Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Abu Janda

Denny Siregar Sebut NU Sudah Maafkan Abu Janda: Dia Itu Aset Bangsa

Denny Siregar mengatakan sudah seharusnya NU bisa meluruskan Abu Janda karena kepelesetnya dia.

Editor: Rhendi Umar
Tribunnews.com/Lusius Genik Lendong)
Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda di patung kuda Arjuna Wiwaha Jakarta, Selasa (14/1/2020) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nahdlatul Ulama (NU) diklaim sudah memaafkan Abu Janda.

Penegasan tersebut dijelaskan oleh Pegiat media sosial Denny Siregar.

Denny Siregar mengatakan sudah seharusnya NU bisa meluruskan Abu Janda karena kepelesetnya dia.

Hal tersebut diungkapkan Denny Siregar melalui akun Twitter @Dennysiregar7 seperti dilansir TRIBUN-TIMUR.COM.

Denny Siregar juga mengatakan merangkul jauh lebih baik karena Abu Janda tidak punya niat jahat.

"Seharusnya begitu. @nahdlatululama bisa meluruskan Abu Janda, karena keplesetnya dia.

Merangkul jauh lebih baik, krn @permadiaktivis1tdk punya niat jahat. Dia cinta NKRI dgn segala kebhinnekaannya.

Dia asset bangsa, hanya perlu diperbaiki sedikit saja," tulis Denny Siregar, Minggu (31/1/2021) 12.38 siang.

Cuitan Denny Siregar disertai link artikel terkait NU diklaim maafkan Abu Janda.

Dilansir TRIBUN-TIMUR.COM dari video yang diposting Abu Janda di akun Twitter @permadiaktivis1, Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofi'i Mukhlis mengklaim kiai dan ustaz Nahdlatul Ulama (NU) dari BKN telah mendengar langsung tabayyun atau klarifikasi dari Abu Janda terkait cuitan 'Islam arogan'.

Video durasi 2 menit 14 detik diposting Abu Janda 31 Januari 2021 pukul 12.16 siang.

"Dan hasilnya, kami berkeyakinan bahwa Abu Janda tidak ada niatan sedikitpun untuk menghina Islam," ungkap Rofi'i dalam video tersebut.

"Apalagi Abu Janda sendiri ketika saya tanya kamu agamanya apa? Islam Gus," kata Rofi'i menirukan ucapan Abu Janda.

Yang kedua, kata Rofi'i, Abu Janda minta maaf atas kesalahpahaman dengan tulus dan ikhlas tanpa ada unsur keterpaksaan.

"Maka dari itu, kami selaku pengurus dari Barisan Ksatria Nusantara yang mana di dalamnya juga ada para kiai-kiai, dengan ini menyampaikan, permohonan maaf saudara Abu Janda kami terima dan Insyaallah kami maafkan," ujarnya.

Dalam potongan video, tampak Abu Janda menjelakan kepada para kiai duduk perkara cuitannya.

Selanjutnya, Muhammad Rofi'i Mukhlis berterima kasih karena Abu Janda sudah datang langsung mengklarifikasi.

"Abu Janda terima kasih anda datang walaupun terlambat dan agak lama, tapi tidak masalah, semoga ukhuwah terus terbangun antar anak bangsa," kata Rofi'i.

Berikut videonya:

Sosok Kapten Jack, Jendral Polisi yang akan Periksa Abu Janda, Bukan Orang Sembarangan

Permadi Arya alias Abu Janda bakal diperiksa hari ini Senin (1/2/2021).

Menariknya, sosok yang bakal melakukan pemeriksaan adalah Kapten Jack Jenderal Polisi.

Publik pun bertanya-tanya siapa sosok Kapten Jack?

Di Bareskrim, Brigjen Slamet Uliandi akrab disapa Kapten Jack.

Pegiat media sosial Abu Janda atau Permadi Arya akan diperiksa di Bareskrim Mabes Polri Senin (1/2/2021).

Ada dua laporan yang masuk tim siber Bareskrim terkait Abu Janda; kasus ujaran kebencian terhadap Natalius Pigai dan kasus 'Islam Arogan'.

Sosok Kapten Jack, Jendral Polisi yang akan Periksa Abu Janda
Sosok Kapten Jack, Jendral Polisi yang akan Periksa Abu Janda (istimewa)

Sosok Abu Janda akan berhadapan dengan Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi.

Sebelum jadi Direktur di Bareskrim, Brigjen Slamet Uliandi menjabat  Karo Binopsnal Bareskrim Polri.

Slamet lahir di Jakarta, 15 Juli 1971. Lulus Akpol angkatan 91.

Sejak menjabat Direktur Siber Bareskrim 1 Mei 2020 sederet kasus besar sudah diungkap Slamet Uliandi.

Di antaranya yang sempat bikin heboh kasus Parodi Lagu Indonesia Raya yang ternyata pelakunya warga Indonesia.

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap seorang warga negara Indonesia (WNI) yang diduga memparodikan lagu Indonesia Raya.

Penangkapan tersebut terjadi di daerah Jawa Barat pada Kamis (31/12/2020) malam.

Direktur Dittipidsiber Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Slamet Uliandi membenarkan penangkapan tersebut.

"Iya, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat di bawah siber Mabes (Polri)," ujar Slamet ketika dikonfirmasi, Jumat (1/1/2021).

Kasus lain tentu saja Ambroncius Nababan yang langsung ditahan karena kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Natalius Pigai.

Dan banyak kasus pidana siber yang sudah dituntaskan perwira tinggi kelahiran Jakarta ini.

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

BOCORAN Cerita Sinetron Ikatan Cinta Senin 1 Februari 2021, Aldebaran Bertekad Selidiki Kasus Andin

Kecelakaan Maut Pukul 04.10 WIB, Dua Penumpang Tewas Usai Mobil Angkot yang Ditumpangi Tabrak Tiang

POPULER Sulut: Kesan Pesan Noni Sulut Nathania Limantara | Harapan Kepala Desa Cantik Gita Ratnasari

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved