas Medis di Medan demo minta gaji dibayarkan. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Hampir setahun hak-hak para petugas medis itu tak terbayarkan.

Tulisan dalam poster itu mewakili perasaan para tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, Sumatera Utara.

Selama berbulan-bulan mereka harus menelan pahit harapan menunggu insentif yang tak kunjung dibayarkan oleh pihak rumah sakit.

Para petugas medis yang kecewa kemudian melakukan demo unjuk rasa, Rabu (10/2/2021).

Hanya dijanjikan dan diminta sabar

Seorang tenaga medis, Boala Zendrato menjelaskan,

sejak Mei 2020 hingga Januari 2021, mereka tak menerima insentif.

Ketika ditagih, pihak rumah sakit hanya meminta mereka untuk sabar.

"Hanya disuruh sabar dan hanya dijanjikan terus tapi tidak pernah dibayar sampai sekarang," tutur dia.

Padahal di sisi lain, para tenaga medis telah menjalankan tugas seperti yang diperintahkan.

Bahkan mereka menanggung risiko besar,

yakni nyawa ketika mengurus pasian Covid-19.

"Kami hanya meminta hak kami. Kami tidak pernah melawan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved