Sosok Tokoh
Sosok Kartika Sari Dewi, Putri Soekarno & Dinikahi Seorang Presiden di Eropa, Ini Biodata Lengkapnya
Berikut ini profil dan biodata Kartika Sari Dewi, putri Soekarno baru saja berdiuka setelah ditinggal meninggal sang suami,Frits Frederik Seegers
Terbaru, Kartika mengunggah potret pertumbuhan anaknya yang posturnya kini hampir menyamainya.
Foto itu ia unggah di akun Instagramnya, lima hari lalu.
Karina alias Kartika sendiri mengaku jika putranya itu tumbuh terlalu cepat, hingga tak sadar kini postur mereka hampir sama.
"Mencoba mengikuti foto ibu / anak tetapi ia tampil seperti sedang marah! Sadar sekarang, Kiran hampir seukuran saya! Dalam perjalanan ke acara amal tahunan Clic Sargent," tulisnya.
Sama seperti bapaknya, Kartika juga memiliki dedikasi yang luar biasa untuk bangsa ini.
Pada tahun 1998 , ia mendirikan sebuah yayasan bernama Kartika Soekarno Foundation.
Yayasan ini berfokus untuk anak-anak Sekolah Dasar, istimewanya lagi yayasan putri pendiri bangsa ini telah menjadi penyalur bagi organisasi dunia sepeti UNICEF dan CARE-USA untuk membantu anak-anak di pelosok negeri.
Hingga kini yayasan ini masih ada dan terus aktif bergerak membantu sekolah yang tertinggal melalui berbagai program.
Pada 2018 silam, bersama lembaganya, Kartika Soekarno Foundation (KSF), ia meningkatkan kapasitas para kepala sekolah dasar untuk mengerek kualitas pendidikan di Banyuwangi.
Karina Kartika Sari datang ke Banyuwangi, Selasa (20/3). Kunjungan anak Presiden Soekarno dari istri Ratna Sari Dewi Soekarno itu, untuk kerjasama penguatan kualitas pendidikan dasar anak-anak di Kabupaten Banyuwangi. (surabaya.tribunnews.com/haorrahman)
KSF telah menjalin kerja sama dengan Banyuwangi selama setahun terakhir. KSF telah memberdayakan 77 kepala dan pengawas sekolah.
“Program ini sudah berjalan intens. Kami senang berkolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi yang punya concern tinggi meningkatkan kualitas SDM warganya,” ujarnya saat bertemu praktisi pendidikan Banyuwangi, Selasa (20/3).
Menurut Karina, transparansi, kejujuran dan komitmen untuk mengembangkan pendidikan dengan memanfaatkan teknologi menjadi pertimbangan kami dalam memilih Banyuwangi.
"Kami mendukung daerah-daerah visioner seperti Banyuwangi," imbuh Karina.