Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Susi Pudjiastuti Cuek Disebut Kadrun, Foto Bareng Keluarga Soeharto Disorot, Kisruh Soal Abu Janda

Meski demikian, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode pertama ini pun tetap cuek

Editor: Finneke Wolajan
photocollage/wartakotalive.com/tribunnews.com
Susi Pudjiastuti kini dituding Kadrun yang menyamar setelah sebelumnya minta unfollow akun Abu Janda alias Permadi Arya. 

"Ibu saya NU, Ayah saya Muhammadiyah. Dan 2 organisasi ini akhirnya berkomentar: belajar mengaji dulu & belum mengerti islam," ujar Susi melalui akun twitternya, kemarin.

Cuitan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan pada era Presiden Joko Widodo ini muncul setelah sebelumnya ia mencuita mengomentari sikap 'nyinyir' Permadi Arya yang akrab disapa Abu Janda.

"Ayo unfollow .. untuk kedamaian dan kesehatan kita semua .. ayo ayo !!!!" kata @susipudjiastuti.

Komentar Susi itu kemudian menuai tanggapan pro dan kontra.

Ada yang mendukung ada pula yang keberatan dan balik mengajak netizen untuk unfollow Susi Pudjiastui.  

Setelah itu, Susi tetap 'berkicau' lewat akun twitternya.

Bahkan dia juga me-mention atau membalas ke tiga akun milik Abu Janda (@permadiaktivis1), Tengku Zulkarnain (@ustadtengkuzul), dan pemilik akun @AmbiusA untuk ditenggelamkan. 

@susipudjiastuti: Membalas@AmbiusA @ustadtengkuzul dan@permadiaktivis1 Tenggelamkan semua yg bermulut ngoceh jelek !!!

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat  Muhammadiyah Abdul Mu'ti meminta Permadi Arya atau Abu Janda belajar mengaji. 

Agama Islam, kata Abdul Mu'ti, seperti ditulis tempo.co, membebaskan seseorang untuk menganut kepercayaan apa pun. Sehingga ia menilai pernyataan Permadi Arya tidak tepat sasaran. 

Hentikan Hujatan SARA

Berikut cuitan Susi Pudjiastuti yang meminta agar dihentikan hujatan provokatif dan terkait suku agama ras dan antargolongan (SARA).

@susipudjiastuti: Ibu saya NU, Ayah saya Muhammadiyah. Dan 2 organisasi ini akhirnya berkomentar: belajar mengaji dulu & belum mengerti islam.

Sayapun terusik untk ikut bicara. Tentu cara saya berpendapat tidak bisa seperti sebuah organisasi. Sbg seorang yg mencintai kebaikan & keberagaman...

@susipudjiastuti:  Bebrapawaktu ini di tengah pandemic kita banyak mendengar ceramah keagamaan yg provokatif yg mengganggu kenyamanan, kita juga sering mendengar vlog2 yg juga countering sebaliknya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved