Kisah
Kisah Elfin Nugraha, Tanpa Kaki Naik Gunung Ketinggian 2.891 Mdpl, Selama 3 Hari Seperti Merangkak
Cerita seorang penyandang disabilitas. Bisa menaklukkan puncak gunung dengan cara merangkak selama tiga hari.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Semua orang bisa naik gunung, meskipun Penyandang Disabilitas.
Sudah dibuktikan oleh Elfin Nugraha.
Tanpa kaki dirinya bisa menaklukan Puncak Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat.

Puncak gunung dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Elfin yang kini berusia 24 tahun rela merangkak hingga akhirnya bisa sampai di puncak.
Berikut cerita perjuangannya selama mendaki gunung.
Elfin adalah penyandang disabilitas daksa polio.
Lulusan SMK 2 Padang jurusan Rekayasa Perangkat Lunak ini mendaki Gunung Marapi seperti merangkak, dengan menggunakan kedua tangan, dikarenakan kedua kakinya kena polio sejak kecil.
Bagi Elfin mendaki gunung, untuk menantang dirinya sendiri.
Selanjutnya, untuk membuktikan dirinya yang memiliki keterbatasan namun tetap bisa mendaki gunung.
"Rencananya naik gunung sudah lama, semenjak Tahun 2019 juga pernah."
"Namun, hanya dibawah tidak sampai puncak, kalau kemarin sampai puncak Marapi," kata Elfin Nugraha, Jumat (29/1/2021).

Elfin mendaki gunung bersama sebanyak 12 pendaki lainnya, yang dikenal di media sosial.
Di antara para pendaki itu, dirinya adalah satu-satunya disabilitas yang mendaki gunung saat itu.
"Bulan Juli 2020, saya DM pendaki gunung yang bawa Fiersa Besari ke Semeru, saya sampaikan keadaannya, namun karena Covid-19, baru Januari bisa mendaki gunung," kata anak pertama dari tiga orang bersaudara ini.
Untuk sampai ke puncak Gunung Marapi , Elfin membutuhkan waktu selama tiga hari.
Mereka mulai nanjak, Rabu, (6/1/2021) pagi sampai Sabtu (9/1/2021) pagi.
"Kami jalan mulai jam 10 pagi, sampai sebelum magrib, kita camping."
"Untuk turun lebih cepat, satu hari sudah sampai dibawah lagi," ungkapnya.
Awalnya Elfin kesulitan minta izin dan meyakinkan kedua orang tuanya, bahwa keterbatasan tidak menghalanginya.
"Orang tua khawatir, kalau terjadi sesuatu terjadi, nanti kelau ada apa-apa bagaimana, tapi tetap dizinkan juga," kata Elfin.
Sebelum mendaki gunung, Elfin juga melakukan berbagai persiapan diri, khususnya persiapan fisik dengan olaha raga ringan setiap harinya.
Menurutnya, selama perjalanan ke puncak Marapi rasa capeknya hilang dengan menikmati pemandangan.
Kedepan, Elfin menargetkan bisa mendaki seluruh gunung yang ada di Sumbar, seperti Gunung Talak, dan Gunung Singgalang.
"Untuk disabilitas, tetap semangat jangan pantang menyerah."
"Walaupun memiliki keterbatasan, kita bisa juga kok seperti kebanyakan orang, bisa mendaki gunung, walaupun caranya berbeda dan lama," ungkapnya.
(Tribunpadang.com/Rima Kurniati)
Artikel ini telah tayang di:
Tribunnews.com
Tribunpadang.com