Berita Heboh
Hai Pengguna FB, Facebook Kini Punya Kebijakan Baru Loh di Era Pemerintahan Jokowi: Akan Diperketat
News Feed merupakan linimasa yang berisi konten apa yang dilihat oleh pengguna Facebook. Seperti status pengguna lain, hingga grup.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Apakah Anda pengguna Facebook?
Jika iya, sudahkah Anda tahu jika FB saat ini punya kebijakan baru?
Kebijakan ini ada bertepatan dengan Era Pemerintahan Jokowi.
• Militer Myanmar Blokir Facebook, Instagram dan WhatsApp, Tuding Pemerintahan Sipil Begini
Kebijakan tersebut demi membuat pengguna Facebook merasa lebih nyaman.
Namun, perlu diketahui, kebijakan baru ini bukan hanya diterapkan di Indonesia, juga diterapkan di sejumlah negara lain.
Facebook mulai memperketat penyebaran konten berbau politik khususnya yang muncul di News Feed.
Kebijakan itu mulai diberlakukan untuk sejumlah kecil pengguna di tiga negara yaitu Indonesia, Kanada, Brasil, kemudian akan disusul Amerika Serikat dalam beberapa waktu ke depan.
News Feed merupakan linimasa yang berisi konten apa yang dilihat oleh pengguna Facebook.
Seperti status pengguna lain, hingga grup.
Director Product Management Facebook, Aastha Gupta, mengatakan kebijakan ini akan berlaku dalam waktu yang sementara.
Artinya, Facebook belum menerapkan aturan ini secara permanen.
Gupta mengatakan, selama beberapa bulan ke depan, Facebook akan mempelajari dan memahami beragam preferensi masyarakat terhadap konten politik dan menguji sejumlah pendekatan.
"Sebagai langkah pertama, kami akan mengurangi sementara distribusi konten politik di News Feed untuk sebagian kecil orang di Kanada, Brasil, dan Indonesia minggu ini, serta AS dalam beberapa minggu mendatang," ungkap Gupta.
Gupta menambahkan, pada tahap awal ini Facebook akan melihat dan menganalisis seberapa besar pengaruh aturan baru ini di setiap negara.
"Selama pengujian awal ini, kami ( Facebook ) akan mengeksplorasi berbagai cara untuk memilah konten politik yang muncul di News Feed. Dari situ, kami akan melihat dan bisa memutuskan metode apa yang akan kami gunakan di masa mendatang," lanjut Gupta.
