Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Ahli Forensik Ungkap Cincin Kawin Tanpa Nama di Jari Manis Korban Sriwijaya Air
Pemilik cincin kawin di jari manis korban Sriwijaya Air SJ 182 masih menjadi misteri.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sudah mengidentifikasi 58 jenasah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh.
Eempat penumpang belum teridentifikasi hingga Kamis (4/2/2021) atau hari ke-26 setelah jatuhnya pesawat.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada 9 Januari 2021.
Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
"Masih (proses identifikasi) dan belum selesai," ujar Komandan Tim DVI Rumah Sakit Polri Kombes Hery Wijatmoko saat dihubungi, Kamis (4/2/2021).
Hery mengatakan, empat jenazah yang belum teridentifikasi adalah dua orang anak dan dua wanita dewasa.
• Ayu Ting-ting Dua Kali Gagal, Ini Kegagalan Terbaru
Namun, Hery tak hafal identitas empat jenazah tersebut.
"Dua anak dan dua wanita dewasa. Nama tidak bawa data saya," ucapnya.
Proses identifikasi terhadap empat jenazah lebih membutuhkan waktu karena dinilai banyak bagian tubuh yang masih harus diperiksa.
"Jumlah bodypart tidak mencerminkan penumpang on board di pesawat. Mohon sabar dan doanya. Banyak bodypart yang harus diperiksa. Tim kami masih kerja di lab DNA," kata Hery.
Daftar empat jenazah
Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono sebelumnya mengatakan, empat jenazah itu masih proses identifikasi.
"Yang belum teridentifikasi, pertama atas nama Arkana Nadhif Wahyudi (7 bulan), kedua Razanah (57), ketiga Dania (2), dan terakhir Panca Widia Nursanti (46)," kata Rusdi di RS Polri Kramatjati, Jumat (29/1/2021), dilansir dari Tribun Jakarta.
Berdasarkan data manifes penumpang, Arkana tercatat duduk bersampingan dengan Rizki Wahyudi yang telah teridentifikasi pada 16 Januari 2021.
Sementara itu, Dania duduk satu kursi dengan Supianto yang sudah teridentifikasi pada 14 Januari 2021.
Adapun Razanah tercatat di nomor 16, sedangkan Panca Widia di nomor 14.
• Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bolmong, Wabup dan Sekda Bolmong Terima Penyuntikan Vaksin
Rusdi mengatakan, proses pencocokan data DNA antemortem dan postmortem kepada keempat jenazah belum berhenti.
"Itu nama-nama korban yang sampai sekarang, empat korban tersebut belum teridentifikasi dari 62 korban yang ada," katanya.
Misteri Cincin Kawin
Pemilik cincin kawin di jari manis korban Sriwijaya Air SJ 182 masih menjadi misteri.
Temuan itu menjadi petunjuk petugas untuk mengungkap siapa pemilik sebenarnya cicin kawin tersebut.
Sebab, dokter forensik yang melakukan identifikasi belum mengetahui siapa jasad yang memakai cicin berwarna emas tersebut.
Menurut Ahli Forensik RS Polri Kramatjati, Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti, Sp.F pihaknya bersama tim DVI Mabes Polri berupaya maksimal untuk mengidentifikasi seluruh body part korban Sriwijaya Air SJ 182.
Ia pun mengungkapkan, soal cincin nikah yang masih menempel di jari manis korban Sriwijaya Air SJ 182.
"Kemarin saya dapat tuh cincin kawin kuning, tapi gak ada namanya, di jari aja. Itu yang kita kejar, ukurannya, mungkin ada bukti pembeliannya," ungkap dalam Youtube Denny Darko seperti dikutip TribunnewsBogor.com, Kamis (4/2/2021)
Menurutnya, yang ditemukan hanya bagian jari manisnya saja yang masih menempel dengan cincin kawin tersebut.
"Jangan sampai keluarga lain ngaku-ngaku, karena beberapa kali kasus, keluarga tahu kita ketemu data, terus keluarga melapor ke post mortem. Keluarga saya pakai celana jeans dan seterusnya," katanya.
Padahal, belum tentu bagian jasad tersbut merupakan keluarganya.
Menurutnya, sebenarnya tak ada niat buruk dari keluarga korban dengan mengaku-ngaku jika jasad tersebut merupakan keluarganya.
dr Hastry melanjutkan, sikap yang dilakukan keluarga korban merupakan hal yang wajar, sebab, pihak keluarga hanya ingin jasad keluarganya ditemukan.
"Tak ada niat buruk, hanya ingin keluarganya dapet, karena rasa kesedihan, Wajar. Yang penting yaudah ini keluarga saya," terangnya.
Ia mengatakan, data yang didapat dari data post mortem ia cocokan dengan ante mortem yang diambil dari pihak keluarga.
Hingga kini memang belum diketahui siapa pemilik dari cincin kawin tersebut.
Ahli Forensik ini kembali menerangkan, apa pun temuan yang ada bisa menjadi petunjuk identifikasi.
Selain itu, Denny Darko sempat bertanya kepada dr Sumy apakah pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini terjadi secara cepat hingga membuat kondisi korban ditemukan dalam kondisi tak utuh.
"Dilihat dari serpihan dan body parts, itu kecepatannya luar biasa. Berarti bener-bener crash lewat hantaman air," terangnya.
dr Sumy juga menjelaskan kalau menurutnya para korban tak merasakan sakit karena kejadian tabrakannya terjadi sangat cepat.
"Feeling saya dari pemeriksaan ini semua, mereka tak merasakan apa-apa. gak ada rasa sakit. Dengan kecepatan tinggi tak ada rasa, langsung meninggal. Saya pikir khusnul khotimah mereka semua karena tak merasakan sakit," ucap dr Sumy.
