Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Jika Indonesia Sampai Lockdown, Kata Menteri Kesehatan Seperti Perang Vietnam - Amerika

Selain itu, Budi Gunadi merasa lockdown dalam skala besar bisa dihindari, asalkan titik penyebaran Covid-19 diketahui

Editor: Indry Panigoro
BORJA PUIG DE LA BELLACASA / AFP / LA MONCLOA
(Ilustrasi) suasana sebuah rumah sakit di tengah lockdown untuk melawan penyebaran coronavirus COVID-19. Seorang mahasiswi menjadi penyebab satu kota terkena lockdown setelah sang mahasiswi pulang ke kampungnya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus corona masih ada disekitar kita.

Berbagai upaya pun terus dilakukan pemerintah.

Dari jaga jarak, hingga melakukan PSBB di beberapa daerah.

Bahkan Presiden Joko Widodo mengusulkan dilakukannya karantina wilayah di tingkat RT/RW.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menilai hal itu sudah tepat.

Helikopter Baharkam Polri Turut Distribusikan Vaksin Covid-19 ke Sangihe dan Talaud 

Perkiraan Menteri Kesehatan, Jika Indonesia menerapkan lockdown keadaan akan seperti Vietnam saat diinvasi Amerika Serikat.

"Pak Presiden kasih saran ke saya, ini kalau lockdown ekonomi akan jatuh sekali. Itu kalau lockdown kayak perang Amerika-Vietnam, (tapi) kita tidak tahu perang musuh ada di mana," kata Budi Gunadi, saat jumpa pers di Graha Sabha Pramana UGM, Kamis 28 Januari 2021.

Selain itu, Budi Gunadi merasa lockdown dalam skala besar bisa dihindari, asalkan titik penyebaran Covid-19 diketahui.

Dia pun setuju dengan usulan karantina di lingkup RT dan RW.

Namun, menurutnya hal tersebut membutuhkan partisipasi aktif masyarakat sampai ke level terkecil.

Dengan menerapkan karantina di tingkat terkecil, menurut Budi, dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19.

"Nah, sangat setuju dan tepat memang itu membutuhkan partisipasi aktif sampai ke level paling kecil. Nah itu PR yang diberikan, jadi kerjaan saya akan cepat," kata dia.

Saat vaksinasi dilakukan dia mengajak rumah sakit supaya dapat memberdayakan Puskesmas sekitar.

Dari Puskesmas nanti akan diteruskan ke kepala desa maupun ketua RT/RW bisa menutup mobilitas seseorang yang terpapar Covid-19.

"Kalau ada yang kena intinya mengatasi pandemi, satu mengurangi laju penularan. Caranya apa kalau menemukan seseorang segera isolasi supaya tidak menularkan," jelas dia.

Langkah selanjutnya yang harus segera diambil adalah melakukan tracing terhadap saudara, dan teman-teman terdekat. Ia berharap tracing yang dilakukan bisa dalam kurun waktu 24 jam.

"Kalau ada yang kena (Covid) mesti track saudara-saudaranya, teman-temannya, kalau bisa dalam waktu 24 jam. Supaya tahu."

"Kuncinya cuma itu, begitu kena tangkap langsung isolasi pergerakannya di level paling kecil. Tidak bisa kita bergerak dari jakarta melihat ke kampung-kampung," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya siap apabila Presiden Joko Widodo meminta karantina wilayah terbatas dalam rangka penanganan Covid-19 diterapkan di lingkup RT dan RW.

Menurut dia, Satgas akan mengaktifkan kembali posko-posko Covid-19 di tingkat RT dan RW agar penanganan pandemi bisa efektif.

"Iya kami dari Satgas berupaya mengaktifkan posko di tingkat RT dan RW. Agar penanganan bisa efektif dan menyentuh sampai tingkatan komunitas dan individu," kata Wiku saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menkes: Kalau Lockdown Kayak Perang Amerika-Vietnam

Artikel ini sudah tayang di https://bali.tribunnews.com/amp/2021/01/29/menkes-bicara-soal-lockdown-di-indonesia-sebut-bisa-seperti-perang-vietnam-amerika-serikat?page=all

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved