Tak Lolos Screening karena Darah Tinggi, Bupati Mitra James Sumendap Batal Disuntik Vaksin Sinovac

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Kabupaten Minahasa Tenggara telah melaunching pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Senin (1/2/2021).

Namun dalam penyuntikan yang digelar di RS Mitra Sehat ini, Bupati Mitra James Sumendap natal menerima suntikan vaksin sinocav.

Hal tersebut dikarenakan Orang Nomor satu di Kabupaten Mitra ini tak lolos screening, akibat  tekanan darah naik.

• Herson Mayulu Terus Bantu Korban Banjir di Manado 

• Rio Dondokambey Eksis Pimpin Kadin Sulut, Resmikan Toko Bahan Kue

• Link Streaming Sinetron Ikatan Cinta RCTI Malam Ini, Sebelum Tidur Reyna Minta Ini ke Andin

"Pada saat diukur tekanan darah di atas 150. Sesuai konsultasi dengan dokter pribadi saya,

jika penerima vaksin Covid-19 harus  dalam keadaan sehat dengan tekanan darah dalam keadaan normal," kata Bupati akrab disapa JS ini.

Untuk itu, dia mengingatkan jika akan dilakukan penyuntikan masyarakat harus dalam keadaan sehat dan tekanan darah harus normal.

• Akibat Wabah ASF, Populasi Babi di Bali Turun hingga 42,31 Persen

• Kabar Duka! Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun, Soraya Abdullah Meninggal Dunia, Umi Pipik: Covid

"Saya harus menyampaikan ini ke masyarakat jika ternyata saya memang belum bisa.

Jadi justru bagi mereka yang divaksin, akan sangat beruntung karena akan memberikan kekebalan tubuh terhadap Covid-19," ujarnya.

Meski begitu, JS menyebut jika selang satu dua hari kedepan kondisinya sudah memungkinkan, maka dirinya akan melakukan vaksinasi.

"Mudah-mudahan untuk satu dua hari kedepan sudah bisa. Sebab selain untuk kekebalan tubuh, orang yang sudah di vaksin akan lebih bebas dan lebih mudah melakukan perjalanan keluar daerah," tambah JS.

• GMIM Baitel Ranoiapo Amurang Bawa Bantuan untuk Korban Bencana di Kota Manado

• AHY Sebut Ada Orang Jokowi Ingin Kudeta Kepemimpinan Partai Demokrat, PDIP: Info Fatamorgana

Tak cuma Bupati Mitra, Kapolres Mitra AKBP Rudi Hartono, juga harus batal menerima suntikan vaksin karena tekanan darah tinggi diatas sesuai ketentuan, sehingga tak lolos hasil screning.

"Tadi saya penasaran. Makanya saya minta untuk di scering ulang sampai tiga kali.

Tapi hasilnya tetap sama dan saya belum bisa menerima Vaksin," ungkapnya.

Sementara, Dokter Ahli Penyakit Dalam Rumah Sakit Mitra Sehat dr. Primo Memah mengungkapkan, setiap calon penerima Vaksin harus di screning untuk memastikan yang bersangkutan memenuhi syarat.

• 7 Fakta tentang Siswi SMA yang Bakar Masker, Ternyata Bikin 6 Video hingga Ditangkap Polisi

• Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Kini Tertinggi di Asia, Salip India

"Ketentuannya. Contoh mereka yang memiliki hipertensi dengan tekanan darah di atas 140 memang belum bisa.

Atau penyakit diabetes melitus DM tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5 persen, vaksinasi tidak diberikan," terangnya 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mitra dr Helny Ratuliu mengatakan pada launching vaksinasi sebetulnya diikuti 10 orang dari Jajaran Forkopimda.

Namun setelah melalui, screening hanya dua yang lolos.

"Sebetulnya ada 10. Tapi setelah melalui screening hanya dua yang memenuhi syarat. Ketua Dewan Ibu Marty Ole dan Anggota DPRD Ibu Sophia Antou," ujarnya.

• UPDATE, Daftar harga HP Xiaomi Awal Bulan Februari 2021, Lengkap dengan Spesifikasi Poco M3

"Untuk hari ini, langsung lanjut pelaksanaan di Puskesmas. Kami pencanangan satu kali," tambahnya.

Adapun di Mitra sendiri mendapat jatah 1500 vial (dosis) vaksin sinovac.

Untuk tahap pertama ini baru diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.

"Kan setiap penerima dua dosis. Jadi kalau untuk jumlah penerima vaksin yakni 750," tukas Helny. (hem)

• Pelantikan CS-WL Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon Diagendakan 17 Februari 2021

• Sempat Tiga Kali Tensi Tekanan Darah, Dandim 1310/Bitung Orang Pertama Divaksin Covid-19

• Sempat Goyah dan Berstatus Sebagai Tersangka, MYD Target Menikah Tahun Ini

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: