News
Gebrakan China Tes Swab Covid-19 Melalui Bagian Layak Sensor Tubuh, Wanita Ini Dites Malu-malu
China tes swab melalui bagian 'terlarang' tubuh. Wanita ini ungkap perasaannya setelah dites swab melalui bagian 'layak sensor' tubuhnya itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gebrakan pemerintah China yang menerapkan langkah baru dan ketat untuk lawan Covid-19, dalam hal ini melakukan tes swab bagi warga.
Tes swab Covid-19 melalui anal atau lubang anus di tengah melonjaknya kasus Covid-19 menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.
Seorang warga pun mengungkapkan perasaannya setelah dites swab melalui bagian 'layak sensor' tubuhnya itu.
Melakukan tes swab melalui lubang anus menimbulkan perdebatan di kalangan pakar kesehatan China
Pemerintah menerapkan tes ini bagi mereka yang menjalani karantina di hotspot penularan COVID-19
Masa karantina bagi pendatang ke China diperpanjang menjadi satu bulan
(Foto: Ilustrasi - Virus Corona di China. Tes swab melalui bagian penting tubuh atau dubur. /Reuters/Thomas Peter)
Mereka yang dianggap perlu mendapatkan pengawasan ketat yaitu para pendatang dari luar negeri.
Mereka diharuskan menjalani empat tes yaitu tes darah, swab melalui hidung, tenggorokan, dan melalui lubang anus.
"Menerapkan tambahan swab melalui anal akan meningkatkan pendeteksian infeksi
dan mengurangi kekeliruan diagnosis," kata Li Tongzeng, direktur asosiasi penyakit pernapasan dan infeksi pada Rumah Sakit You\'an di Beijing.
Kepada media pemerintah Central Chinese Television, Dr Li mengatakan karena swab anal lebih menimbulkan rasa tak nyaman
hanya diperuntukkan bagi mereka yang menjalani karantina di kawasan hotspot penularan COVID-19, termasuk distrik Daxing di Beijing.
Seorang warga dari kota Tangshan mengatakan kepada media setempat jika tes swab anal yang ia jalani "agak memalukan" tapi semuanya demi kebaikan sendiri.
"Tes berlangsung tak sampai 10 detik. Jadi bisa ditoleransi," ujarnya.
Douyacai, seorang mahasiswa yang baru kembali dari Korea Selatan, telah menjalani swab anal di Beijing pada hari ke-14 karantina.
Dalam postingan di salah satu media sosial, Douyacai menyebut dirinya dites dua kali melalui lubang anus.
"Rasanya sangat malu. Tidak ada perasaan lain. Selamat menjalani," tulis Douyacai.
Winny, seorang mahasiswa yang kuliah di Australia, mengaku telah menjalani swab anal ini saat berada dalam karantina di kota Guangzhou.
Selain swab mulut, katanya, ia juga menjalani swab anal pada hari ke-12 karantina.
Di Beijing, pemerintah kota telah melarang semua pertemuan massal, termasuk perayaan Tahun Baru Imlek di kuil dan acara olahraga.
Tempat-tempat hiburan, seperti bioskop dan tempat hiburan lainnya hanya boleh beroperasi dengan kapasitas 75 persen.
(Foto: Ilustrasi - Virus Corona di China. Tes swab melalui bagian penting tubuh atau dubur. /AFP)
Mereka yang melanjutkan perjalanan pada tahun 2021 harus menunjukkan hasil tes COVID-19 negatif yang diambil tujuh hari sebelum perjalanan.
China mencatat peningkatan harian terendah dalam kasus COVID-19 dalam lebih dari dua minggu pada hari Rabu,
menunjukkan langkah-langkah ketat yang diterapkan mulai berhasil.
Komisi Kesehatan Nasional menyebutkan ada 75 kasus baru pada 26 Januari, turun dari 82 sehari sebelumnya.
Dari 75 kasus tersebut, 50 kasus adalah penularan lokal, dan 20 sisanya diklasifikasikan sebagai kasus impor.
Secara total, China sejauh ini mencatat 89.272 kasus virus corona dengan 4.636 kematian.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
Tautan:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Tak Sampai 10 Detik': China Terapkan Tes Swab COVID-19 Melalui Lubang Anus,