money
Pertamina Produksi Minyak 415 Barel, Eko Sardjono Harap Dapat Berikan Energi Positif di 2021
Wisnu mengatakan, keberhasilan 3 sumur step out tersebut menjadi energi positif bagi seluruh jajaran Pertamina EP untuk lebih agresif lagi pada 2021.
TRIBUNMANADO.CO.ID – Pertamina terus bekerja untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini.
Mengawali tahun 2021, Pertamina EP berhasil memproduksi minyak 415 Barel per Hari.
Dengan begitu Direktur Utama Pertamina EP Eko Agus Sardjono berharap dapat memberikan tambahan energi positif untuk memulai tahun 2021
Sebagai anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor kerja sama di bawah SKK Migas, PT Pertamina EP konsisten melakukan peningkatan produksi minyak dan gas.
Hal itu dilakukan demi memenuhi target yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan mendukung ketersediaan energi nasional.
Adapun peningkatan produksi minyak dan gas juga ditambahkan dari sumur pengembangan BBS-STO.01 yang berada di wilayah kerja Pertamina EP Asset 3 Subang Field, tepatnya di Desa Sekarwangi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang.

Sumur yang mulai dibor pada Jumat (13/11/2020) tersebut merupakan sumur pengeboran step out atau pengeboran keluar dari struktur yang sebelumnya sudah ada, yakni struktur Bambu Besar yang berjarak 6 kilometer (km).
Melalui proses uji produksi dibuktikan bahwa sumur BBS-STO.01 mampu menghasilkan minyak sebesar 1.569,5 barrel oil per day (BOPD) dan gas sebesar 1,2 standar kaki kubik per hari (MSCFD).
Sebagai informasi, BBS-STO.01 merupakan sumur step out ke-3 yang berhasil dikerjakan oleh Pertamina EP di wilayah kerja Asset 3 di Jawa Barat selama 2020.
“Sebelum BBS-STO.01, sumur ABG-STO.008 juga berhasil diselesaikan dengan baik dengan hasil 844.272 BOPD dan juga CMT-NP1 dengan hasil 824,6 BOPD dan gas 4,4 MMSCFD," ujar GM Pertamina EP Asset 3 Wisnu Hindadari dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (1/1/2021).
Wisnu mengatakan, keberhasilan 3 sumur step out tersebut menjadi energi positif bagi seluruh jajaran Pertamina EP untuk lebih agresif lagi pada 2021.
Mengenai rencana pengembangan ke-3 lapangan, menurut Wisnu, hal itu juga sudah dipersiapkan dengan harapan dapat memberikan tambahan cadangan migas di masa yang akan datang.
Pada keberhasilan sumur ABG-STO, kata Wisnu, pihaknya sudah mengusulkan pengembangannya, yakni sebanyak dua sumur pemboran di Cluster ABG-STO dan di cluster sumur CMR-NP1. Lalu, sumur yang sudah di bor adalah CMR-NP2 dengan puncak produksi 1.206,5 BOPD.
Pada 2021, sumur yang akan dibor adalah CMR-NP3 dan CMR-STO. Demikian juga halnya di lapangan BBS, cluster sumur BBS-STO ada potensi tambahan dua sumur yang akan diusulkan sebagai percepatan produksi.
“Keberhasilan (pengembangan) BBS-STO.01 dan kedua sumur sebelumnya membuktikan bahwa masih banyak potensi di wilayah kerja Asset 3 yang bisa digali lagi.
Ke depannya, kami akan melihat dan mempelajari kembali data-data yang sudah dimiliki untuk menggali potensi-potensi ini,” tambah Wisnu.
Untuk informasi, BBS-STO.01 merupakan sumur bor vertikal dengan kedalaman akhir 2.150 mtvdss.
Target awal dari pengeboran step out, memproduksi minyak sebesar 300 BOPD.

Wisnu menambahkan, keberhasilan pengeboran sumur BBS-STO.01 merupakan kolaborasi apik dari BBS ABG Project Pertamina EP dengan Asset 3 Pertamina EP.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina EP Eko Agus Sardjono memberikan apresiasinya terhadap keberhasilan tersebut.
“Alhamdulillah dengan kinerja yang baik pada pengujung tahun ini melalui sumur BBS-STO.01, kami berharap dapat memberikan tambahan energi positif untuk memulai tahun 2021. Kami berkomitmen memberikan kontribusi terbaik untuk mendukung target pemerintah pada 2030,” harapnya.
PT Pertamina EP Asset 5 Sanggata Field (PEP) mencatat produksi minyak sebesar 415 barel per hari (bph) dari sumur ST-200 pada akhir pengeboran 30 Januari 2021.
Sangatta Field Manager Hanif Setiawan mengatakan, produksi tersebut tiga kali lipat lebih tinggi dari angka prediksi dari sumur yang ditajak pada 28 Desember 2020.
"Dengan mengadaptasi situasi pandemi melalui protokol Covid-19 yang baik bukan hanya memberikan tambahan produksi migas, tetapi lebih dari itu keselamatan dan kesehatan tetap terjaga," tutur Hanif dalam keterangan tertulis, Senin (8/2/2021).
Hanif menjelaskan, pengeboran sumur ST-200 yang berada Dusun Topo Indah, Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur dilakukan hingga kedalaman akhir 2.203 meter Measure Depth (mMD) atau 2.076 meter True Vertical Depth (mTVD).
Ia menjabarkan, pihaknya akan melakukan 50 pengeboran sumur pengembangan dan melaksanakan kerja rencana kerja ulang sumur sepanjang 2021.
• Ingat Michaela Paruntu, Labrak Suami dengan Gadis? Kini Menangis Curhat Isi Hati, Dipendam Sendiri
Untuk Sangatta sendiri akan dilaksanakan pengeboran 18 sumur pengembangan dan lima rencana kerja ulang sumur.
“Aktivitas ini dilakukan untuk mendukung cita-cita SKK Migas mewujudkan produksi minyak 1 juta bph dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030,” kata Hanif.
Berdasarkan laporan Sistem Operasi Terpadu SKK Migas tanggal 4 Februari 2021 year-to-date, PEP Asset 5 mampu menorehkan produksi minyak mentah dari Kalimantan sejumlah 16.172 bph.
Sedangkan untuk gas produksinya berkisar di angka 15,44 juta standar kaki kubik per hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lewat Sumur ini, Pertamina EP Tambah Produksi Minyak 415 Barel per Hari", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2021/02/08/191623726/lewat-sumur-ini-pertamina-ep-tambah-produksi-minyak-415-barel-per-hari
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Pengujung 2020, Pertamina EP Berhasil Melakukan Pengeboran Step Out BBS-STO.01 di Subang Field", Klik untuk baca: https://biz.kompas.com/read/2021/01/01/163730228/di-pengujung-2020-pertamina-ep-berhasil-melakukan-pengeboran-step-out-bbs-sto01