4 Korban Belum Teridentifikasi
Seperti diketahui, sebanyak 62 orang penumpang hingga awak pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang menjadi korban dan tragedi pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada tanggal 9 Januari 2021 lalu.
Bedasarkan informasi terakhir pada sebanyak 58 korban sudah berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.
Sementara itu, 4 korban hingga saat ini jasadnya belum terindentifikasi.
"Yang belum teridentifikasi, pertama atas nama Arkana Nadhif Wahyudi (7 bulan), kedua Razanah (57), ketiga Dania (2), dan terakhir Panca Widia Nursanti (46)," kata Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jumat (29/1/2021).
Daftar Korban Teridentifikasi:
Menurut data per Jumat (29/1/2021) jumlah korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang sudah berhasil teridentifikasi sebanyak 58 jenazah.
1. Okky Bisma (29), Laki-laki, warga Jakarta, teridentifikasi melalui sidik jari pada 11 Januari 2021
2. Asyhabul Yamin (37), Laki-laki, warga Jakarta, teridentifikasi melalui sidik jari pada 12 Januari 2021
3. Fadly Satrianto (39), Laki-laki, warga Jatim, teridentifikasi melalui sidik jari pada 12 Januari 2021
4. Khasanah (51), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi melalui sidik jari pada 12 Januari 2021
5. Indah Halimah Puteri (27), Perempuan, warga Sumsel, teridentifikasi melalui sidik jari pada 13 Januari 2021
6. Agus Munarni (48), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi melalui sidik jari pada 13 Januari 2021
7. Rico Mahulette (32), Laki-laki, warga Sulsel, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
8.Ihsan Adlan Hakim (33), Laki-laki, warga Pekanbaru, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
9. Supianto (37), Laki-laki, warga Pinrang, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
10. Pipit Piyono (23), Laki-laki, warga Lampung, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
11. Mia Terestiani Wadu (23), Perempuan, warga Bali, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
12. Yohanes Suherdi (37), Laki-laki, teridentifikasi melalui sidik jari dan pencocokan DNA pada 14 Januari 2021
13. Toni Ismail (59), Laki-laki, warga Kalbar, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
14. Dinda Amelia (16), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
15. Isti Yudha Prastika (34), Perempuan, warga Tangerang Selatan, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
16. Putri Wahyuni (25), Perempuan, warga Pekanbaru, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
17. Rahmawati (59), Perempuan, warga Kalbar, teridentifikasi pada 15 Januari 2021
18. Rosi Wahyuni (51), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
19. Rizky Wahyudi (26), Laki-laki, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
20. Neli (49), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
21. Beben Sofian (58), Laki-laki, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
22. Mahrufatul Yeti Sriyaningsih (30), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
23. Arifin Ilyas (26), Laki-laki, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
24. Arneta Fuzia (38), Perempuan, teridentifikasi pada 16 Januari 2021
25. Fau Nuntius Zai (11 bulan), Laki-laki, Warga Banten, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 17 Januari 2021
26. Yuni Dwi Saputri (34), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 17 Januari 2021
27. Iskandar (52), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 17 Januari 2021
28. Okke Durotul Zanah (24), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 17 Januari 2021
29. Keluarga tidak bersedia identitas korban disampaikan teridentifikasi 17 Januari 2021
30. Didi Gunardi (49), Laki-laki, teridentifikasi pada 18 Januari 2021
31. Atharizky Riawan (8), Laki-laki, teridentifikasi pada 18 Januari 2021
32. Dita Lestari Dewi (36), Perempuan, teridentifikasi pada 18 Januari 2021
33. Fatimah Asalina Marhen (2), Perempuan, teridentifikasi pada 18 Januari 2021
34. Rahmania Eka Nanda (39), Perempuan, teridentifikasi pada 18 Januari 2021
35. Kolisun (37), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021
36. Grislend Gloria Natalies (28), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021
37. Faisal Rahman (30), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021
38. Andi Syifa Kamila (26), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021
39. Shinta (23), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021
40. Mulyadi (39), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 19 Januari 2021
41. Yulian Andhika (33), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 20 Januari 2021
42. Ratih Windania (32), Perempuan, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 20 Januari 2021
43. Teofilus Uradari (22), Laki-laki, teridentifikasi melalui pencocokan DNA pada 20 Januari 2021
44. Sevia Daro (24), teridentifikasi 21 Januari 2021
45. Angga Fernanda Afrion (27), teridentifikasi 21 Januari 2021
46. Rion Yogatama (29), teridentifikasi 21 Januari 2021
47. Rusni (44), teridentifikasi 21 Januari 2021
48. Yumna Fanisyatuzahra (3), jenis kelamin perempuan, teridentifikasi 22 Januari 2021
49. Muhammad Nur Kholifatul Amin (46), jenis kelami laki-laki, teridentifikasi 22 Januari 2021
50. Sugiono Effendy (36) teridentifikas teridentifikasi 25 Januari 2021
51. Yohanes (33) teridentifikasi 25 Januari 2021
52. Nabila Anjani (11) teridentifikasi 25 Januari 2021
53. Fazila Ammara (6) terindentifikasi 25 Januari 2021
54. Zurisya Zuar Zai (8), teridentifikasi 26 Januari 2021
55. Umbu Kristin Zai (2), teridentifikasi 26 Januari 2021
56. Kapten Afwan (54) terindentifikasi 29 Januari 2021
57. Suyanto (40) erindentifikasi 29 Januari 2021
58. Riyanto (32) terindentifikasi 29 Januari 2021