Kompetisi Ikan Cupang
Kompetisi Ikan Cupang, Tamang Bae Betta dan Jilat Betta Team Mendominasi Event 'Battle of Colours'
Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado ini disambut antusias oleh komunitas pecinta ikan cupang.
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Asosiasi Cupang Hias Kawanua Sulawesi Utara bersama Delune Betta dan Fins Aquatic menggelar event 'Battle of Colours' kategori IBC - Latber, Minggu (31/1/2021).
Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado ini disambut antusias oleh komunitas pecinta ikan cupang di Sulawesi Utara (Sulut) bahkan sampai ke Kota Makassar (Sulawesi Selatan) dan Kota Kupang (Nusa Tenggara Timur).
Kelas yang dipertandingkan yakni Plakat Multicolour, Plakat Fancy, Plakat Patterned, Plakat Black series, Plakat Marble, Plakat Koi Non Metalic dan Plakat Solid. Kemudian ada juga kelas tambahan yaitu Giant Open. Ada 232 ekor ikan cupang yang diikutkan dalam event tersebut.
Dua juri yang dihadirkan penyenggara yaitu Dave Thang (DKI Jakarta) dan Edgar Krisen (Sulut).
Acara yang digelar hampir seharian penuh itu menghasilkan juara pertama hingga ketiga dari masing-masing kelas.
Seperti pada kelas Plakat Solid. Juara pertama diraih Betta Quinn dari Jilat Betta Team.
Pada Kelas Multi, Kelas Non Metalic dan Kelas Giant, Tamang Bae Betta mampu merajainya dengan meraih juara pertama. Begitu juga pada Kelas Patterned, Kelas Black Series dan Kelas Fancy, juara pertama sukses diraih Betta Podak Kupang. Sementara pada Kelas Marble juara pertama diraih Manado Betta dari Jilat Betta Team.
"Kemudian pada kategori Best of Show mampu diraih oleh Ikan Blue Rim dari Betta Podak Kupang, mengalahkan size Ikan Plakat White Platinum dari Jilat Betta Team (Betta Quinn)," ujar Dave Thang (Head Judge/Juri Utama).
Jeniffer (BabyDelune Betta - Ketua Panitia) penyelenggara 'Battle of Colours' mengatakan even ini diselenggarakan untuk menggairahkan hobi ikan hias khususnya di Sulut. "Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung acara ini," ujar dia.
Pada tanggal 13 Desember 2020 lalu juga Asosiasi Cupang Hias Kawanua Sulut mencoba menggairahkan hobi pemeliharaan ikan cupang hias dengan menggelar lomba Betta Contest Vol.2 (Regional SNI se-Indonesia).
Dome Betta sebagai Ketua Panitia Betta Contest Vol.2 kepada www.tribunmanado.co.id mengatakan lomba yang diselenggarakan mengambil tema Kawanua Betta Contest Volume 2 Regional se-Indonesia melanjutkan vol.1 yang sudah digelar beberapa waktu lalu.
Menurut dia ada 337 ekor ikan cupang hias yang dinilai dalam lomba tersebut dari 450 Kuota. Hanya saja terdapat kendala pengiriman ikan cupang hias di setiap bandara se-Indonesia.
"Kendala yang dihadapi, pihak otoritas bandara meminta minimal pengiriman cargo 10 kilogram. Padahal setiap peserta hanya mengirim maksimal lima ekor ikan cupang yang beratnya tak sampai 10 kilogram," ujar dia.
Jadi walaupun berat ikan cupang hias yang akan dikirim ke Kota Manado tak sampai 10 kilogram tapi, pihak bandara meminta biaya yang angkanya seperti berat 10 kilogram cargo.
"Itu yang jadi kendala kami. Padahal kami optimistis kuota 450 itu bisa tercapai," ujarnya.