Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Natalius Pigai Singgung Abu Janda: Kemampuannya Belum Sampai

Abu Janda mempertanyakan apakah Pigai sudah "selesai berevolusi" yang dinilai bermuatan rasialisme.

Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado / Istimewa
Natalius Pigai dan Permadi Arya alias Abu Janda. 

"Jadi ketika saya baca twit ini, saya sudah tahu karena Vladimir Zhirinovsky punya buku," kata Pigai.

"Ketika kita membaca gerakan dan perjalanannya ini adalah strategi intelijen," tambah dia.

Pigai mengaku dirinya lebih memilih mengabaikan cuitan Abu Janda.

Ia menilai cuitan berbau SARA itu tidak datang langsung dari Abu Janda.

Ia mengaku baru kali ini mengomentari balik kontroversi yang ditimbulkan Abu Janda.

"Kenapa saya abaikan? Karena saya memandang itu bukan dari dia. Saya jelek-jelek begini mengerti, karena ini bukan dari Mas Abu Janda," komentarnya.

"Ini mungkin saya sudah sebut nama dia dua kali, selama ini saya tidak sebut nama," tambah Pigai.

"Begitu lihat Abu Janda, kemampuannya belum sampai untuk arah berpikir Zhirinovsky. Pada saat itu saya baca saya tidak pernah respons," ungkap dia.

Lihat videonya mulai menit 5.00:

Saat Abu Janda Ditegur Gus Miftah

Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengaku sudah memberitahu Permadi Arya alias Abu Janda agar tidak sembarangan dalam bermedia sosial.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan iNews, Senin (1/2/2021).

Diketahui pegiat media sosial Permadi Arya dilaporkan karena dugaan ujaran kebencian berbasis suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Gus Miftah kemudian menjelaskan dirinya sudah menasihati Permadi Arya ketika bertemu dalam sebuah acara podcast.

"Saya bilang mau datang ke podcast asalkan ada Mas Arya. Tujuannya supaya saya bisa tabayyun," ungkap Gus Miftah.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved