Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Selasa 9 Februari 2021, Daerah Potensi Hujan Lebat
Simak data lengkap BMKG peringatan dini cuaca ekstrem. Ada sejumlah daerah berpotensi hujan lebat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Cuaca ekstrem Selasa 9 Februari 2021.
BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk besok.
Ada sejumlah daerah yang berpotensi alami cuaca ekstrem seperti hujan lebat.
Berikut daftar daerah yang dirilis
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Prakiraan cuaca ini berlaku untuk hari Selasa (9/2/2021).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
BMKG mengungkapkan, pusat tekanan rendah atau bibit siklon tropis 91P terdapat di Australia bagian Utara yang membentuk arus perlambatan kecepatan angin/konvergensi yang memanjang di perairan Selatan Bali hingga Laut Timor.
Sirkulasi siklonik terpantau di Filipina bag Selatan yang membentuk konvergensi memanjang di Kalimantan Utara.
Daerah Pertemuan dan Perlambatan Kecepatan Angin (Konvergensi) lainnya terpantau memanjang di Sumatera Utara, dari Pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, dari perairan Utara Jawa Timur hingga Laut Flores, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Timur, dari Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tenggara, di NTT bagian Timur, dan dari Papua Barat hingga Papua.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklonik dan di sepanjang garis konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Jambi
Sumatera Selatan
Lampung
Jawa Barat
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Maluku
Papua Barat
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Bengkulu
Banten
DKI Jakarta
Kalimantan Tengah
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
BMKG mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Barat Laut –Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 4 - 17 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 4 - 27 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, Laut Banda, Perairan Kep. Kei – Aru, Perairan selatan Kep. Tanimbar, dan Laut Arafuru bagian timur.
Kondisi Laut
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Perairan Barat Aceh
Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Nias
Selat Sumba bagian Barat
Selat Sape bagian Selatan
Laut Sawu
Perairan Utara P. Sawu – P. Rotte
Selat Ombai
Perairan Kep. Anambas – Natuna
Laut Natuna
Perairan Timur Kep. Bintan – Lingga
Perairan Utara Kep. Bangka – Belitung
Selat Karimata
Perairan Utara Jawa
Perairan Kep. Kangean
Laut Jawa
Selat Lombok – Selat Alas bagian Utara
Perairan Utara Sumbawa
Laut Bali
Laut Sumbawa
Selat Makassar bagian Selatan
Perairan Kep. Sabalana – Selayar
Laut Flores
Perairan Selatan Baubau – Kep. Wakatobi
Perairan Selatan Ambon – Seram
Perairan Kep. Letti – Babar
Perairan Utara Kep. Kei – Aru
Perairan Kaimana – Amamapere
Perairan Timur Kep. Sitaro – Bitung
Laut Maluku bagian Utara
Perairan Barat – Utara – Timur Kep Halmahera
Laut Halmahera
Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
Laut Arafuru
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Perairan Barat Kep. Mentawai
Perairan Bengkulu – P. Enggano
Perairan Barat Lampung
Selat Sunda bagian Selatan dan Barat
Samudra Hindia Barat Sumatra
Perairan Selatan P. Jawa hingga P. Sumba
Selat Bali – Lombok – Alas bagian Selatan
Perairan Selatan P. Sawu – P. Rotte
Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTT
Laut Natuna Utara
Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 M)
Samudra Hindia Selatan Jawa Barat hingga Tengah.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com