Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

2 Pengendara Siksa Seekor Anjing, Dijerat dan Diseret Pakai Motor, Pemerhati Satwa akan Lapor Polisi

2 Pengendara Siksa Seekor Anjing di Jalan Dumpit, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Senin (01/02/2021) pagi.

Editor: Alexander Pattyranie
Instagram/@muchaelyup
(Ilustrasi) Detik-detik video mendebarkan seorang balita diserang oleh anjing kemudian diselamatkan seekor kucing. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TANGERANG -  2 Pengendara Siksa Seekor Anjing di Jalan Dumpit,

Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Senin (01/02/2021) pagi.

Anjing itu Dijerat dan Diseret Pakai Motor.

BERITA PILIHAN EDITOR :

 Sinopsis Ikatan Cinta 1 Februari 2021: Andien Sakit Keras, Aldebaran Geram SIngkirkan Sosok Ini

 Ingat Enji Baskoro? Blak-blakan Sebut Orang Tua Ayu Ting Ting Minta Nikahi Kembali Anaknya

 Raffi Ahmad Pecat Asistennya, Bukannya Sedih Merry Justru Mengucap Syukur: Alhamdulillah

TONTON JUGA :

Mengetahui peristitwa itu, Pemerhati Satwa akan Lapor Polisi.

Dua orang pengendara sepeda motor di Jalan Dumpit, Jatiuwung, Kota Tangerang, kedapatan

menyiksa seekor anjing, Senin (1/2/2021) pagi.

Anjing berwarna hitam coklat itu dijerat lehernya dan diseret menggunakan sepeda motor

oleh dua orang pria tidak dikenal.

Kejadian itu dipotret seorang warga sekitar dan dilaporkan ke komunitas pemerhati satwa,

Natha Satwa Nusantara. 

Anjing malang itu diduga dicuri dari pemiliknya lalu dibawa kabur dua pria menggunakan

sepeda motor dengan cara diseret sepanjang jalan.

"Jalan Dumpit, Jatiuwung, Tangerang.

Dua orang itu, yang naik motor ditutup mukanya, yang di belakang itu enggak."

"Dia kayak bawa alat pukul, atau golok gitu deh, pas kelihatan ya.

Anjingnya kayak pakai kawat gitu, kawat tambang gitu dijerat pakai itu terus diseret," ujar Anisa Ratna,

Direktur Operasional, Natha Satwa Nusantara

Anisa mengatakan, kejadian memilukan itu terjadi sekira pukul 06.55 WIB. 

Anjing tersebut diduga dicuri dari pemilik sebuah toko bangunan.

"Iya dicuri. Tapi kan toko bangunan itu suka ngelepas anjingnya ya buat ngejagain," kata Anisa.

Saksi hanya berhasil memotret penyiksaan itu tanpa sempat mengikutinya. 

Pasalnya, pelaku yang dibonceng membawa sesuatu seperti alat pukul atau golok

hingga membuat pelapor ketakutan.

" Ya takut saja sama orang yang nyeret itu, takut ngelihatnya saja takut,

takut enggak suka, jadi menjauh.

Tapi dia sempat foto," ujarnya.

Anisa mengatakan, pihaknya akan melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Tangerang Kota

dengan tuduhan penyiksaan hewan.

"Dugaannya penyiksaan hewan, buktinya foto dan kesaksian saksi," pungkas Anisa.

Foto penyiksaan anjing tersebut viral setelah diposting Natha Satwa Nusantra di Instagramnya.

Sampai berita ini ditulis, postingan itu sudah dikomentari 1.589 akun.

Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menilai perlu adanya edukasi sejak dini karena tren kasus

kekerasan terhadap hewan masih saja terjadi.

Dengan edukasi sejak dini, salah satunya di tingkat pelajar dapat mencegah terjadinya

kasus-kasus kekerasan terhadap hewan.

Sehingga hal ini meminimalisir kasus tersebut.

"Memang sosialisasi itu sangat diperlukan agar masyarakat itu bisa lebih sadar.

Edukasi ke tingkat sekolah-sekolah juga penting sekali," kata Founder JAAN, Femke De Haas, Senin (1/2/2021).

Feemke menilai, Kementerian Pendidikan juga perlu memberikan perhatian khusus

mengenai kekerasan terhadap hewan, bahkan bisa saja dimasukkan dalam kurikulum sekolah

sebagai bentuk edukasi kepada para pelajar.

"Edukasi sejak dini itu sangat penting sekali.

Kalo anak anak tidak pernah belajar mengenai kekerasan satwa dan orangtua tidak

menjelaskan bagaimana mereka bisa menjadi warga yang baik," ujarnya.

Di lain sisi, saat ini masih banyak warga yang tidak berani ataupun masih bingung untuk

melaporkan temuan adanya kasus-kasus tersebut di lingkungan masyarakat,

meski beberapa warga sudah ada yang mulai berani melaporkan.

"Terkadang masyarakat juga masih bingung melaporkan karena tanggapan pemerintah

juga masih kurang, sehingga laporan ini jarang sekali dilakukan, walaupun sekarang sebagian

sudah mulai sadar," ungkapnya.

Feemke mengaku mengapresiasi beberapa instansi pemerintah yang sudah mulai pro

aktif untuk menangani kasus kekerasan hewan, namun memang regulasi mengenai

kekerasan hewan perlu ditekankan kembali dan tidak dianggap sepele.

(Wartakotalive/Valentino Verry)

BERITA TERPOPULER :

 Masih Ingat Bambang Hendarso Danuri? Kapolri Era SBY Ini Kembali Pimpin Persatuan Purnawirawan Polri

 Rocky Gerung Sebut Abu Janda Tak Pantas Dipolisikan: Enggak Tepat Pakai Hukum Pidana

 PPATK Selesai Memeriksa Rekening FPI, Ini Hasilnya

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Warga Kota Tangerang Kedapatan Siksa Seekor Anjing dengan Cara Dijerat dan Diseret Pakai Motor

https://wartakota.tribunnews.com/2021/02/01/warga-kota-tangerang-kedapatan-siksa-seekor-anjing-dengan-cara-dijerat-dan-diseret-pakai-motor.

Editor: Valentino Verry

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved