Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ade Armando Singgung Rocky Gerung hingga Refly Harun Sering Kritik Jokowi: Tak Ada Perlakuan Apa-apa

Ade Armando mengatakan bahwa selama ini Jokowi sudah bisa menerima kritik tersebut secara objektif dan tidak terlihat baperan.

Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado / Istimewa
Kolase Foto Refly Harun, Presiden Joko Widodo dan Rocky Gerung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat lebih aktif memberikan kritik, mendapat banyak tanggapan.

Terkait hal tersebut, Dosen Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando angkat bicara.

Ade Armando pun menyinggung sejumlah orang yang sering memberikan kritik seperti Rocky Gerung hingga Refly Harun.

Susi Pudjiastuti Dipasangkan dengan Anies Baswedan, Disebut Bermanuver untuk Pilpres, Partai Apa?

Retno Marsudi Bertemu Riyad al-Maliki, Indonesia Beri Palestina Bantuan 2,3 Juta Dollar AS

Dilansir TribunWow.com, Ade Armando menilai bahwa selama ini justru sudah banyak kritik yang datang dan ditujukkan kepada pemerintah, termasuk kepada Jokowi.

Hal itu disampaikannya dalam acara Kompas Petang, Rabu (10/2/2021).

Oleh karenanya, Ade Armando membantah ketika Jokowi selama ini disebut anti kritik, sehingga sampai harus dipersilakan terlebih dahulu.


(Foto: Ade Armando)

"Jadi memang bukan hanya sudah lama masyarakat mengkritik, tapi memang sudah lama Presiden Jokowi sendiri bersedia menerima kritik secara terbuka," ujar Ade Armando.

"Saya rasa tidak ada keraguan terhadap niat Pak Jokowi untuk mengizinkan kritik datang kepada dirinya maupun pemerintah," imbuhnya.

Ade Armando lantas menyinggung orang-orang yang kerap sekali memberikan kritik, bahkan dilakukan secara keras.

Mulai dari Rizal Ramli, Refly Harun hingga Rocky Gerung.

"Coba aja kita lihat ada sedikit banyak masyarakat sipil yang bersuara sangat keras dan tidak mendapatkan perlakukan apa-apa," kata Ade Armando.

"Misalnya orang seperti Rizal Ramli, Refly Harun, Rocky Gerung bisa dengan mudah menkritik pemerintah tanpa adanya respons negatif dari pemerintah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ade Armando mengatakan bahwa selama ini Jokowi sudah bisa menerima kritik tersebut secara objektif dan tidak terlihat baperan.

"Pak Jokowi juga tidak terlihat seperti baperan," katanya.

Sementara itu terkait soal kasus pelaporan terhadap orang yang mengkritik, Ade Armando menilai kritik tersebut malah bukan ditujukkan kepada pemerintah.


(Foto: Presiden Joko Widodo)

Namun menurutnya justru kepada orang per orangan.

"Jadi dalam hal ini, sebetulnya yang lebih banyak jadi kasus dibawa ke ranah pegadilan, contohnya saja kasus Maaher (almarhum) karena mengkritik Habib Lutfi, Ahmad Dhani Dewa itu mengecam para pendukung Ahok," jelas Ade Armando.

"Saya tidak ingat ada orang yang keras mengkritik Pak Jokowi atau pemerintah kemudian kena perkara hukum."

"Kalau diserang buzzer, menurut saya dalam kebebasan berekspresi itu adalah akibat yang tak terhindarkan," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 12.43

Rocky Gerung: Sementara Buzzernya Masih Terus Membully

Pengamat Politik Rocky Gerung tanggapi pernyataan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat supaya lebih aktif untuk menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah.

Pernyataan dari Jokowi tersebut disampaikan saat memberikan pidato dalam acara Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin (8/2/2021).

Dilansir TribunWow.com dalam kanal YouTube pribadinya, Selasa (9/2/2021), Rocky Gerung menilai apa yang disampaikan Jokowi hanyalah sebatas ucapan saja.

Selain itu, Rocky Gerung juga menilai ada pengecualian atas ucapan Jokowi tersebut.

"Jadi sebetulnya sinyal dari Presiden Jokowi, silahkan beri kritik pada kami kecuali dari kalangan radikal," ujar Rocky Gerung.

"Jadi Presiden Jokowi, kupingnya dua-duanya hanya ingin mendapatkan kritik yang ujungnya adalah memuji," katanya.

Menurutnya, pernyataan Jokowi yang meminta masyarakat kurang sesuai dengan konteks waktu, tempat dan acaranya.

"Kalau dia konsisten yaudah dia bicara di depan publik, di belakangnya ada pimpinan-pimpinan tinggi negara dan diumumkan bahwa tahanan politik tidak boleh diadili harus segera dibubarkan," ungkapnya.

Rocky Gerung lantas mencontohkan kondisi kontras yang terjadi di Tanah Air. 

Ia menyinggung masih banyaknya buzzer yang menyerang kepada mereka yang memberikan kritik kepada pemerintah

Termasuk juga masih adanya perlakukan hukum kepada oara pelaku kritik

"Sementara buzzernya masih melakukan pem-bully-an, sementara sistem peradilan kita tidak bisa dipercaya sebagai imparsial," terang Rocky Gerung.

"Sementara penangkapan-penangkapan poltisi, ulama, segala macam, hanya mengucapkan kritik juga bertambah justru," imbuhnya.

"Jadi apa poinnya? Enggak ada apa-apa itu," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ade Armando Sebut Jokowi Tak Baperan saat Dikritik, Singgung Rocky Gerung hingga Refly Harun

https://wow.tribunnews.com/2021/02/11/ade-armando-sebut-jokowi-tak-baperan-saat-dikritik-singgung-rocky-gerung-hingga-refly-harun?page=all

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved