Hewan Peliharaan
Ini Alasan Kenapa Kucing Benci Naik Mobil, Ternyata Ada Yang Tidak Biasa
Kebencian kucing terhadap naik mobil bisa jadi merupakan respons naluriah terhadap perubahan dalam rutinitas harian meraka.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hewan yang banyak disukai oleh manusia, satu di antaranya adalah kucing.
Ada banyak kelucuan yang muncul dari Kucing.
Tak hanya itu, hal lain dari kucing yang membuat mereka populer adalah kepribadian misterius dan penampilannya yang menggemaskan.
• Masih Ingat Polly Alexandria? Bule yang Disunting Pria Magelang, Ini Kondisinya Sekarang
• Hati-hati Beraktivitas Besok dan Lusa, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Cek di Sini
• WASPADA Kekurangan Kalsium, Berikut Gejala-gejala Yang Mungkin Sering Kita Alami

Ada juga orang yang sampai menganggap kucing itu spesial.
Hingga membuat kucing layaknya seorang kekasih yang setia menemani di kala senang dan sedih.
Mereka juga tak segan untuk mencurahkan isi hati dengan kucing kesayangan.
Sebagian besar pemiliknya tentu mengetahui bahwa kucing tidak suka ketika diajak mengendarai mobil.
Beberapa karakteristik umum kucing dapat membantu dalam menjelaskan ketakutan mereka terhadap kendaraan beroda empat itu.
Respons naluriah
Melansir Live Science, 29 Maret 2013, kucing termasuk makhluk yang memiliki kebiasaan. Kecintaan mereka pada rutinitas adalah berasal dari nenek moyang kucing.
Kebencian kucing terhadap naik mobil bisa jadi merupakan respons naluriah terhadap perubahan dalam rutinitas harian mereka.
Seperti kebanyakan orang, kucing menjadi stres dalam situasi yang tidak biasa atau kurang nyaman.
Menjelajah ke luar wilayah asalnya mungkin tidak tampak seperti masalah besar bagi manusia yang hobi menjelajahi dunia.
Namun, bagi makhluk yang menghabiskan banyak waktu untuk mempertahankan batas wilayahnya seperti kucing, menyeberang ke dunia luar bisa menjadi hal yang menakutkan.
Merespons ketidaksukaannya, kuncing akan benar-benar menderita mabuk perjalanan saat naik mobil, beberapa di antaranya bahkan bisa jadi muntah atau mengompol.
Peka terhadap lingkungan
Para ahli mengatakan bahwa menjaga ketenangan diri sendiri dapat membuat hewan peliharaan Anda merasa lebih rileks dalam situasi yang penuh tekanan.
Anda juga bisa mencoba meminta orang lain yang mengemudi agar Anda bisa menemani hewan peliharaan tersebut.
Ini merupakan kunci untuk mengurangi ketakutan hewan peliharaan yang bermasalah.
Seperti diketahui, kucing termasuk hewan reseptif dan peka terhadap lingkungan tempat mereka tinggal.
Lingkungan yang tak nyaman dapat berdampak negatif bagi suasana hati kucing. Begitu pula sebaliknya.
Sebuah studi membuktikan bahwa kucing dapat meniru perilaku Anda. Jika pemiliknya merasa cemas, kemarahan, depresi, atau bahkan bahagia, hal itu dapat memengaruhi perilaku kucing secara langsung. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com