Sosok Tokoh
Sosok Tengku Zulkarnain, Mantan Pengurus MUI yang Diperiksa Polisi Kasus Abu Janda, Ini Biodatanya
Biodata Tengku Zulkarnain, mantan pengurus Majelis Ulama (MUI) pusat yang diperiksa sebagai saksi oleh polisi kasus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Usai Abu Janda diperiksa polisi, kini giliran Tengku Zulkarnain yang diminta keterangan oleh penyidik Bareskrim, Senin (8/2/2021) siang ini.
Mantan pengurus Majelis Ulama (MUI) pusat yang diperiksa sebagai saksi oleh polisi kasus "Islam Arogan" Abu Janda atau Permadi Arya.
Siapa sebenarnya Tengku Zulkarnain?
Berikut sekelumit biodata Tengku Zulkarnain :
Tengku Zulkarnain berdarah berdarah Melayu Deli dan Riau.
Dia lahir pada 14 Agustus 1963 di Medan.
Kini, usianya sudah mencapai 57 tahun.
Tegku menempuh pendidikan S1 di Universitas Sumatra Utara.
Di sana, dia mengambil Jurusan Sastra Inggris.
Diperiksa polisi
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, Tengku Zul diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan ujaran SARA terhadap agama yang dilakukan Permadi Arya atau Abu Janda.
"Sedang dalam pemeriksaan," kata Rusdi saat dihubungi.
Permadi sendiri sebelumnya telah diperiksa pada Senin (1/2/2021).
Pada pemeriksaan hari itu, Permadi diminta keterangan terkait kicauannya di Twitter yang menyebut " Islam arogan".
Permadi mengatakan, kicauan itu khusus ditujukan untuk membalas twit Tengku Zul.
Diketahui, Tengku Zul, lewat akun @ustadtengkuzul, membicarakan soal kaum minoritas yang arogan terhadap kaum mayoritas di Afrika Selatan.
Permadi membalas kicauan itu, mengatakan bahwa Islam yang dibawa dari Arab sebagai agama arogan karena mengharamkan budaya asli dan kearifan lokal yang ada di Indonesia.
Atas tulisannya itu, Permadi dilaporkan ke polisi oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada 29 Januari 2021. Laporan terdaftar dengan nomor LP/B/0056/I/2021.
Duduk perkara cuitan 'Islam Arogan'
Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri telah memeriksa Permadi Arya alias Abu Janda kasus dugaan ujaran SARA terkait cuitan Islam Arogan di akun media sosialnya, Senin (1/2/2021).
Kepada awak media, Permadi menunjukkan tas ranselnya berwarna hitam. Isinya pakaian yang telah disiapkan dari rumah.
"Saya sudah bawa pakaian di dalam tas ransel ini.
Saya siap apapun yang terjadi.
Saya siap ditahan. Saya sih sudah mempersiapkan itu hari ini.
Ternyata saya masih diperiksa sebagai saksi dan masih ada pemeriksaan lanjutan hari Kamis," kata Abu Janda.
"Saya hari ini masih diperiksa sebagai saksi dan proses hukum jalan. Intinya aku pengen bilang nggak ada warga negara yang spesial intinya semua diperiksa.
Hari ini saya masih diperiksa sebagai saksi. Polisi sudah profesional dengan pertimbangan pertimbangan mereka. Mereka lebih tau teknisnya," jelas Abu Janda.
Lebih lanjut, dia juga menyatakan siap untuk bertanggung jawab atas semua cuitan yang telah diunggahnya di sosial medianya.
"Proses masih berlanjut, proses hukum masih lanjut. Saya siap menjalani siap bertanggung jawab meskipun itu menurut saya adalah kesalahpahaman tapi saya siap tanggung resikonya," katanya.
Kepada awak media, Abu Janda mengklaim telah diperiksa selama 12 jam di gedung pemeriksaan. Total, ada 50 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik.
"Saya datang lebih pagi, saya diperiksa sudah 12 jam dan pertanyaan saya sudah tidak terhitung lagi, mungkin banyak sekitar 50 pertanyaan dan mungkin lebih," kata Abu Janda.
Ia menerangkan pertanyaan yang diajukan oleh penyidik adalah seputar klarifikasi terkait cuitannya berkaitan 'Islam Arogan'.
Tidak ditujukan kepada umat Islam
Dia mengaku cuitannya itu tidak bermaksud ditujukan kepada umat Islam.
"Saya sudah jelaskan ke bapak-bapak penyidik bahwasanya tweet yang saya sempat bikin rame itu adalah tweet jawaban saya kepada Tengku Zul.
Jadi ketika saya mengatakan Arogan itu karena saya merespon tweet provokasi Tengku Zul yang mengatakan bahwa minoritas yang di negeri adalah Arogan ke mayoritas," jelas Abu Janda.
Ia juga menjelaskan maksud cuitannya yang terkait agama Islam merupakan agama yang datang dari Arab.
Dia juga mengklaim cuitan itu hanya ditujukan kepada Tengku Zul.
"Ketika saya mengatakan Islam sebagai agama yang datang dari Arab itu yang saya tunjukkan juga kepada Ustadz Tengku Zul dan itu memang pembicaraan saya dengan Tengku Zul.
Yang saya maksud adalah aliran Islamnya si Tengku Zul itu atau aliran yang memang belakangan datang dari Arab atau Islam transnasional yang namanya Wahabi itu," ungkap Abu Janda.
"Bahkan ketika tweet itu diviralkan dengan menghilangkan bagian tweet Tengku Zul itu akan menimbulkan kesalahpahaman karena tweet saya jadi kehilangan konteks.
Karena itu jawaban saya ke Ustaz Tengku Zul. Bukan saya menggeneralisasi seluruh islam tetapi yang Saya tunjukkan kepada Ustadz Tengku Zul yang saya maksud adalah aliran Islamnya Tengku Zul," sambungnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan pemeriksaan kali ini belum tuntas.
Nantinya, dia juga telah dijadwalkan pemeriksaan lagi pada Kamis 4 Februari 2021 mendatang.
"Terus ternyata proses pemeriksaan hari ini sepertinya sudah tuntas dan akan dilanjutkan lagi panggilan selanjutnya pada hari Kamis," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bareskrim Periksa Tengku Zulkarnain soal Twit "Islam Arogan" Abu Janda"