Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Krisis Myanmar

Demonstrasi di Myanmar Makin Memanas, Polisi Tembaki Massa Pakai Peluru Tajam, Dua Orang Kritis

Warga setempat menceritakan, mereka melihat aparat menembak ke atas sebanyak dua kali sebelum menembaki massa memakai peluru karet.

Editor: Alpen Martinus
Reuters/Stringer
ILUSTRASI. puluhan ribu orang di Myanmar berbaris untuk memprotes kudeta militer untuk hari kedua berturut-turut pada hari Minggu (7 Februari). REUTERS/Stringer 

TRIBUNMANADO.CO.ID, NAYPYIDAW - Meski pimpinan militer Myanmar sudah janjikan Pemilu, namun gelombang demonstran masih terus terjadi.

Bahkan polisi setempat dikabarkan sudah berani mengarahkan tembakan ke arah demonstran.

Tak hanya menggunakan peluru karet, tapi juga peluru tajam, hingga jatuh korban.

Bahkan kabar terbaru menyatakan bahwa seorang demonstran wanita ditembak di kepala,

dalam demonstrasi menentang kudeta militer di Naypyidaw, Myanmar.

Berdasarkan koran lokal The Irrawaddy, polisi disebut menggunakan baik peluru karet maupun tajam

melawan pengunjuk rasa yang tak bersenjata.

Kabar Gembira, Pemerintah Siapkan 1,3 Juta Formasi CPNS Tahun Ini, Cek Tanggalnya

Polisi anti huru hara memblokir jalan ketika pengunjuk rasa berkumpul untuk demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon pada 6 Februari 2021.
Polisi anti huru hara memblokir jalan ketika pengunjuk rasa berkumpul untuk demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon pada 6 Februari 2021. (YE AUNG THU / AFP)

Karena tindakan itu, enam demonstran dilaporkan mengalami luka,

dengan dua di antaranya berada dalam kondisi serius.

Relawan medis yang bertugas saat demonstrasi mengungkapkan,

selain demonstran wanita ditembak di kepala, ada juga yang tertembak di dada.

Klip video yang viral di netizen Myanmar menunjukkan perempuan

itu langsung roboh ke tanah setelah tertembak.

Polisi di ibu kota Naypyidaw menggunakan peluru untuk membubarkan massa,

setelah menyemprot mereka menggunakan meriam air.

Dilansir Mothership Selasa (9/2/2021), sejumlah pengunjuk rasa terluka karena terkena hantaman meriam air.

Korban berusia 20 tahun

Demonstran perempuan yang ditembak di kepala dilaporkan berusia 20 tahun,

dengan pelakunya adalah polisi, mengutip laporan AFP.

Warga setempat menceritakan, mereka melihat aparat menembak ke atas

sebanyak dua kali sebelum menembaki massa memakai peluru karet.

Jurnalis Reuters Matthew Tostevin yang mengutip dokter melaporkan,

wanita yang tak disebutkan identitasnya itu di ruang gawat darurat.

Dokter mengonfirmasi bahwa tembakan itu menggunakan peluru tajam,

dan luka yang dihasilkan sangatlah fatal.

Tahu Aktor Korea Lee Jong Suk? Sudah Ganteng, Harta Melimpah, Ternyata Punya Hobi Jual Beli Aset

Tostevin mengatakan, kecil kemungkinan wanita itu bisa selamat setelah menerima tembakan di bagian kepala.

Sebelumnya pada 1 Februari, militer Myanmar melakukan kudeta dengan

menangkap sejumlah pemimpin sipil seperti Aung San Suu Kyi.

Jenderal Senior Min Aung Hlaing selaku pemimpin junta mengeklaim,

tindakan mereka dibenarkan buntut pemilu November 2020.

Saat itu, partai yang dipimpin Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD),

menang telak dengan meraih 83 persen suara.

Pihak oposisi yang disokong Tatmadaw menuding NLD melakukan kecurangan,

dan menjadi alasan militer melakukan intervensi.

Aktris Cut Syifa Mantap Berhijab Usai Salat, Ini Penampilan Barunya, Tidur Jadi Lebih Tenang

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tolak Kudeta Militer di Myanmar, Demonstran Wanita Berusia 20 Tahun Kritis Usai Ditembak di Kepala

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved